Typo dimana-mana
"ALETAA BANGUN. ARTHUR UDAH NUNGGUIN DIBAWAH" teriak Vienna dari luar kamar Aleta dengan menggedor pintu.
Aleta tak mendengarkan teriakan mamanya, dia malah semakin mengeratkan pelukannya pada guling kesayangannya.
"Ya Allah anak itu susah banget dibangunin" gerutu Vienna yang sudah lelah membangunkan Aleta.
"Kenapa tan?" tanya Arthur yang muncul dari arah belakang Vienna.
Vienna tersentak kaget mendengar suara Arthur yang tiba-tiba. "Astaghfirullah kamu ini untung tante gak jantungan" ucapnya dengan mengelus dada kemudian memukul lengan kanan Arthur pelan.
"Hehe ngagetin ya tan, maaf"
"Iya gapapa, lain kali kalo mau tanya jangan tiba-tiba gitu kalo misalnya tante jantungan terus pingsan gimana" ucapnya.
"Ya di bawa ke rumah sakit lah tan" jawab Arthur dengan santai.
"Iya juga ya" pikir Vienna dengan menggaruk belakang kepalanya.
"Aletanya udah bangun tan?"
"Belum itu susah dibangunin, kamu gih coba bangunin Aleta"
"Emang boleh?" tanya Arthur dengan ragu.
"Boleh lah kan kamu calon suaminya Aleta" jawab Vienna dengan tersenyum manis.
"Iya sih tan, tapi beneran boleh masuk?" tanya Arthur sekali kali.
"Iya ih beneran. Udah sana bangunin Aletanya" jawab Vienna dengan mendorong punggung Arthur kearah pintu kamar Aleta.
"Yaudah aku bangunin Aleta dulu ya tan" ucap Arthur yang di balas anggukan dari Vienna.
"Iya, tante tungguin dibawah sama om ya"
Setelah itu Vienna berjalan menuruni tangga menuju meja makan untuk menemani Axel.
Arthur menghela nafas dan berjalan mendekati pintu. Setelah membukanya hal yang pertama dilihat adalah Aleta yang sedang tertidur pulas dengan memeluk guling.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLETA [hiatus sementara]
Teen Fiction[HAPPY READING ALL] [JANGAN LUPA FOLLOW BESTIE] Baca ajalah, pertama emang gaje tapi nanti lama kelamaan juga seru xixixi Jangan lupa tinggalin jejak^_^ . . . "Sesibuk apapun aku kalo menyangkut keselamatan kamu sama baby, aku gak peduli sayang. Kam...