ARLETA [hiatus sementara]

Part 38

Typo dimana-mana!
.
.

Jangan lupa vote and komen di setiap paragraf^^
.
.

Btw kalian baca cerita ini lewat jalur apa? temen? Atau TikTok?
.
.

Stop kasih dia kode lagi ya cantik.. dia itu sebenarnya udah peka, tapi emang gak ada rasa aja sama kamu.

-Bunaa

Malam yang sejuk dengan banyaknya bintang bertaburan di langit membuat mata siapa saja yang melihatnya akan terkagum atas ciptaan Tuhan.

Arthur duduk di sofa yang ada di balkon, tangan kanannya menggenggam satu cangkir kopi panas yang di buatkan oleh istrinya.

Arthur menyesap perlahan kopi hitam itu, matanya terpejam menikmati rasa dari campuran kopi dan gula yang di aduk menjadi satu. Ia menaruh kembali cangkir di tangannya keatas teplek kaca yang berada di atas meja.

Jari jari tangan besarnya bernari di atas keyboard laptop yang tepat berada di depannya. Mulutnya berkomat kamit membaca dan memeriksa hasil ketikannya.

Matanya fokus ke layar laptop, keningnya juga ikut berkerut pertanda bahwa dia sekarang tengah serius.

Arthur mengecek data cabang kantornya yang berada di Rusia, keuangan di sana sedikit menurun membuat dia heran. Ia memejamkan matanya sejenak, memutar otak untuk bisa memecah apa yang terjadi di sana.

Arthur membuka mata setelah menemukan cara, tangan kanannya kembali bernari di atas keyboard, sedangkan tangan kiri mengambil handphone dan menelpon seseorang.

"Что там произошло" tatapan matanya langsung menajam saat melihat sesuatu yang ganjal di laptop. (Apa yang terjadi di sana)