11. Jatuh

200 79 7
                                    

"Isa!!"

Sunghoon berteriak sangat kencang sehingga mengagetkan seluruh manusia yang berada disitu tanpa terkecuali.

Isa yang mulanya hanya berlari karena dikejar Sunghoon terus-terusan, tanpa sadar gadis itu mendekat kearah kolam. Kakinya tak sengaja tersandung kaki lainnya dan berakhir seluruh tubuhnya masuk ke kolam tersebut.

Isa gelagapan di dalam air. Pasalnya, kolam itu ternyata cukup dalam. Ditambah gadis itu tak bisa berenang. Badannya masih mengapung di atas permukaan air. Kakinya ia dorong berkali-kali di dalam air berharap keajaiban muncul, misalnya ia bisa berenang secara tiba-tiba. Namun nihil, ia malah makin kewalahan.

Sunghoon yang melihatnya dengan tergesa melepas jaket dan sepatu yang ia pakai dan hanya menyisakan celana panjang dan kaos.

Jake dan yang lainnya langsung menghampiri Sunghoon yang sudah selesai melepas jaket dan sepatunya itu.

"Hoon! Woii! Isa kenapa?!" Tanya Jake panik begitu ia melihat Isa berada di dalam kolam.

"Hoon! Isa kasian!! Cepet tolongin!" Ucap Ningning yang tak kalah panik ketimbang Jake. Ningning bingung kenapa Isa bisa terjatuh di kolam itu. Padahal Ningning tahu kalau Isa tak bisa berenang.

"Minggir!" Dengan suara yang rendah namun penuh penekanan, Sunghoon meminta yang lain untuk menyingkir sebentar dari pinggiran kolam. Sunghoon mundur beberapa langkah kemudian lari dan menceburkan dirinya ke kolam.

Sunghoon berenang meraih pinggang gadis itu. Isa sudah tak kuat lagi bahkan matanya hampir terpejam.

Sunghoon yang mengetahuinya langsung mendekatkan tubuh Isa pada dirinya. Tangan yang satunya ia gunakan untuk meraih pipi gadis itu dan ia tepuk-tepuk kecil.

"Isa, tetep buka mata Lo" ucap Sunghoon penuh dengan kekhawatiran. Isa bisa merasakannya, namun ketidaksadaran sudah mulai menguasainya.

Dengan sekuat tenaga, pria itu membawa tubuh Isa ke tepian kolam. Dengan bantuan Jisung dan Jake, Isa berhasil keluar dari kolam. Sedangkan Sunghoon sendiri dibantu oleh Sunoo.

Dengan sigap, Yuna langsung berlari ke arah bangku yang terdapat beberapa handuk. Gadis itu mengambil dua dan berlari lagi ke tempatnya.

Dengan cekatan Yuna langsung menutupi tubuh Isa dengan handuk dan yang satunya lagi ia kasih Jake untuk diberikan ke Sunghoon.

"Isa, Lo gak papa?" Tanya Ningning khawatir. Gadis itu berjongkok di samping Isa dan mempererat handuk yang Isa pakai.

Isa tak bisa menjawab. Tubuhnya seakan membeku di dalam air tadi. Sangat dingin dan ditambah ini di kawasan pantai jadi Isa tak bisa berkutik lagi.

Bibir yang mulanya berwarna merah muda itu kian membiru. Seluruh tubuhnya basah dari ujung kepala sampai kaki. Badannya juga ikutan menggigil.

Melihatnya, Sunghoon merasa tak tega. Sunghoon masih mengenakan handuknya. Lelaki itu juga ikutan berjongkok. Pandangannya tak lepas dari wajah pucat milik gadis itu.

"Isa, Lo ke kamar, ya. Mau gue gendong?" Tanyanya penuh kekhawatiran. Bukan niat Sunghoon untuk tebar kemesraan, namun orang-orang yang berada di sekitar mereka terbawa suasana.

Isa menggelengkan kepalanya menolak ajakan Sunghoon. Gadis itu mencoba berdiri walau kakinya terasa kaku. Gadis itu ingin pergi ke kamar namun tidak dengan di gendong Sunghoon. Oh ayolah, Isa tak mau merusak acara orang lain. Gara-gara dia, pesta ulang tahun Jake yang harusnya diisi dengan keceriaan malah hancur seketika.

Yuna dan Ningning dengan sigap memegangi tubuh Isa supaya tidak limbung. Kedua gadis itu mengantar Isa sampai ke kamar walau agak kesusahan.






HALCYONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang