14.

150 20 0
                                    

Happy Reading

.

.

.

Akhir-akhir ini Senja merasa sifat Mark sedikit berubah, Mark seperti cuek kepada Senja. Namun Senja tak ambil pusing, ia pikir Mark memang sedang banyak urusan.

"Nja nanti pulang bareng gw mau? naik bis tapi, soalnya mama gw keluar kota" ucap Nesya.

"Iya gapapa gw pulang bareng lo, sekalian jalan jalan ya" Nesya menganggukkan kepalanya.

"Tapi lo gak bilang ke kak Mark? ntar kalo dia nyariin lo gimana?" 

"Engga tau sya, kak Mark akhir-akhir ini kayaknya emang banyak urusan soalnya dia rada cuek gitu ke gw" 

"Cuek?" Senja mengangguk.

"Lo gak curiga nja?" tanya Nesya serius.

"Curiga kenapa?" 

"Ya curiga tentang kak Mark gitu" Senja menggeleng pelan.

"Berarti akhir-akhir ini kak Mark ga pernah nganterin lo pulang, dia ga nemuin lo?" Senja mengagguk pelan.

"Kok gw curiga ya nja?" 

"Curiga kenapa lagi?" 

"Engga, gapapa udah lupain aja"

~

"Senja ayok" Nesya menarik tangan Senja untuk keluar dari kelas.

"Bentar sya" Senja melihat ke arah Jeandra, tiba-tiba dia teringat sesuatu.

"Sya" 

"Apa?"

"Ajak Jeandra sekalian ya, kan dia kalo pulang juga sendiri" pinta Senja.

"Ya udah sana ajak"

Senja berjalan menghampiri Jeandra yang masih duduk di bangkunya. Senja menepuk bahu Jeandra pelan.

"Iya kenapa?" ucap Jeandra sambil menoleh ke arah seseorang yang menepuk bahunya tadi.

"Mau pulang bareng gak? hari ini aku sama Nesya pulang naik bis"

"Boleh?"

"Boleh lah, ayok" Senja tersenyum lalu membantu Jeandra keluar dari kelas.

Senja mendorong kursi roda Jeandra berjalan keluar gedung sekolah, sambil sesekali mengobrol bersama Nesya. Tanpa dia sadari ada seseorang yang sedari tadi mengawasinya.

"Oh udah mulai deket ya" ucap orang itu.

Senja dan Nesya membantu Jeandra untuk naik ke bis.

"Ndra, kita mau main ke taman dulu gakpapa kan?" tanya Senja.

"Emm... tapi-"

"Lagi pula besok ga ada ulangan, ayo ndra" sela Nesya.

"Iya tidak apa-apa" Jeandra tau pasti saat ia pulang nanti bundanya akan memarahinya atau bahkan menghukumnya, tapi Jeandra juga tidak enak untuk menolak ajakan Senja dan Nesya.

"Nanti kita anterin lo deh" ucap Nesya.

"Tapi aku laki laki, harusnya kalian yang pulang duluan karna kalian perempuan" ucap Jeandra.

"Gapapa ndra, atau sekalian gitu main ke rumah kamu?" Nesya menganggukkan kepalanya menyetujui ucapan Senja.

"E-eh jangan" ucap Jeandra gugup. Pasti bundanya akan marah jika dia membawa temannya ke rumah.

Jeandra | Lee Jeno ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang