27. It's Better

11.5K 881 329
                                    

Foto Fia yg diambil Yuni 20 tahun lalu
Fia : Yang kemaren hujat saya, saya tandain muka kalian satu-satu!

Auhthor's Pov

Fia langsung diam mematung saat melihat Yuni yg sudah berdiri di ambang pintu kamar.

"Kamu bilang Yonna apa tadi? Maksudnya Yonna bukan orang baik-baik?"

"Y-yun--"

"Trus tadi kamu bilang aku bakal ngerasa gagal jadi Ibu kalau tau Yonna kayak gitu? Enggak Fi... Aku emang pernah gak anggap Yonna. Tapi itu dulu pas mental aku lagi keganggu. Sekarang aku sadar, betapa beruntungnya aku punya Yonna. Dia satu-satunya keluarga aku!"

"T-tapi Yun... Aku juga gak terima kalo Yonna giniin Nurul."

"Giniin apanya??? Di sini mereka suka sama suka! Dan ya! Aku udah tau dari kameren-kemaren soal hubungan mereka! Aku beberapa kali dengerin mereka ngobrol, dan gak ada sekalipun Nurul merasa terpaksa! Yonna juga bersikap baik sama Nurul! Dan Nurul nyaman! Aku sengaja gak kasih tau mereka kalo aku tau ini, karna aku gak mau rusak kebahagian mereka!"

"Okay! Okay! Kalaupun iya mereka suka sama suka, kenapa harus sampe jalin hubungan kayak gini?! Apalagi sampe ngelakuin itu! Aku tau Nurul anak yg polos! Dan aku yakin, Yonna yg udah paksa dia!"

Yuni mendekati Nurul dan menatapnya intens. "Bilang sama Bunda kamu, kalo kamu gak ada K E T E R P A K S A A N sama sekali pas ngelakuinnya. Bilang ke dia, kalo Yonna gak pernah sedikitpun maksa kamu! Buktiin ke Yonna, kalau kamu juga cinta sama dia!"

Nurul menatap tiga orang di sekelilingnya dengan ketakutan, terutama Fia. "A-aku..." Ia sampai tak sanggup untuk bicara.

"Ma udah gak usah paksa Nurul buat jawab. Kasian dia ketakut--"

"Diam Yonna! Kalau Nurul benar cinta sama kamu, Mama mau denger dari mulut dia sendiri, seberapa dia cinta sama kamu! Terutama di depan Fia!"

Nurul masih diam dengan keringat dingin mengucur di keningnya.

"Kalau kamu diam saja, itu berarti kamu memang gak cinta sama Yonna. Dan tante minta, kalian berpisah! Udah cukup Bunda kamu ngehina-hina Yonna!"

"Nurul jangan diem aja! Bilang kalo kamu dipaksa! Bunda tau kamu gak akan kayak gitu! Yonna pasti yg udah ngejerumusin kamu! Iya kan?! Jawab!"

Kini, mata Nurul sepenuhnya menatap Yonna. Dapat dilihat dari sorot mata Yonna, bahwa dirinya tak ingin Nurul jujur. Biarkan saja dia yg disalahkan di sini.

"Kak Yonna--"

"Tolong jangan teken Nurul kayak gini. Udah aku bilang, aku yg paksa dia. Dia sama sekali gak mau. Sama hal nya kayak hubungan ini, aku juga yg paksa dia buat jadi pacar aku."

"Liat Yun??? Yonna yg PAKSA!" Fia merasa puas.

"Apa sih Yo?! Mama gak pernah liat sekalipun keterpaksaan dari Nurul! Kamu jangan bohong!"

"Tapi emang itu kenyataannya, Ma. Yg Mama liat cuma sebagian, belum semua kan? Bisa aja pas Mama lengah, pas itu juga aku ancem sama paksa Nurul."

"Denger Yuni! Aku udah bilang, Yonna bukan anak yg baik. Kamu sebagai Ibu juga belum kenal betul sama anak kamu sendiri! Kalian bahkan baru komunikasi beberapa hari ini!"

"Ya kamu seenggaknya gak usah hina Yonna kayak gitu! Asli ya Fi, dulu kamu gak kayak gini. Tapi semenjak aku ketemu kamu lagi, kenapa kamu jadi begini? Kamu berubah! Kamu jadi emosian dan cuma berpikir dari satu sisi! Bahkan kamu sendiri juga pernah kayak mereka, dulu! Kamu gak sadar?! Kamu ngomong kayak tadi tuh berasa kamu gak pernah ngelakuin kesalahan sedikit pun!"

I Am So PrettyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang