•
•Special fast update setelah book ini 4 bulan lamanya ga muncul ke permukaan ^^
Leave your support, please~
Melepas apron berwarna hitam yang dikenakannya, si sulung dari keluarga Kim itu menata beberapa piring makanan buatannya yang dibuat untuk sarapan pagi ini.
Senyum kotanya mengembang puas pertanda kalau dirinya tengah berbangga diri dengan apa yang baru saja dibuatnya. Padahal yang tersaji di atas meja hanya sepiring nasi goreng kimchi, gimbab telur gulung juga segelas susu putih.
Ingin lebih membanggakan diri, Taehyung segera berlari kecil ke arah kamarnya yang berada di lantai dua. Menyambar ponsel miliknya, Taehyung kembali berlarian ke arah meja makan dengan senyum jahilnya yang perlahan mulai mengembang.
Bayi Setan kecilku.
[Me]
Sent a pict
Lihat? Aku makan enak pagi ini.Taehyung terkekeh pelan. Meletakkan ponselnya diatas meja kemudian mulai menyantap sarapannya. Netranya juga sesekali melirik sekilas ke arah ponselnya ; menunggu balasan dari sang adik.
"Sedang apa ya bocah nakal itu?" gumamnya pelan disela-sela kegiatan mengunyahnya.
Kalau biasanya Taehyung akan memasak dua porsi, maka sekarang dirinya hanya perlu memasak untuknya sendiri. Suasana di meja makan juga tidak akan sehening ini kalau seandainya Jungkook ada di hadapannya sekarang.
Mereka pasti akan adu mulut tentang cita rasa masakan yang Taehyung masak. Kalau sudah berjauhan begini Taehyung jadi merindukan adiknya itu.
"Astaga, rasanya perutku ini akan meledak." Taehyung kembali bergumam dengan tangannya yang mengelus pelan perutnya.
Begitu selesai dengan acara sarapannya, si sulung keluarga Kim memilih untuk beranjak menuju ke arah ruang tamu. Mendudukkan dirinya pada sofa panjang kemudian meraih remote TV guna mencari chanel yang menampilkan berita terbaru pagi ini.
Awalnya tidak ada yang mengganggunya sama sekali. Sampai dimana berita tentang tenggelamnya kapal bernama Sewol dengan tujuan ke pulau Jeju yang tenggelam di pertengahan perjalanan muncul pada layar TV-nya yang lebar, dunia Taehyung seakan runtuh seketika.
Tidak. Ini pasti mimpi.
"Oh ayolah, Kim Taehyung! Cepat bangun dari tidurmu! Mimpi ini benar-benar tidak lucu!"
Menampar beberapa kali kedua pipinya dengan cukup keras, tawa menyedihkannya perlahan mulai terdengar saat rasa sakit juga panas bisa Taehyung rasakan pada kedua pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Law Of Attraction
FanfictionLiburan yang seharusnya menjadi hari-hari menyenangkan malah membawanya pada tragedi yang tak terduga. Note : • Bahasa semi baku