PART 15: SIAPA?

274 17 2
                                    


Halo semuanya.
Gimana kabarnya hari ini.
Jangan lupa vote dan coment ya.
Kalau ada yang typo jangan lupa komen yah.





                   |Happy reading|

Setelah dari rumah Kiran, Natha akan pergi menuju rumah sakit keluarganya untuk melihat keadaan Bima dan yang lainnya.

Sesampainya Natha di rumah sakit, ia berjalan menuju ruangan Bima yang sudah di beritahukan oleh Arga.

Natha masuk ke dalam ruangan yang di tempati Bima, saat masuk ke dalam ruangan itu terlihat Bima yang masih dalam keadaan pingsan terbaring di atas brankar rumah sakit.

Dia berjalan menuju para anggotanya yang ada di sana.
"Kalian semua belum makan kan, ini gue bawa in makanan." Natha menyerahkan kantong plastik kepada Daniel.

Natha sempat berhenti di tempat penjual sate untuk membelikan mereka semua makanan. "Tau aja kita lagi lapar." ujar Daniel dan yang lainnya.

Natha mendudukkan dirinya di samping Arga yang menidurkan dirinya ke sandaran sofa. "Gimana keadaan Bima?"

"Kata dokter nggak ada luka parah dan Bima pingsan karena kena pukul balok kayu selebihnya nggak ada yang perlu di khawatirkan." ujar Arga seperti apa yang dikatakan dokter kepada mereka yang di jawab angukkan oleh Natha.

"Luka kalian udah pada bersihin?" Tanya Natha kepada anggotanya yang sedang makan.

"Kita-kita udah, tapi dia belum katanya nanti aja di rumah." ujar Axel menunjuk Arga.

Drrt Drrt Drrt terdengar suara handphone berbunyi. "Hp siapa yang bunyi?" ujar Alden sibuk sendiri.

Arga melihat hp dia lah yang berbunyi dengan  panggilan masuk dari nomor tidak di kenal. "Gue cabut dulu." Arga keluar dari ruang inap Bima dengan langkah besarnya.

"Dia kenapa?" Tanya Daniel kepada yang lainnya.

"Nggak tau, tapi tadi dia setelah nganterin Bima ke rumah sakit, Arga pergi lagi keluar dengan wajah kesal." balas Alden yang sedari tadi memperhatikan Arga.

"Apa jangan-jangan Arga habis di putusin pacarnya." tebak Dino dan di angguki Daniel.

"Eh tapi kalau di pikir sejak kapan tuh bocah punya pacar, dia kan jomblo abadi." ujar Daniel.

"Nggak usah ngegosip Lo pada." ujar Natha membuat mereka semua yang tertawa langsung diam.

"Udah kalian hubungin keluarga Bima?" Sambung Natha.

"Udah bos, tapi orang tuanya Bima lagi di luar negri jadi nggak bisa pulang." balas Alden.

"Kalau gitu, salah satu dari kalian jagain dia di rumah sakit." ujar Natha.

"Dan Lo sama Axel pergi ke markas untuk liat keadaan yang lainnya sekalian beliin obat merah." perintah Natha kepada Daniel dan Axel.

"Gue pulang dulu, soalnya ada urusan." Natha, Axel dan Daniel pergi meninggalkan rumah sakit menuju tujuan masing-masing.

Barusan Natha mendapatkan pesan dari papanya untuk menghadiri acara makan malam dengan salah satu investor di perusahaan keluarganya, kalau saja bukan karena ancaman dari papanya Natha tidak akan mau pergi ke acara seperti itu.

Natha memasuki rumahnya dengan langkah lebarnya, dia masuk kedalam kamarnya untuk segera mandi dan bersiap, Natha menghabiskan waktu setengah jam untuk bersiap.

Hari ini Natha akan menggunakan jas Dongker di padukan dengan dengan kaos putih di dalamnya.

                        Kayak gini

NATHA |ON GOING|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang