Dua Belas

49.3K 8.4K 1.2K
                                    

©motonoona

©motonoona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Dalam diam.

Ada luka yang tertawa riang.

Dan hening yang menangis.

Terlalu dalam.

Ribuan cahaya.

Hilangkan gelap.

Menatapmu.

Tak kuasa.

Ku terserap.

Kamu meredup.

Aku tak hidup.

Kamu meredup.

Aku tak hidup.

Aku termenung. Menopang dagu, seksama memasang telinga. Menyerap setiap lantunan yang bersenandung. Menerjemahkannya sendiri, kemudian tersenyum sendu.

Tiba-tiba saja aku merasa pilu.

Menyadari, ternyata masih butuh banyak waktu. Untuk berdamai dengan kenyataan yang tersuguh.

Sampai detik ini, aku belum bisa menerima.

Malaikat yang selalu kudamba, akhirnya tiba. Hanya untuk sementara. Belum sempat tertawa bersama, dia sudah pergi tanpa suara.

Belum cukup mengejutkan dengan edaran undangan, sekarang ingin saling memperkenalkan?

Sebentar lagi akan resmi meminang, sedangkan aku? Hanya bisa memandang.

Pengecut sekali kau, Seo Grace.

Jangan salahkan Jung Jaehyun. Ini murni hasil dari perbuatanmu sendiri.

Menghembuskan nafas, aku masih betah berlama-lama menatap langit mendung di luar sana. Suasananya sangat mendukung, untuk memaksa benak berlari mundur menuju masa lalu.

Tapi, hatiku menolak.

Pun, dengan akal sehat. Mereka menentang untuk terluka lebih dalam.

Sampai sebuah suara membuyarkan lamunan. Menarik atensi, membuatku menoleh.

"Terima."

Istri Paruh Waktu | Nakamoto YutaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang