Happy reading
.
.
.
"Heh turun udah nyampe ini" ucap Mentari pada adiknya yang duduk di belakang. Senjapun turun dari motor lalu melepas helmnya. Saat Senja ingin masuk tangannya di tahan oleh Mentari.
"Apa sih kak?"
"Tadi Lo ngobrol sama siapa?"
"Temen"
"Ah masak?" Tanya Mentari, menggoda adiknya.
"Iya ih, udah ah gw mau tidur besok sekolah" Senja berjalan masuk meninggalkan kakaknya.
"Dih sok rajin" setelah memarkirkan motornya, Mentari menyusul Senja masuk ke dalam.
"Udah pulang?" Tanya ayah saat melihat Senja masuk ke dalam.
"Udah yah" Senja melanjutkan jalannya menuju kamar.
Di kamar, Senja mendudukkan dirinya di kursi belajarnya. Tiba-tiba Senja tersenyum mengingat saat ia mengobrol dengan Jeandra. Ia teringat ketika Jeandra tersenyum kepadanya 'manis' itu yang ada dipikiran Senja. Senja menggelengkan kepalanya ketika ia sadar jika ia sedang memikirkan Jeandra.
"Temen nja, temen" ucap Senja pada dirinya sendiri. Akhirnya Senja memutuskan untuk tidur karena besok ia juga harus sekolah.
~
"WOI! SENJA BANGUN, SEKOLAH!" itu suara teriakan Mentari dari luar kamar Senja. Karena merasa tidak ada jawaban Mentari memutuskan untuk masuk, ternyata kamarnya tidak di kunci.
"Anak cantik bangun yok, sekolah" Mentari menggoyang goyangkan tubuh Senja agar adiknya itu bangun. Senja yang merasa terganggu terpaksa membuka matanya.
"Apa sih kak?"
"Bangun yuk cekulah" Senja malah menatap kakaknya aneh.
"Ngapain ngeliatin gw kayak gitu? Gw cantik? Pasti" Senja hanya menggelengkan kepalanya.
"Udah sana mandi nanti gw anterin ke sekolah" Senja langsung berdiri dan berjalan ke kamar mandi. Setelah Senja masuk ke kamar mandi, Mentari memutuskan untuk turun ke bawah.
"Adek kamu mana?" Tanya ayah saat melihat Mentari turun sendirian.
"Masih di atas" Mentari menarik salah satu kursi di meja makan dan duduk di situ.
"Morning semuanya" sapa Senja yang baru saja turun. Mentari mengerutkan keningnya, adiknya ini sudah mandi atau belum, kenapa cepat sekali?
"Dek udah mandi?"
"Udah dong"
"Kok cepet banget?"
"Iya lah, emang situ sampe gw nikah terus punya anak enggak selesai selesai" Mentari hanya memutar bola matanya malas. Senja menarik kursi di sebelah Mentari dan duduk di situ. Tak lama bibi datang menaruh sarapan di meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeandra | Lee Jeno ✓
Фанфик"Senja, dunia itu adil. Hanya kita saja yang belum melihat keadilan itu" "Jika dunia adil, kenapa dunia tidak pernah membuatmu bahagia ndra? kamu juga berhak bahagia Jeandra" "Aku sudah bahagia Senja, aku bahagia ketika melihat orang yang kusayangi...