PART 7 : MARAH??

538 25 0
                                    






Natha menuruni tangga rumahnya untuk sarapan pagi bersama kedua orang tuanya. "Pagi ma,pa" siapanya sambil menyusun pipi Aileen.

"Pagi juga sayang" balas Aileen dan di angguki Radhika.

"Kamu mau makan apa?" Tanya Aileen kepada anaknya untuk mengambilkan sarapan.

"Nasi goreng sama telur aja ma" Natha menerima piring yang sudah berisikan nasi goreng dan telur untuk dia makan.

Natha memakan makanannya dengan lahap, dia sudah sangat merindukan masakan mamanya ini yang sudah hampir tiga bulan dia tidak merasakannya. "Gimana sekolah kamu?" Tanya Radhika.

"Baik" balas Natha singkat.

"Baik dalam artian sering masuk BK maksud kamu" Radhika menatap Natha dengan tajam di depannya.

"Kamu bisa nggak sekolah yang bener aja, jangan buat masalah terus" sambungnya.

"Kamu itu penerus perusahaan papa!!, kalau kamu kayak gini terus papa bakal jodohin kamu sama Arumi" ujar Radhika tegas yang langsung membuat Natha memberhentikan makannya.

"Pah" Aileen kaget dengan perkataan sumianya, dia tidak setuju dengan perjodohan bisnis itu.

"Jodohin aku, buat perusahaan papa lebih maju?"

"Ini demi kamu, biar lebih bertanggung jawab dan nggak nakal lagi"

"Aku nggak akan pernah menerima perjodohan itu dan aku tau itu semua untuk papa mendapatkan saham dari keluarga Arumi" Natha berdiri dari duduknya untuk berjalan keluar rumah.

"Kamu nggak berubah ternyata" setelah mengatakan itu Aileen mengejar anak satu-satunya itu.

"Natha" panggil Aileen dengan pandang sendunya.

Natha berhenti di samping motor sport hitamnya mendengar namanya memanggil. "Mama akan selalu dukung kamu, mama juga nggak setuju dengan perjodohan dengan keluarga Hartanto" Aileen memiliki dendam dengan keluar Hartanto tapi suaminya malah bekerja sama dengan keluarga itu.

Aileen memeluk anaknya dengan sayang dan di balas oleh Natha, hanya pelukan mamanya yang bisa buat dia tenang dan melupakan masalahnya.

"Aku pergi dulu ma" Natha melepas pelukannya dan naik ke atas motor sport.

Natha meninggalkan pekarangan rumahnya menuju SMA Auberon Nusantara.

             
                                   ♡

Kiran memasuki kelasnya dengan senyum yang merekah, hari ini mood Kiran sedang baik.

Teman sekelasnya heran melihat kelakuan Kiran seperti orang bodoh biasanya dia kalau masuk kelas sudah bad mood tapi untuk hari ini tidak.

"Lo kesambet setan mana Ki?" Tanya Amel teman kelasnya.

"Gue bukan kesambet setan tapi" Kiran tidak melanjutkan ucapannya dia langsung duduk di bangku tempat biasa iya duduki.

"Tapi apa Ki" ujar Amel berteriak menunggu jawaban Kiran.

"Nggak ada sih" Amel itu spesies orang kepo di kelasnya.

Kiran menepuk tangan sahabatnya untuk memberitahukan sesuatu yang membuat Kiran tidak bisa tidur tadi malam.

"Kalian tau nggak?" Tanya Kiran membuat temannya penasaran.

"Apa" balas Liora menangapi Kiran.

"Tadi malam gue di tolongin sama Raka" ujar Kiran lebay.

"Di tolongin?" Kini giliran Alysa yang bertanya sedangkan Byanca tim menyimak.

NATHA |ON GOING|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang