22. Nganu🔥

24.6K 1.3K 386
                                    


Anak-anak, ayo tutup matanya!!! Aku aja yg masih 5 tahun, nulisnya sambil tutup mata!

Author'S Pov

Mata Nurul membulat. Lantas, ia segera menaikan selimut sehingga menyisakan kepalanya saja yg terlihat.

"Kenapa?" Tanya Yonna datar.

Nurul tak bisa berkata-kata. Ia menelan ludah kuat-kuat saat wajah Yonna hampir mendekati wajahnya.

Bukan Nurul tak mau. Ia hanya belum siap saja. Terlebih, ini sangat tiba-tiba dan tanpa direncanakan sama sekali.

"Lo cantik. Semua yg ada di diri Lo, cantik. Gue udah liat semua."

Jantung Nurul semakin berdegup kencang tak karuan. Ia tak bisa membayangkan bagaimana eskpresi Yonna tadi saat melihat tubuhnya yg tak tertutup apapun.

Keringat juga sudah mulai mengucur dari kening Yonna. Hawa ini terasa panas. Padahal di luar sedang hujan dan cuacanya juga sangat dingin. Ia terus mencoba menahan birahinya agar gadis yg tengah berbaring ini tidak ketakutan dan bisa mendapat kesan pertama yg baik.

Yonna membenarkan kerah bajunya sembari menatap Nurul tajam.

"Lo gak usah takut." Tatapan itu kini berubah menjadi sedikit lebih hangat. "Lo mau, ya?" Sepertinya nafsu dan birahi Yonna sudah mulai tak terkendali. Mengingat, bagaimana tadi ia merengkuh dan membopong tubuh polos Nurul, membuat pikirannya menjadi liar.

Nurul masih diam dengan tatapan membulatnya itu.

"Lo bakal suka. Gue bakal main secara halus." Ujarnya dengan nada sedikit menggoda.

"..."

"Nurul..." Yonna mengelus pipi Nurul dengan sangat lembut. Nada bicaranya juga semakin halus. "Lo mau kan?"

Nurul mengambil nafas dalam-dalam lalu mengangguk kecil.

Yonna tersenyum. Ini kali pertama Yonna tersenyum padanya. Hal yg sangat langka dan membuat hati Nurul teduh.

Seperti terhipnotis, ia bahkan tidak sadar bahwa Yonna telah mengecup, bahkan melumat bibirnya.

Tak mau diam saja, kini Nurul mulai membalas ciuman yg terkesan lembut dan penuh perasaan ini.

Mereka menjauhkan bibir masing-masing karena nafas mereka sudah hampir habis.

Lalu, Yonna kini mulai mencium leher Nurul. Nurul yg merasa geli, akhirnya sedikit menjambak rambut Yonna. Namun lama kelamaan, Nurul pun menikmatinya.

Yonna mengangkat kepalanya dan melihat beberapa tanda hasil karyanya di leher Nurul. Ia beralih menatap selimut yg menghalangi pandangannya itu. Yonna pun mulai membuka selimut yg menutupi tubuh Nurul.

Tapi belum sempat selimut itu terbuka, Nurul langsung menahannya dengan sedikit terkejut.

Yonna yg heran, hanya bisa mengerutkan alisnya.

"A-aku malu..." Ucap Nurul dengan tatapan polos

Yonna kembali tersenyum, "Kenapa?"

"I-ini kali pertama orang lain liat badan aku..."

"Di dunia ini gak ada kejadian yg diawali sama kali kedua. Semuanya pasti diawali sama kali pertama. Bahkan, sebelumnya gue udah liat punya Lo..." Ujar Yonna lirih pada bagian akhir.

"U-um..."

Yonna kembali menarik selimut itu, dan kali ini Nurul tak menahannya. Lalu, Yonna naik ke atas ranjang, dan terjadilah nganu.

*

Jam sudah menunjukan pukul 12 malam. Cukup lama mereka bermain, dan kini keduanya sedang tiduran diselingi obrolan ringan.

I Am So PrettyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang