PART 13 : MARKAS

285 16 0
                                    




"Duh pala gue pusing banget, selesai ulangan MTK" ujar Kiran sambil memijat kepalanya.

Saat ini mereka berempat sedang berjalan di koridor menuju kantin kelas 10, tapi kebanyakan juga ada anak kelas sebelas yang belanja disana juga.

"Mana dadakan, dikira tahu bulat di goreng dadakan" seru Liora kesal.

"Udah di pastikan sih nilai gue 20" ujar Kiran di angguki Liora.

"Sama kayaknya gue juga, tapi kalau mereka berdua udah yakin tuntas" Liora menujuk Alysa dan Byanca yang berjalan di belakangnya.

"Mereka nggak belajar aja dapat ujian apalagi belajar"

"Mangkanya pinter dong bestiee" ucap Alysa dari belakang.

"Kita sih pengen pintar tapi yah kapasitas otak gue segini, mau gimana pun tetap gini aja" balas Kiran dan Liora.

"Dari pada kalian ribut bahas ulangan, mending buruan jalannya" usul Byanca, dia sudah lapar tapi temannya masih saja ribut masalah ulangan.

Mereka semua berjalan lebih cepat dari tadi menuju kantin yang berada agak jauh dari kelas mereka, saat masuk kantin mereka tidak melihat meja yang kosong.

"Kalian sih lama banget jalannya, jadi nggak dapat meja kita" ujar Kiran sebal membuat yang lainnya menatap malas.

"Sadar diri aja sih, siapa yang misuh-misuh di koridor tadi" balas Alysa malas.

"Nggak tau gue, mungkin Liora" ujar Kiran cuek membuat Liora melotot.

"Kita cari makanan dulu, mana tau ada meja yang kosong nanti" usul Byanca.

"Kalian mau makan apa?" Kiran melihat ke arah teman-temannya.

"Nasgor aja" ujar Alysa dan di angguki Liora dan Byanca.

Mereka berempat berjalan menuju stan penjual nasi goreng, yaitu Mbak Ani. "Mbak nasi goreng empat sama teh es empat" ucap Kiran.

"Sebentar ya neng"

"Mending kita duduk di sana aja" Liora menujuk perkumpulan kakaknya.

"Nggak a malas banget gabung sama mereka, ntar kita yang di serbu sama fansnya ya kan Byanca" Kiran meminta pendapat Byanca.

"Nggak pa-pa Ki, kita gabung aja" balas Byanca membuat Kiran Kecewa dengan jawaban itu.

"Lo mah nggak dukung gue lagi" Kiran menirukan bahunya lesu lalu mengikuti kemana temannya pergi.

"Mending ikut dari pada drama Mulu" Alysa menarik tangan Kiran menuju meja inti Bruiser.

"Gue bigung mereka ngapain nongkrong di kantin kelas 10" sudah dari lama Kiran bertanya-tanya kenapa mereka tidak makan di kantin kelas 11.

"Cari degem kayaknya" balas Alysa sekenanya.

Setelah sampai disana Liora meminta izin kepada inti Bruiser untuk duduk di disana.

"Bang kita boleh duduk disini ya" izin Liora kepada mereka berlima.

"Duduk aja" Dareen mempersilahkan Kiran dan temannya untuk duduk di sana.

Kiran dan temannya duduk di paling ujung meja, mereka menikmati makanan masing-masing dan tidak peduli pada obrolan para inti Bruiser.

Tapi Liora melirik abangnya saat Axel berbicara tentang tawuran, padahal Dareen sudah memberi kode untuk tidak membahasnya di sini.

"Lo mau ikut tawuran?" Tanya Liora melihat abangnya yang menatap Axel tajam.

"Iya, emang kenapa?"

"Gue bilang ke mama lho" ancam Liora.

NATHA |ON GOING|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang