24.perubahan

504 23 4
                                    

“Layla? Apa kamu tidak apa-apa?”

tanya Rafaela dengan ekspresi cemas melihat raut wajah Layla yang terlihat seram tidak berkata apa-apa,ia mencoba untuk memegangi tangan Layla perlahan namun tiba-tiba saja tangannya ditebas oleh Layla.hal tersebut sentak membuatnya kaget,kemudian Layla menatap Rafaela dengan raut wajah yang terlihat seram dan juga tajam seolah-olah ingin mengancam dirinya,Rafaela hanya bisa terdiam melihat Layla yang seperti itu.

“jangan pernah kau coba-coba untuk menghalangiku..jika kaumencoba untuk melakukan itu sebaiknya kamu enyah dariku..”

Rafaela hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan dan tersenyum tipis kepada Layla

“ehhmm..tidak kok,aku tidak akan menghalangimu kok”

Layla menatapi mata Ling memegang dagunya juga,dengan tersenyum miris ia mengusap dengan lembut kedua pipi Ling

“kau berani sekali ya.. memendangi wajahku..”

“a-aku tidak bermaksud untuk melakukannya”

“tidak bermaksud? Hah! Gampang sekali kamu bicara ya Monako..”

Laya bicara dengan nada kesal,tiba-tiba saja Layla menampar wajah Ling dengan keras,dengan spontan Ling memegang pipinya yang ditampar,ia menangis.
Sementara Rafaela hanya bisa terdiam tidak melakukan apa-apa hanya bisa melihat keadan Ling yang seperti itu,Layla memegang kedua buah dada Ling kemudian meremasnya dengan sangat kuat hingga Ling merasa sesak dan  hanya bisa melihat keadan Ling yang seperti itu,Layla memegang kedua buah dada Ling kemudian meremasnya dengan sangat kuat hingga Ling merasa sesak dan kesakitan

“tolong hentikan..”

Kata Ling yang mencoba untuk mengatur nafasnya,Layla mencubit kedua puting Ling kemudian menariknya keatas sekuat mungkin,memainkannya secara kasar,Ling berteriak karena kesakitan.

“tolong hentikan..!!”

Ling yang terlihat kesakitan hanya membuat Layla tertawa,ia mencoba untuk membuka kedua kaki Ling kemudian melihat ke Vegi yang menurutnya sangat imut baginya,Layla mencoba untuk menyentuh Vegi itu dengan menggunakan jari telunjuk kemudian menggesekan dibagian tengah antara sela bibir Vegi Ling.
Hal itu sentak membuat Ling jadi menggerakkan kakinya,Layla karena kesal memukuli kaki Ling sekuat mungkin hingga merah,Ling meringis karena kesakitan mata yang berkaca-kaca.

“oh iya,aku ingat! Kalau aku tidak mengikatnya maka aku pasti akan ditendang lagi dibagian wajah~ jadi lebih baik kalau kamu aku ikat ya Monako”

Layla turun dari kasur kemudian mengambil sebuah tali yang ada dibawah kasur lalu mengikat kaki kanan Ling keatas seperti digantung,begitu juga bagian kaki yang kiri diikat agar tergantung diikat sekuat mungkin kedua kakinya yang terbuka
(bagi yang gak tau nih,gaya ini biasa dipakai di bagian film gore atau yang horor.gaya yang seperti ibu lahiran kedua kaki yang terbuka,Cuma ya bedanya digantung~itu deh)

“nah,sekarang sudah jauh lebih bukan? Kamu tidak bisa beregerak karena sudah kuikat” –Layla

“tolong lepaskan saya,saya tidak bermaksud untuk melakukannya ..”-Ling

“oh,ya Rafaela kau mau mencoba bermain dengannya? Rasanya sangat enak loh,kamu mau coba?’-Rafaela
“eh? Benarkah? Baiklah aku akan mencobanya”-Rafaela

Layla mengangguk pelan,tersenyum manis,Rafaela meskipun merasa ragu ia mencoba untuk melakukannya.perlahan memegang buah dada Ling,ia meremas,kemudian mencubit menariknya perlahan memainkannya.

“Layla ternyata kamu benar,rasanya benar-benar enak.dia terlihat seperti sosok boneka bagiku.Cuma saja dia hidup dan bisa bergerak..ia seolah-olah memanggilku untuk bermain denganku..”

Siapakah Yang Pantas Untukku - MOBILE LEGENDS -(18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang