(11)(+18) Lampion pembawa harapan

1.1K 49 14
                                    

Setelah Chou selesai melakukan hal tersebut bersama Harley ia pun segera pergi mengenakan pakaian kemudian memakaikan kembali pakaian Harley.

"Sungguh ini sangat luar biasa bagiku.. sebentar lagi mereka akan segere tiba sebaiknya kita segera menyiapkan makanan untuk mereka.."

Dengan mata yang berkaca-kaca Harley agak tertunduk kedua pipi yang tampak agak memerah,ia mengangguk pelan.

"Iya,saya akan membantu anda.."

Ia berdiri menggunakan tongkat menuju ke ruang makan dan menyajikan makanan di sana,Chou sesekali memperhatikan Harley yang sedang merapikan makanan sambil senyum-senyum (karena ia naksir padanya jadi ya gitu) ia berjalan mendekati Harley dan kemudian memeluknya dari belakang meletakan kepala di pundak Harley.

"Hei,mage kecil..
Aku punya satu permintaan untukmu.."

"..."

"Maukah kamu menikah denganku dan menjadi istriku?"

"M-maaf saya tidak bisa..."

Chou membalikkan tubuh Harley dan menatapinya dengan ekspresi serius.

"Kenapa kamu menolakku begitu saja?"

"Karena saya belum siap menikah dengan anda"

Chou ingin memasangkan cincin itu pada Harley, namun Harley langsung menebas tangan Chou dan membuat cincin itu terlempar masuk di bawah lemari,dengan keras Chou pun menampar Harley hingga terjatuh.

"Beraninya kamu menebas tangan dan menjatuhkan cincin itu?!"

Chou membentak Harley keras,Harley pun menangis sambil memegang pipinya yang di tampar hingga memar (biru)

"Maafkan saya tuan.. maafkan saya.."

Chou pun menamparnya lagi dengan keras

"Aakh..! Hiks.. hiks.."

Chou melempar perban kearah Harley lalu berbalik badan menahan amarahnya

"Jika mereka bertanya kenapa dengan wajahmu itu,bilang saja jika kau sekarang sedang sakit gigi.."

Chou pun pergi meninggalkan Harley yang sedang menangis di sana,Harley pun memperban wajahnya yang memar dengan mata berkaca-kaca.

Mind: "oh.. tuhan... kapan kamu memanggilku..."

Sambil menangis memejamkan mata ia pun tertunduk menutupi wajah dengan kedua tangannya,mengeluarkan foto kakaknya Lesley dari dalam kantong pakaiannya.

"Kak Lesley..
Kamu dimana.. aku merindukanmu.."

Disebuah hutan Lesley sedang berlari sambil membawa senjata senapan milik ayahnya ,namun tiba-tiba saja ia merasa sedih dengan ekspresi sedihnya.
Gusion yang sedang berada di sampingnya pun melirik kearah Lesley.

"Ada apa Lesley?"

"Sepertinya saat ini adikku sedang merindukanku Gusion .. aku bisa merasa rasa yang sama dengannya..."

"Begitu ya..
Doakan saja semoga dia akan tenang disana ya .... Lesley"

"Baiklah..
Aku akan mendoakannya.. terima kasih sudah mendoakankannya Gusion"

"Tentu saja sayangku..
Untukmu akan ku berikan adikmu itu doa yang terbaik.."

Gusion pun tersenyum kepada Lesley ,hal tersebut membuat Lesley tersipu kepada Gusion,tiba-tiba saja ada yang menyerang mereka dari belakang dan mereka dengan cepat menghindar dan melompat mundur

"Siapa di sana?!"

Ucap Gusion dengan tegas ,mereka berdua terlihat memasang kuda kuda dan juga ekspresi yang serius bersiap siap jika akan ada serangan.

Siapakah Yang Pantas Untukku - MOBILE LEGENDS -(18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang