"Senja, dunia itu adil. Hanya kita saja yang belum melihat keadilan itu"
"Jika dunia adil, kenapa dunia tidak pernah membuatmu bahagia ndra? kamu juga berhak bahagia Jeandra"
"Aku sudah bahagia Senja, aku bahagia ketika melihat orang yang kusayangi...
Senja sampai di rumahnya, ia langsung masuk kedalam rumah untuk menemui kakaknya. Senja saudah mencari kakaknya di seluruh ruangan di rumah ini tapi tetap tidak ada. Akhirnya Senjapun memutuskan untuk menanyakan pada bibi.
"Bibi" panggil Senja.
"Iya non kenapa?"
"Kakak mana bi?"
"Non Mentari tadi udah pulang non tapi habis itu pergi lagi di jemput sama cowok" jelas bibi.
"Cowok bi?" wanita itu mengangguk.
"Ya udah makasih ya bi" Senja berjalan menuju kamarnya untuk membersihkan diri terlebih dahulu.Setelah selesai mandi Senja menidurkan tubuhnya di kasur. Senja mengambil ponselnya, entah untuk apa Senja juga tidak tau mungkin untuk melihat-lihat saja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senja meletakkan ponselnya lalu bersiap siap menunggu teman-temannya datang. Setelah siap Senjapun turun kebawah.
TOK TOK TOK
"Senja main yuk!"
Senja sudah tau itu suara siapa. Saat bibi ingin pergi membukakan pintu Senja menahan tangannya.
"Biar Senja aja bi"
"Oh ya udah non" Senjapun berjalan kedepan untuk membukakan pintu teman temannya.
