15. Ada Yang Lagi Jatuh Cinta

909 206 19
                                    

Semenjak tahu kalau Elin tinggal di San Antonio, pandangan Hiski soal rejeki mulai berbeda sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semenjak tahu kalau Elin tinggal di San Antonio, pandangan Hiski soal rejeki mulai berbeda sekarang. Kalau dulu rejeki menurutnya adalah dimana Ia mendapat tugas baru, maka definisi rejeki baginya kini adalah bertemu Elin ketika olahraga pagi di hari minggu.

Lelaki 26 tahun itu tidak henti-hentinya menyunggingkan senyum ketika masuk ke dalam rumah, apalagi ketika Ia sudah memastikan kalau malam ini Ia benar akan Misa bersama Elin.

Rejeki berlimpah kan namanya ?

Begitu sampai didapur Hiski langsung membuka pintu kulkas, namun sebuah lengan dengan cepat menahannya hingga Ia menoleh, mendapati Bunda tengah menatapnya, meminta penjelasan. "A -anu bun"

"Engga boleh minum dingin pagi-pagi anak ganteng" kata Bunda lalu melepaskan genggamaan Hiski dari gagang kulkas. Si bungsu mengalah, lalu mengambil air putih yang ada di dispenser dengan suhu normal untuk Ia minum.

"Bunda ada beli bubur ya kalau kalian mau sarapan" ucap Bunda yang membuat Hiski mengangguk. Karena belum berniat sarapan pagi ini, Ia pun memilih kembali ke kamarnya.

Lelaki itu langsung duduk didepan mejanya, tangannya tergerak merapikan berkas tentang kasus baru yang baru saja Ia pelajari sebelum nanti akan mulai ke tahap penyelidikan. Selesai dengan kertas-kertas itu, tangan Hiski tergerak meraih ponsel miliknya yang sama sekali belum Ia sentuh dari bangun tidur.

Sambil menekuk lutut dan memutar kursi Hiski memainkan ponselnya, namun seketika Ia langsung menerunkan kaki ketika melihat sebuah story di akun instagram dengan nama pengguna @mikaelinand_.

Mata Hiski menyipit, melihat beberapa garis story dari aku instagram tersebut. Hingga foto terakhir di story tersebut ada foto Elin memegang kue ulang tahun dengan lilin yang berangka 26.

"Elin ulang tahun ?" tanyanya pada diri sendiri.

Hiski kembali menekuk lututnya, bola matanya terus bergerak untuk menerawang kebenaran. Ia mendadak hilang akal karena tidak tahu harus mencari kebenaran soal ulang tahun Elin pada siapa lagi, dia baru kenal gadis itu beberapa bulan lalu, tidak tahu juga circle dalam pertemanan Elin.

Lelaki itu lantas menyandarkan tubuhnya, mengulum bibirnya sambil masih terus berusaha berpikir. Semoga saja sebelum pergi Misa nanti Ia sudah mendapat kebenaran soal hal ini.

◻◻◻

Mikaelin
|Tunggu dibawah aja
|Aku turun sekarang

Hiski baru saja hendak keluar mobil ketika Ia sampai didepan rumah Elin, namun urung karena Ia lebih dulu melihat ponsel dan ada notifikasi pesan dari Elin disana. Ia mematikan mesin mobil sejenak, memajukan tubuhnya untuk melihat rumah bertingkat dua didepannya saat ini.

Dilihat dari luar rumah Elin lebih megah dari rumahnya, Ia yakin pasti gadis itu dari keluarga sangat berada.

Dari dalam mobil, Hiski melihat pintu rumah terbuka, namun bukan Elin yang keluar, melainkan seorang lelaki dengan kaos tanpa lengan berwarna hitam dan celana yang juga berwarna hitam. Rambutnya sedikit berantakan dan tampak berjalan mendekati mobilnya.

Calon Mantu [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang