Tiga Puluh Empat

61.9K 6.3K 5.5K
                                    

©Motonoona
ㅤㅤ

Langit masih gelap ketika Grace keluar dari kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit masih gelap ketika Grace keluar dari kamar mandi. Bathrobe coklat berbahan fleece tak cukup mampu menghalau hembusan sejuk dari mesin pendingin yang bertengger disudut kamar. Tangannya mengusak kepala, melepas handuk yang membungkus rambut. Dia tatap pantulan diri pada cermin.

Semburat hangat merangkak dari telinga hingga pipi, kembali Grace rasakan riak bahagia yang tak kunjung lekang sejak semalam.

Tidurnya tidak nyenyak, atau justru sangat nyenyak? Grace bahkan tidak ingat mimpi apa yang mampir dalam lelapnya. Yang dia tahu, ada sesuatu yang terus membuncah dalam dirinya. Mengacau fokusnya, menggelitik sudut bibirnya, membuat Grace terlihat seperti orang gila.

Menoleh ke belakang, dia tatap punggung telanjang yang telungkup di ranjangnya. Dengkuran halus masih terdengar berikut gerakan samar dari tubuh yang bernapas teratur. Tersentak sekali, menarik selimut yang sempat ditendang. Sepertinya tidur nyenyak Yuta sedikit terganggu oleh bias cahaya dari lampu meja rias yang Grace nyalakan.

Terkekeh, gadis itu melangkah menuju ranjang setelah mengeringkan rambut. Berhati-hati mendudukkan diri di pinggiran, Grace amati wajah tenang yang masih nyaman dalam buaian.

Pertanyaan dalam benaknya tetap sama, kapan Yuta memotretnya? Kenapa Yuta memajang hasil USG diponselnya? Bagaimana jika ada yang bertanya? Apa Yuta sudah mau mengakui bayi dalam kandungan Grace sebagaiㅡ

Pertanyaan dalam benaknya tetap sama, kapan Yuta memotretnya? Kenapa Yuta memajang hasil USG diponselnya? Bagaimana jika ada yang bertanya? Apa Yuta sudah mau mengakui bayi dalam kandungan Grace sebagaiㅡ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bungsu Seo tidak tahan, dadanya terasa penuh oleh sebuah rasa yang lama tak singgah. Dia sedang bahagia dan gadis itu menyukainya.

Tangan terulur dengan punggung telunjuk lebih dulu menempel pada permukaan kulit Yuta. Gerakan kecil menjadi respon pertama dari sang tuan, tubuhnya semakin terbenam dalam kehangatan. Walau terhalang selimut, Grace bisa merasakan kaki Yuta bergerak menendang guling yang menindih sedikit bagian dari selimutnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Istri Paruh Waktu | Nakamoto YutaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang