22 B. Levitating.

819 37 4
                                    

"Kamu kenapa, Sayang?" Segara menggenggam tangan kekasihnya itu dan menciumnya. Mata teduhnya memperhatikan wajah Dahlia dengan seksama.

Dahlia menggeleng. Tak mungkin ia mengatakan penyebab kegalauannya pada Segara. Gadis itu ketakutan Marina akan menceritakan hubungannya dengan Samuel. Ia kemudian tersenyum dan mengelus pipi Segara.

"Enggak, kok, Mas. Aku cuma kepikiran tadi waktu berangkat, setrika udah dimatiin apa belum." Ia berusah tersenyum dan menetralkan ekspresinya agar Segara tak curiga. "Aku wa Sandra aja dulu, deh!"

Mereka sengaja mengambil pesawat paling pagi dari Jakarta ke Makassar, agar tiba di Bogor saat hari masih siang. Rencananya mereka akan menginap di hotel yang masih terletak di kawasan Taman Safari Bogor.

Dahlia merasa seperti gadis-gadis di film Korea yang diajak liburan mewah dan gratis. Bahkan Mario pun tak pernah mengajaknya bepergian naik pesawat. Setibanya di Bandara pun mereka dijemput mobil Alphard berwarna putih.

Juna yang kalah taruhan, terpaksa membayari mereka pergi liburan ke Taman Safari. Namun, lelaki berambut cepak itu tampak santai-santai saja, tidak seperti orang yang baru saja menghabiskan uang puluhan juta untuk membayar liburan mereka.

Dewa membawa serta istrinya, seorang perempuan berkulit eksotis yang bernama Tasya. Ketika istrinya ketiduran Dewa dengan cekatan menarik perempuan berambut keriting itu ke pelukannya agar tidak terbentur jendela. Gestur lembut itu tidak luput dari perhatian Dahlia yang tak sengaja memperhatikan mereka berdua dari pantulan spion tengah.

Dahlia dan Segara duduk dikursi tengah yang terpisah. Lagipula entah kenapa Dahlia masih malu-malu menunjukkan kemesraannya, walaupun lelaki di sampingnya tidak. Sedari tadi jemarinya tak pernah lepas dari genggaman Segara. Ketika Dahlia melirik lelaki itu diam-diam dan Segara memergokinya, sehingga membuat gadis itu tersipu.

"Aduh, harusnya aku tadi pisah mobil. Kenapa tadi aku nggak semobil sama Elang dan Tara." Juna yang duduk di depan tiba-tiba mengomel.

"Bilang aja, Lo iri. Makanya cari pacar," kata Segara sambil tertawa.

"Pacar banyak, cuma kalo dibawa liburan gini. Nanti baper, dikira serius." Juna kembali mengomel. Ia tiba-tiba menoleh dan menatap Dahlia. " Sori, Lia. Tapi Si Bego itu serius sama kamu, kok! Beneran!"

Sekarang giliran Segara yang memaki-maki Juna, serta menyuruhnya diam. Dewa hanya tersenyum kecil saja, menyaksikan kedua orang sahabatnya bercanda.

*
"Oke, Lia, ini kunci kamar kamu." Segara menyerahkan keycard tersebut pada Dahlia. "Bawaan kamu banyak juga, ya!"

"Aku kan cewek, Mas. Bajunya banyak." Dahlia pura-pura merajuk.

"Iya, Sayang. Ngambekan ih," kata Segara lembut sambil mencubit pipi gadisnya itu main-main.

Kamar Dewa dan Tasya, serta yang lainnya terletak berbeda lantai. Mereka berpisah menuju kamar masing-masing untuk beristirahat. Rencana awal sebenarnya mereka akan langsung menuju Taman Safari, tetapi karena Juna dan yang lainnya terlihat mengantuk sekali. Akhirnya diputuskan besok pagi saja, mereka akan menjelajah ke Taman Safari

Sesampainya di kamar Dahlia, Segara memberikan tip kepada Room Boy yang membantu mereka.

"Barang kamu udah semua, ya? Aku ke kamar sebelah dulu." Segara berpamitan.

Lelaki itu hanya membawa sebuah ransel dan sebuah koper kabin. Kontras sekali dengan Dahlia yang membawa koper berukuran besar.

"Mas?" Dahlia memanggil Segara.

"Iya, kenapa? Aku cuma di sebelah, kok. Jangan kangen," kata lelaki dengan rambut belah tengah itu tertawa.

Gadis itu kemudian memperpendek jarak mereka,mengalungkan kedua tangannya ke leher Segara dan menariknya mendekat.

"Jangan pergi,"bisiknya di bibir lelaki itu.

"Are you sure?" Segara menggelengkan kepalanya. "Kamu yakin?" Ada keraguan di mata Segara.

Dahlia menatap mata lelaki di hadapannya tanpa berkedip, kemudian membungkam keraguan Segara dengan bibirnya.

*

Dear all my lovely readers,

Sebenarnya tadi mau ngetik curhatan panjang lebar, udah diketik lalu dihapus. Gak jadi.

Jangan lupa vote dan komen.

Pray for Palestine,
Kalau belum bisa membantu dalam bentuk apa-apa, setidaknya doakan saudara-saudara kita di sana.

Kanaya Aprilia.
17/5/21

PLAY WITH FIRE (Tayang Di CABACA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang