Hello semuanya.
Gimana kabar hari ini.
Jangan lupa vote dan komen karena dengan itu aku jadi semangat nulisnya, jangan lupa kasih saran.
Kalau ada typo jangan lupa ingetin yah.|HAPPY READING|
Natha memasuki rumahnya dengan jaket di tersampir di bahunya, ia yakin setelah ini akan ada perdebatan dengan kedua orang tuanya karena terlihat di garasi sudah terparkir mobil hitam milik papanya.
"Anak mama udah pulang, sini duduk dulu dekat mama." Aileen mengerakkan tangganya menyuruh Natha untuk mendekat.
Natha mendudukkan dirinya di samping Aileen. "Kapan mama pulang?"
"Tadi pagi." Balas Aileen sambil mengusap kepala anaknya dengan sayang.
Natha menjatuhkan kepalanya di atas bahu Aileen, ada begitu banyak yang mau dia ceritakan kepada mamanya. Bagi Natha mamanya adalah separuh dunia, rumahnya tempat mengeluh. Tapi sekarang mamanya sibuk dengan pekerjaan membuat kurangnya waktu antara Natha dan Aileen.
"Mau mama bikin makanan kesukaan kamu?"
"Boleh?"
"Boleh, apa yang nggak buat anak mama." Aileen pergi menuju dapur dan di ikuti Natha di belakangnya.
"Kangen banget sama masakan mama." ujar Natha sambil memeluk mamanya dari belakang.
Aileen tertawa melihat tingkah Natha, anaknya itu akan manja dengannya. "Mama jadi kurang yakin kalau kamu itu ketua geng."
"Emang kenapa?"
"Yah gini." balas Aileen dengan mengerakkan tubuhnya.
Natha melepaskan tangannya dari pinggang Aileen dan berlalu dari sana menuju meja makan, ia melihat mamanya dengan lihai memasak makanan yang sangat dia rindukan.
Natha menoleh kan kepalanya saat mendengar pintu utama terbuka dari luar, sudah di pastikan papanya telah pulang dari kantor.
Radhika menarik kursi di samping anaknya dengan satu tangan dan tangan satunya lagi memegang jas kantornya. "Gimana kabar kamu?"
"Baik." balas Natha cuek tanpa melihat ke arah papanya.
"Kalau papa mau bahas tentang perjodohan, Natha lagi nggak mau dengar dan Natha juga udah ada pacar." ujar Natha menatap papanya tajam.
"Walaupun kamu menolak perjodohan itu, papa akan tetap melakukannya." balas Radhika sambil menatap anaknya.
"Demi bisnis papa gitu." ujar Natha dingin.
"Jangan mulai pa." peringat Aileen saat suaminya akan kembali menjawab.
"Makan dulu." Aileen meletakkan masakannya di atas meja makan dan duduk di samping suaminya.
"Kan aku udah bilang jangan paksa anak kita sama apa yang nggak dia suka." ujar Aileen sambil mengambilkan nasi untuk suami dan anaknya.
"Aku lakuin itu juga untuk anak kita, supaya dia nggak salah pilih perempuan." sahut Radhika menatap istri dan anaknya.
"Buat aku atau buat bisnis papa?" balas Natha dingin, rasanya makanan di depannya sudah tidak rasa lagi.
Natha pergi meninggalkan meja makan dengan nasi yang belum dia habiskan, Aileen melirik anaknya lalu menatap suaminya tajam.
"Aku udah sering bilang sama kamu,jangan lakuin sesuatu yang buat keluarga kita tambah berantakan." ujar Aileen menatap suaminya serius, ia sudah berkali-kali memperingati Radhika untuk tidak membuat semuanya menjadi kacau lagi.
"Udah lah aku nggak pengen berantem sama kamu." ujar Radhika pergi dari meja makan meninggalkan istrinya.
"Anak mama mau kemana?" Ujar Aileen berdiri dari meja makan menuju Natha yang sudah berjalan ke arah luar rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHA |ON GOING|
Teen FictionNatha satmaka gejendra adalah seorang ketua geng motor yang terkenal akan kebrutalannya saat dijalanan menghadapi musuh-musuhnya, dan obsesi menjadi sifat buruk yang ia miliki. Ia akan melakukan apapun untuk mendapatkan sesuatu yang ia sukai termasu...