NATHA |ON GOING|

P R O L O G

SEMOGA KALIAN SUKA SAMA CERITANYA, MAAF JIKA MASIH BANYAK TYPO YANG BERTEBARAN, JANGAN LUPA VOTE BIAR SAYA TAMBAH SEMANGAT.

                   |Happy reading|

Terlihat lima anak manusia sedang berlari di tengah lapangan dengan keringat yang membanjiri pelipis mereka, seharusnya bukan mereka yang kena ospek tetapi para anak mos yang sedang menonton mereka yang sedang terkena hukuman.

"Sudah berhenti, sekarang kalian berlima silakan berdiri di tengah lapangan." Ujar pak Eko selaku guru BK Sma Auberon.

Mereka berlima berjalan ke Tengah lapangan dengan wajah tetap stay cool walaupun sekarang mereka berlima mau di permalukan, tapi tidak dengan dua orang yang sibuk memamerkan senyuman kepada adik kelasnya.

"Daniel ngapain kamu senyum-senyum, nggak liat mereka ketakutan liat kamu!" Kata pak Eko melihat Daniel sedari tadi tersenyum.

"Itu bukan takut pak, tapi terpesona sama kegantengan saya." Ujar Azrian Daniel, yang biasa di panggil Daniel cowok Ter PD yang di dalam perkumpulan mereka, cowok dengan banyak tingkah yang membangun kehangatan di antara mereka berlima.

"Gantengan juga saya" sahut pak Eko membuat Daniel pengen muntah.

"Kayaknya bapak butuh kaca." Ujar Axel Arkana, cowok dengan anting di telinganya, dia dikenal sebagai playboy di antar temannya yang lain. Mantannya saja sudah lebih dari lima puluh sejak sekolah disini.

"Diam kamu Axel, mendingan kamu copot saja anting kamu itu. Sudah seperti perempuan saja" ujar pak Eko garang.

"Pak mending buruan hukum kita dari pada banyak omong." Kata Natha Satmaka Gajendra— Natha merupakan ketua geng Bruiser dia di kenal dengan kebrutalan saat berkelahi, tapi siapa sangka orang seperti Natha adalah anak yang berprestasi di sekolahan dan dia merupakan anak dari pemilik yayasan.

"Saya banyak omong yah karena kalian yang tidak taat pada peraturan." Ujar pak Eko yang tidak di hiraukan oleh mereka berlima.

"Perhatikan semuanya, untuk kalian murid baru saya cuman mau bilang jangan tiru kakak kalian ini yang tidak patuh pada aturan sekolah." Sambung Eko kepada anak mos/ murid baru.

"Besok kalau di ajak gabung sama geng mereka jangan mau, nanti kalian tersesat sama mereka" semua murid melihat ke arah mereka berlima dengan berbagai tatapan, lebih banyak tatapan kagum karena semua pahatan wajah mereka sangat sempurna.

"Di kira kita bawa ajaran sesat." Ujar Dareen Arseno dirgantara— Dareen memiliki ciri khas tersendiri dari lesung pipi di kedua belah pipinya, membuat dia terlihat manis saat tersenyum, Ia lebih kalem dari kedua temannya.

"Jangan bicara." Perintah Arga Prayuda Aditama— Arga merupakan wakil ketua Bruiser terkenal dingin tidak banyak omong, walaupun Arga memiliki sifat cuek tapi di balik sifat cueknya ada perhatian kepada yang lainnya.

"Mending kita kabur aja." usul Daniel kepada yang lainnya, ia melihat pak Eko yang sibuk ceramah di depan.

"Dalam hitungan ketiga mundur sama-sama" Natha menghitung dengan pelan supaya tidak di dengar oleh pak Eko, saat sudah jauh mereka teriak.

"Dah pak Eko, kita cabut dulu." Teriak Daniel dan yang lainnya sudah pergi menjauh dari sana.

Sekarang mereka berlima sudah berada di warbes untuk istirahat setelah berlari mengelilingi lapangan sekolah. "Xel Lo liat nggak adek kelas yang pake pita pink di rambutnya" tanya Daniel yang membuat Axel mengangukkan kepalanya.

"Gila sih bening banget cuy, fiks bakal jadi target gue selanjutnya" kata Axel membuat Daniel menatapnya tajam.

"Enak aja, Lo udah banyak cadangan nggak usah Maruk jadi cowok" sahut Daniel.

"Emang dia mau sama kalian berdua?" Ujar Dareen membuat Axel dan Daniel diam.

"Mending Lo diem" ujar Axel dan Daniel dengan menjulurkan telunjuknya ke mulut Dareen.

Arga datang membawa lima botol minum untuk para sahabatnya. "Nih minum"

"Emang Arga paling baik" Daniel menerima minuman itu dengan senang hati.

Natha yang dari tadi mendengarkan apa yang di ribut oleh kedua temannya tentu saja dia tau siapa yang di sebut oleh keduanya, cewek dengan pita pink di kepalanya, cewek yang paling menonjol dari yang lain.

Sepertinya Natha pernah bertemu dengannya di supermarket dekat sekolah, mungkin Natha hanya sedikit tertarik kepadanya 'hanya sedikit' bukan banyak.

Jangan lupa follow ig : @wattpakayy_

See you part selanjutnya.