|HAPPY READING|
Natha memasuki halaman rumah bertingkat dua bernuansa Eropa, dia memasukan motornya ke dalam garasi setelah itu dia berjalan menuju pintu utama rumahnya untuk masuk kedalam.
Saat Natha masuk ke dalam rumah tiba-tiba saja telinganya di jewer dari belakang. "Sakit anj––" belum sempat Natha mengumpat mulutnya susah di tutup dengan tangan satunya lagi.
"Ngomong apa kamu?" Aileen berjalan ke depan anaknya itu sambil memegang pinggangnya.
"Hah, nggak ngomong apa-apa" elak Natha sambil menggeleng cepat.
"Dari mana aja kamu!!" Ujar Aileen kepada anaknya sambil menatap tajam.
"Dari sekolah" ujar Natha sambil berjalan ke arah ruang keluarga untuk duduk disana.
"Mana ada sekolah sampe jam segini" ujar Aileen membuat Natha menghela napas lelah sudah dapat di pastikan dia akan di ceramahi.
"Udah tau orang tua mau pulang bukannya di tungguin malah kelayapan kamu" seru Aileen kesal dia menatap tajam anaknya itu.
"Lah kan mama nggak bilang mau pulang" bela Natha, dia tidak mau di salahkan.
"Liat hp kamu" suruh Aileen kepada Natha.
Natha membuka handphone nya terdapat banyak panggilan masuk dari kedua orang tuanya."kok ada, perasaan tadi nggak ada notif deh" ujar Natha.
"Yang penting mama udah ada di rumah dengan keadaan sehat" ujar Natha berjalan meninggalkan ruang keluarga menuju kamarnya berada di lantai dua.
"Mau kemana kamu, mama masih mau bicara sama kamu Natha" teriak Aileen supaya di dengar oleh anaknya itu.
"Mau tidur" balas Natha tanpa memberhentikan langkahnya.
"Anak siapa sih nggak ada akhlaknya sama orang tua" monolog Aileen.
♡
Kiran menuruni tangga menuju lantai bawah untuk mencari makan karena sedarati perut Kiran sudah berbunyi.
Setelah dia Sampai di meja makan Kiran mengambil makanan yang akan dia makan untuk malam ini, padahal Kiran sudah bertekad untuk tidak makan malam karena ingin diet tapi Kiran tidak bisa menahan diri untuk tidak makan dan dia akan selalu menunda diet.
Setelah selesai makan Kiran mencuci piring bekas makannya tadi. "Kiran" panggil Rani kepada anaknya itu.
"Kenapa ma?"
"Beliin mama minyak sama tepung di supermarket depan" suruh Rani kepadanya.
"Males ma pasti nanti antri terus ini udah malam juga" seru Kiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHA |ON GOING|
Fiksi RemajaNatha satmaka gejendra adalah seorang ketua geng motor yang terkenal akan kebrutalannya saat dijalanan menghadapi musuh-musuhnya, dan obsesi menjadi sifat buruk yang ia miliki. Ia akan melakukan apapun untuk mendapatkan sesuatu yang ia sukai termasu...