[✔] LEMONADE

LEMONADE - 18

"Kiw! Siapa dirinya~ pemilik pesona~" goda Al pada Jeff yang sekarang tengah memeriksa kelas Ipa 3, razia dadakan.

"Kalau lo ngegodain gue biar gue kasian dan gak nyita liptint lo, gabisa." Tukas Jeff cepat membuat Al mendengus sebal dan terpaksa memberikan liptint nya pada Jeff.

"Implora mahal Jeff, tega banget sama temen?" Melas Al yang tidak memberikan pengaruh apapun pada Jeff.

Jeff pun beralih pada Viona dan langsung tersenyum gemas saat gadis itu menatap nya lugu. "Kamu gausah dirazia, soalnya muka aja gak pake make-up."

"NYING PILIH KASIH LO JADI ORANG!" Seru Al tidak terima membuat Viona terperanjat kaget.

"Ck, Vio jadi kaget kan." Dumel Jeff dan memeluk Viona singkat lalu merapikan anak rambut gadisnya. "Dah, belajar yang bener ya? Nanti aku traktir boba, ok?"

"Oki doki! Janji yaa?" Jeff tersenyum saat Viona mengacungkan jari kelingking nya pada Jeff membuat pemuda itu mengangguk kemudian menautkan kelingking mereka.

"Iya sayang janji." Final Jeff lalu menarik pelan hidung mancung Viona lalu berjalan hendak keluar kelas.

Namun sebelum itu, Jeff kembali berjalan kearah Al lalu menyelipkan sesuatu pada saku blazer gadis berponi itu.

"Eh? Apa-"

Jeff melototkan matanya dengan jari telunjuk didepan bibir. "Gue gamau Viona jadi ngomel-ngomel ke gue gara-gara nyita make-up lo." Bisik Jeff membuat Al tersenyum miring.

"Asikk! Yaudah gih sono pergi! Muka standar lo bikin mata gue sakit."

"Sialan."

***

"

Na? Kok gak dimakan sotonya?" Tanya Jasmine menggerakan tangan Joanna.

Joanna menghela nafas panjang lalu mengambil sendok dengan ogah-ogahan. "Berat badan gue naik dua kilo Jas, stres banget gue." Curhat Joanna melepaskan sendok dan memegang keningnya pusing.

Jasmine, Viona dan Al saling tatap kemudian menepuk bahu serta punggung Joanna teratur.

"Na denger ya, nambah berat badan itu wajar kok itu tandanya lo berkembang dengan baik. Udah yuk jangan ngeluh? Diluar sana mungkin ada yang lagi usaha untuk naikin berat badannya tapi gak bisa nah lo harus bersyukur kalau berat badan lo naik. Lagian kan akhir-akhir ini kita sering jajan, kan?" Tutur Jasmine yang diangguki oleh ketiganya.

"Kalau Naren gasuka gue gara-gara gue gendut gimana, Jas?" Lanjut Joanna mempoutkan bibirnya lucu.

Baru saja Jasmine akan menjawab, tiba-tiba mereka dikagetkan oleh Naren.

Naren mengecup pipi gembul Joanna lalu menggosokkan punggung tangannya pada pipi gadis itu. "Gila aja aku gak suka sama kamu gara-gara kamu gendut. Aku suka Joanna yang gak mikirin berat badan tau, lucu ini pipi makin berisi."