Indah
Kata yang selalu terbesit di kepala Seokjin sepanjang perjalanannya menuju hotel di Kyoto. Kyoto sangat indah.
——————————————————————————"Kau memesan jenis connecting room Sir?" Tanya Seokjin tepat setelah ia dan bosnya sampai di depan pintu kamar hotel mereka.
"Iya."Jawab Namjoon cepat.
"Kenapa?" Jawab Seokjin lagi.
"Ya memangnya kenapa?" Ucap Namjoon santai.
Seokjin bersumpah rasanya dia sangat ingin menarik tali yang ada dihoodie bosnya ini sampai semua hoodienya mengkerut agar wajah bos-nya tertutup semua. Wajah bosnya sangat menyebalkan.
"Maaf Sir, Saya tidak nyaman jika harus berbagi kamar seperti ini." Jelas Seokjin.
"Siapa yang berbagi kamar dengan siapa? Kau tidak usah berlebihan sekretaris Kim, kita hanya berbagi pintu bukan kamar." Ujar Namjoon sambil mulai merapikan semua bawaannya yang baru sampai diantar oleh petugas hotel.
"Sudalah, kau ambil barang-barangmu ini dan pergilah ke kamarmu. Aku tidak akan menyentuh pintu itu, kau tenang saja." Lanjut Namjoon lagi tanpa mengatensikan perhatiannya pada Seokjin.
Dengam diam Seokjin mengambil koper dan semua barang bawaannya lalu hendak pergi meninggalkan kamar Namjoon dan menuju kamarnya.
"Nanti malam kita makan bersama, kita perlu berdiskusi." Namjoon agak sedikit meninggikan nada suaranya agar terdengar oleh sekretarisnya yang sudah ada diambang pintu kamar Namjoon.
Seokjin membalikkan badannya, "Iya Sir." dan menjawab bosnya cepat.
Seokjin melemparkan tubuhnya ke atas kasur yang terlihat sangat empuk dan nyaman. Rasanya semua tulang berulangnya akan remuk, walau tidak terlalu lama hanya duduk di dalam pesawat itu melelahkan. Terlalu nyaman sampai terlelap menuju dunia mimpi, Seokjin tidak sadar kalau waktu sudah memasuki jam makan malam.
Seokjin mengerjap dan mencoba mendudukan tubuhnya, dia meraih handphone untuk sekedar mengecek berapa lama ia tertidur dan angka 19.16 adalah angka yang membuat Seokjin langsung berdiri dan segera masuk ke kamar mandi. Dia ada jadwal makan malam sekaligus berdiskusi dengan bosnya. Astaga.
Cklek....
"YAA!!!" Seokjin yang baru selesai mandi, masih menggunakan bathrobe, rambut basah, dan dada putih yang terekspos, sangat cantik ditambah dengan kalung silver berliontin sayap.
"Tutup pintunya!" Teriak Seokjin, tangannya sibuk menutupi bagian dadanya dengan handuk yang ia gunakan untuk mengeringkan rambutnya.
"A-ah ma-maaf aku kira kau pergi kemana, aku menelponmu dari tadi, ternyata kau sedang mandi." Ucap Namjoon. Iya Namjoon, bos Seokjin yang beberapa jam lalu berkata tidak akan menyentuh pintu yang sekarang dia genggam begitu erat untuk mengurangi rasa gugupnya. Dia tidak pernah melihat dada seindah ini, dada milik sekretarisnya ini 'wow'.
Seokjin tau ke arah mana pandangan bosnya tertuju sedari tadi, "Tutup pintunya Kim Namjoon-ssi." Nada dingin Seokjin membuat Namjoon mengerjap dan mengalihkan pandangannya kemanapun asal tidak bertemu tatap dengan sekretarisnya.
"Setelah bersiap, cek handphone mu. Nomor meja dan letak lantai restaurannya sudah ku sms ke nomormu." Ucap Namjoon seraya menutup pintu yang menghubungkan kamarnya dan kamar sekretarisnya ini.
Cklek.....
"A-ah ya Kim Seokjin jangan lupa bawa dokumen-dokumen yang sudah aku suruh siapkan kemarin."
"Brengsek." Umpat Seokjin setelah pintu itu tertutup dan tidak ada tanda-tanda bosnya akan membuka pintu itu lagi.
Seokjin segera bersiap, dia berpakaian santai tapi tetap formal, membawa semua dokumen yang bosnya minta dan pergi ke lantai 21 untuk menuju restauran yang sudah diberitahu bosnya.
Seokjin sudah sampai di restauran yang Namjoon pinta, restauran dengan gaya tradisional Kyoto dengan kesan modern dan megah, tapi Seokjin tidak melihat tanda-tanda keberadaan Namjoon di dalam restauran ini. Apa dia harus menelepon bosnya atau ah dia akan bertanya pada salah satu pelayan yang ada disini saja.
"Sumimasen, Kimu namujun no namae no tēburu ga doko ni aru ka shitte imasu ka?" (Maaf, apakah kau tau dimana meja atas nama kim namjoon?) Ucap Seokjin sopan. Dia bisa bahasa Jepang sedikit-sedikit kok.
"Ā, Kimu namujun no namae no tēburu wa sotogawa ni arimasu, sensei. Ko no yō ni shite kudasai, watashi wa haitatsu shimasu." (ah, meja atas nama Kim Namjoon ada di bagian luar tuan. silahkan lewat sini, saya antar) Balas pelayan itu tidak kalah sopan dan segera menuntun jalan Seokjin untuk bertemu Namjoon. Dari jauh Seokjin dapat melihat Namjoon sedang fokus dengan handpone-nya, Seokjin tidak tahu apa yang Namjoon lihat, tapi bisa dipastikan itu sesuatu yang tidak bagus karena raut wajah bosnya sangat mengerikan. Alis bertaut, rahang mengeras dan sepertinya Seokjin dapat melihat aura merah pekat yang menguar dari tubuh bosnya.
"Arigatōgozaimashita." (Terima kasih) ucap Seokjin tersenyum kepada pelayan yang mengantarnya tadi ia langsung menhampiri bosnya yang tidak menyadari kedatangan Seokjin.
"Maaf Sir saya sedikit terlambat." Seokjin mencoba menarik atensi bosnya tetapi bosnya sama sekali tidak menggubrisnya. Seokjin menuju ke kursi di depan bosnya dan menarik kursi untuk dirinya sendiri. Dia mendudukan tubuh dan menopang wajahnya menggunakan tangan dan memberikan semua perhatiannya pada bosnya. Lumayan tampan pikir Seokjin.
"Argh!! Kurang ajar!" Gertak Namjoon tiba-tiba. Dia mendongakkan kepala dan terkejut melihat sekretarisnya sudah ada di depannya sambil menopang dagu memerhatikannya.
"Eh, sejak kapan kau ada disitu sekretaris Kim?
"Sejak kau sibuk berbalas pesan dan tidak menyadari kedatanganku"
"Maaf, aku sedang berdiskusi dengan Jung Hosoek mengenai cabang yang baru akan dibuka di Daegu." Jelas Namjoon sambil membenarkan kacamatanya dan memasukkan handpone-nya ke dalam saku kemeja, "Aku sudah memesan makanannya, kita makan dulu setelah itu baru kita diskusi tentang kenapa bisa terjadi miss data dan masalah lainnya di cabang Kyoto ini." Lanjut Namjoon tegas.
"Iya Sir." Jawab Seokjin cepat.
"Cabang Daegu apanya? Cabang itu sudah dibuka satu minggu yang lalu, Seokjin tidak selugu itu sampai tidak tau berita apa yang sedang hangat diperbincangkan di Korea. Kasian sekali bosnya ini." Pikir Seokjin.
Haii....
Apakah ada yang nunggu aku update?wkwkw*pedebanget
Maaf ya aku baru sempat update sekarang, kemarin aku lagi hectic parah🥺Ini aku update sedikit untuk pengobat rindu WKWKWKWWK
Sampai jumpa di chap selanjutnya😘
JANGAN LUPA STREAMING BUTTER AMYYYY💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss Kim Vs Secretary Kim
FanfictionAku bersumpah, aku akan melakukan segala cara agar dapat keluar dari perusaahaan mu ini Kim Namjoon- Kim Seokjin. Segala cara-cara mu itu tidak akan berhasil Kim Seokjin- Kim Namjoon. NamJin BxB