Langit yang terlihat mendung,awan yang berjalan perlahan angin terasa sejuk seperti perasaan yang sedang Harley rasakan.
Tatapan mata yang kosong seolah-olah tidak sesuatu yang ingin dirasakan semua hampa,tidak lama kemudian ada sosok bayangan hitam yang sedang berjalan mendekati dirinya langkah demi selangkah. Harley mencoba menghela nafas secara perlahan
"Siapa..? "
Sosok itu pun mendekatkan wajah ke telinga Harley,kemudian membisikkan kalimat kepadanya,ia terkejut setelah mendengar beberapa kalimat darinya
Tiba-tiba saja Harley terbangun dari tubuh yang kaku dari teknik time stop yang dilakukan oleh Dingin sebelumnya dan langsung duduk dengan nafas yang terengah-engah tubuh yang tidak mengenakan pakaian sama sekali, namun tubuh tertutup oleh selimut di paha hingga kaki.
Mind " Apa yang barusan aku lihat? Mungkin hanya perasaan ku saja? Mungkin.. "
Dengan nada pelan kemudian menyipitkan kedua mata yang berkaca-kaca ekspresi wajahnya yang terlihat sedih
"Aku hanya ingin segera bertemu dengan kak Lesley.. Aku merasa menyesal telah membuat ia harus pergi mencariku dan aku juga merasa menyesal telah kabur dari istana waktu itu.. Mungkin jika aku tidak kabur dari istana waktu itu tidak akan menjadi seperti ini.. Semua akan baik-baik saja.. "
Gumam Harley sembari menangis mengingat semua kejadian dari Kerajaan yang ia kabur lewat jendela turun perlahan.
"Seandainya.. Mungkin.. Jika aku tidak melakukan hal itu.. Pasti.. "
Harley mengepalkan kedua tangan lalu menangis menundukkan kepala, wajah yang terlihat agak memerah, mata terpejam.
Diggie melangkah ke arah Harley dengan ekspresi dingin karena ia melepaskan kacamatanya dan meletakkannya diatas meja samping tempat tidur, ia menatap sembari memegang dagunya menatap mata Harley yang berkaca-kaca air mata yang sedang mengalir membasahi kedua pipi.
"Hei.. Untuk apa kamu menyesalinya? Waktu itu tidak akan pernah kembali, segala sesuatu yang telah kamu sesali tidak dapat kamu putar kembali.. Kamu menangis pun tidak akan ada gunanya.. Air mata mu itu hanya akan terbuang sia-sia.. Lebih baik kau sekarang kau Terima keadaan mu sekarang ini.. Daripada seperti ini tidak berguna, tidak akan merubah apapun"
Harley spontan mendorong dengan cara kasar lalu melirik ke arah lain, mengepal kain yang ada dikasur
"Kenapa kamu harus peduli padaku! Padahal aku sudah membuat mu malu bersama cyclops waktu itu, aku juga sudah masih merasa menyesal telah melakukan hal kasar pada kalian.. "
Diggie dengan spontan narik tangan Harley hingga kepelukan, tangan kanan memegang belakang kepala dengan lembut sembari pejamkan mata, karena hal itu membuat Harley terkejut dan terdiam terbelalak dengan yang Diggie lakukan kepadanya
"Kenapa kamu bicara seperti itu? Kenapa kamu mengungkit masalalu mu sendiri seperti itu! Apa kau tidak pernah berpikir positif! Aku sudah memaafkan semua yang kau lakukan semua itu kepada kami.. Karena itu jangan kamu bicara seperti itu lagi.. "
Harley pun melepaskan tangisannya dan berteriak mata terpejam kedua tangan mengepal baju Diggie memeluknya dengan erat, Diggie mengusap dengan lembut kepala Harley
"Aku ada di sini, jadi jangan bersedih lagi ya.. "
Mind: "Harley.. Kenapa kamu jadi seperti ini? Apa mungkin karena itu adalah karmanya? Hmm.. Tapi, karma ini jadi berlipat ganda seperti ini, boneka yang sedang kosong namun rohmu yang masuk ke dalam boneka itu. Aku akan buat kamu menjadi milikku... Agar kamu tidak mengingat yang kau ingat masalalu mu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siapakah Yang Pantas Untukku - MOBILE LEGENDS -(18+)
FanfictionHarley adalah seorang mage yang sangat disukai oleh banyak orang dan memiliki kekuatan mistis terlarang di dalam dirinya dari land of dawn dan juga membuat kesepuluh orang ini sampai jatuh cinta dan memperebutkannya kira" siapa ya yang cocok untukny...