PART 2 : AWAL PERTEMUAN

946 62 12
                                    

SEMOGA KALIAN SUKA SAMA CERITANYA, MAAF JIKA MASIH BANYAK TYPO YANG BERTEBARAN, JANGAN LUPA VOTE BIAR SAYA TAMBAH SEMANGAT.


|HAPPY READING|

|HAPPY READING|

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Kiran mengantri untuk membayar minuman yang dia beli, saat sudah gilirannya membayar Kiran tidak menemukan dompetnya.

"Bentar mbak" ujar Kiran kepada kasir.

Kiran meraba saku rok sekolahnya untuk mencari dompet atau setidaknya ada uang yang nyelip di sakunya.

"Gue lupa bawa dompet" monolog Kiran.

"Mbak bisa cepat nggak saya mau cepat ini" seru orang yang berada di belakang Kiran.

"Iya buk sebentar" balas Kiran.

Ada seorang cowok menerobos antrian dia membayar belanjaannya. " Sekalian punya dia mbak" ujar cowok itu yang di angguki kasir.

Cowok itu memberikan minuman milik Kiran, Kiran bingung antara menerima atau tidak.

"Makasih," ujar Kiran sopan.

Kiran cukup terpanah melihat wajah laki-laki itu yang sangat tampan tapi sedikit menyeramkan menurut Kiran.

"Gue tau gue ganteng tapi nggak gitu juga lihatnya" ujar Natha yang langsung membuat Kiran mengedipkan matanya lucu membuat cowok itu gemas sendiri.

"Gue Natha kalau Lo mau tau nama gue" ujar Natha.

"Ah iya besok gue pasti ganti uang kakak" ujar Kiran tidak nyambung.

Sekarang Natha dan Kiran sedang berdiri di luar indoapril menunggu hujan reda.

"Gue nggak butuh uang Lo gue udah kaya dari lahir" ujar Natha sedikit sombong.

Kiran melihat kearah Natha sedikit agak julid. "Terus gimana gue gantinya?"

"Nomor wa Lo atau nggak Lo jadi pacar gue" ujar Natha santai.

"Saya nggak ada WhatsApp kak" ujar Kiran.

Nih orang sksd banget baru juga ketemu udah mintak Whatsap gumam Kiran.

"Nggak mungkin sekarang orang nggak pake WhatsApp" seru Natha.

"Beneran kak saya chat pake email kak" ujar Kiran membuat Natha mengerutkan keningnya.

"Saya pergi dulu kalau gitu, kalau ketemu nanti saya ganti uangnya" sambung Kiran sambil berlari menerobos hujan.

"Hahahaha Lo aneh-aneh aja Ki, mana percaya dia kalau Lo chat pake email" Liora dan yang lain tertawa mendengar cerita Kiran.

"Gue nggak kenal dia, yakali gue kasih nomor ke sembarang orang mana kelihatan prik lagi" balas Kiran kesal.

"Akhirnya dia dapat nomor Lo juga" seru Alya.

"Jangan bilang Lo ngasih nomor gue ke kakak Lo terus dia ngasih ke kak Natha" tuduh Kiran kepada Liora yang masih mengontrol ketawanya.

"Nggak ada perasaan gue ngasih nomor" ujar Liora.

Sekarang ini mereka berempat berada di taman belakang sekolah mereka lebih memilih ke taman dari pada ke kantin u tuk bercerita.

"Arghhh gue nggak mau di teror Mulu, muka dia serem gue takut" ujar Kiran prustasi.

"Seharusnya Lo senang dia ngejar lo" seru Liora.

"Gue buka fans dia yang akan senang di kejar sama idolanya" seru Kirania.

"Kalau gitu kita tukar posisi aja" ujar Alysa.

"Gue mau aja kalau bisa" balas Kiran.

Mereka tidak sadar kalau dari kejauhan mereka sedang di perhatikan oleh seseorang lebih tepatnya dia melihat ke arah Kirania, dia tersenyum melihat Kiran tertawa lepas bersa.a teman-temannya saat bercerita.

"Woi" teriak seseorang menepuk pundak cowok itu, cowok itu langsung membekap mulut temannya.

"Ayo ngapain Lo Nat" seru Daniel, yah cowok tersebut adalah Natha dia sedang memperhatikan Kiran dari kejauhan.

"Kepo aja kek Dora" balas Natha sewot.

"Ouh gue tau pasti Lo lagi liat cewek gue" ujar Daniel sambil tersenyum.

"Coba sekali lagi Lo bilang" ujar Natha menatapnya tajam.

"Eh nggak ada" balas Daniel, dia harus cari aman.

"Kiran, di cariin Natha nih" teriak Daniel membuat semua orang melihat ke arahnya, Natha langsung saja menarik Daniel pergi dari sana menuju kantin untuk pergi ke yang lainnya.

Setelah sampai di kantin Natha langsung di duduk di samping Arga yang sedang bermain game di ponselnya.

"Kenapa bos mukanya kusut amat" ujar Axel kepada Natha, Natha tidak menjawab dia hanya melihat ke arah Daniel yang sedang makan.

"Lo cari masalah Mulu ntar di keluarin dari Bruiser baru tau rasa" seru Axel.

"Bos Lo aja tuh yang baperan" balasnya santai yang langsung di tatap tajam oleh Daniel.

"Sekali lagi Lo ngomong gue congkel tenggorokan Lo" ancam Natha membuat Daniel langsung kicep.

Sekarang mereka semua sibuk dengan kegiatan masing-masing, Natha yang sibuk dengan maknanya sedangkan yang lainnnya hanya menunggu dia makan karena yang lain sudah selesai makan.

"Nanti pulang sekolah langsung ke markas, kabarin sama yang lainnya" ujar Natha langsung di angguki yang lainnya

Mereka semua merupakan anggota Bruiser salah satu geng yang terkenal banyak dari murid Auberon Nusantara ingin masuk ke dalam perkumpulan laki-laki itu tapi sangat susah karena banyak saingan dan sedikitnya anggota yang di rekrut.

Bruiser merupakan geng motor yang memiliki musuh yang kuman banyak di karenakan mereka selalu membatu geng motor lain sayat bermasalah dengan geng yang lainya dan mereka juga melakukan kebaikan seperti selalu mengunjungi panti asuhan dan membatu orang yang membutuhkan.

Tapi masih banyak orang yang mengiri kalau perkumpulan mereka merugikan masyarakat padahal tidak, mereka di fitnah oleh geng motor lain musuh terbesar Bruiser adalah geng galaxy yang di pimpin oleh Elang bramanty Ganendra padahal kedua orang tua mereka ada saudara sepupu.

Jangan lupa follow ig : @wattpakayy_

Makasih yang udah baca, kalau ada typo silahkan coment aja

NATHA |ON GOING|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang