Siapakah Yang Pantas Untukku - MOBILE LEGENDS -(18+)

(10)(+18) dendam dan kebencian yang salah

Setelah kejadian tersebut Lesley kembali ke kerajaan Vance bersama dengan Gusion,dia berjalan dengan amarah namun air mata mengaliri dan membasahi kedua pipi,Gusion pun hanya bisa terdiam dan mengikuti langkah Lesley dari belakang.

"Dasar kerajaan Moniyan!
Apakah mereka tidak tau dirikah! Mengutuk seorang pangeran dari kerajaan Vance yang sangat terhormat begitu saja?!"

"Lesley..tenangkan dirimu.. jika kau terbawa emosi seperti.. percuma saja kau ingin beritau raja,namun emosimu tak terkendali..."

"Apakah aku harus tinggal diam!
Katanya kau mengerti perasaanku!"

Lesley menatap Gusion dengan penuh amarah dan nada kesal serta mata kian berkaca-kaca menahan rasa sakit kehilangan adiknya.

"Baiklah..
Tapi tenangkanlah dirimu.. kita tidak akan bisa menjelaskannya jika kau dalam kondisi seperti ini.."

Tiba-tiba saja Odette datang menghampiri mereka berdua lalu terngos-ngosan,Lesley dan Gusion pun kaget.

"Yang mulia!
Ada apa yang mulia kenapa anda terburu-buru seperti ini..?"

"Anak-anak.... hh..hh...
Apa kalian meliat suamiku?"

"Tidak,
Memangnya ada apa yang mulia?"

"Berarti benar...! Yang mulia raja suamiku telah diculik oleh kerajaan Moniyan..!"

"Apa?!"

Gusion dan Lesley terkejut mendengar bahwa Raja Lancelot telah diculik.

"Berarti memang benar... kerajaan Moniyan akan mengadakan perang dengan kita.. bersiaplah.. saatnya kita.."

Lesley mengepalkan kedua tangan dengan lenuh amarah berjalan menuju ke tempat para pasukan sedang berlatih.

"Lesley!
Tunggu!"

Gusion mengikuti langkah Lesley menepuk membalikkan badannya dengan ekspresi marah penuh amarah dan juga dendam yang membarah Lesley menatap Gusion.

"Berhentilah,main-main saatnya kita bergerak untuk membalaskan dendam kita.."

"Memangnya kenapa kau mau melakukan itu Lesley?'

"Yang mulia kerajaan Moniyan telah membuat anak anda terbunuh dalam kobaran api... "

"Anakku...? M-m-maksudmu itu adalah Harley..?"

"Iya yang mulia..anak anda telah terbunuh oleh tangan mereka.."

Odette pun menangis menutupi wajah dengan kedua tangannya tunduk menahan rasa sakit.

"Ti-tidak mungkin.. anakku... tidak mungkin ia mati.."

"Saatnya kita untuk membalaskan dendam kita.."

Lesley pun berjalan menuju luar dengan ekspresi penuh dendam dan juga kebenciannya terhadap kerajaan Moniyan atas kematian adiknya Harley.

-Di sebuah kastil china-

Harley sedang terbaring di sebuah ranjang tak lama ia terbangun melihat sekeliling sebuah ruangan yang sedikit sederhana banyak lampion lampion berwarna merah yang tergantung dan dupa-dupa di meja sampingnya yang sedang menyala.

"Huh..
Tempat apa ini...? Ini sebuah kastil tapi.. kok ada dupa-dupa seperti ini?"

Harley sedikit bingung melihat sekeliling ia mencoba untuk menurunkan kaki namun kaki sebelahnya tidak bisa turun Harley pun kaget dan mulai panik.

"K-kenapa kakiku tidak bisa aku angkat?!"

Ia mencoba berdiri namun tidak bisa dan iapun mencoba berdiri berpegangan pada meja namun tiba-tiba menjatuhkan sebuah gelas yang ada di meja tersebut.