12. Memastikan

148 64 6
                                    

Bel sekolah sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu. Dan Isa masih duduk terdiam di bangkunya. Gadis itu tertidur dengan lelap disana. Merasa masa bodo dengan teman-teman di sekitarnya yang tengah lalu lalang.

"Isa..."

Namun rasa nyaman dari tidurnya terganggu oleh kedatangan seseorang. Mau tak mau, ia membuka mata dan melihat sosok orang yang berada di depannya tengah tersenyum kepadanya.

"Susu coklat atau stroberi?" Tanya pria itu sembari membungkukkan sedikit badannya. Tangannya menyodorkan dua botol susu yang baru saja ia beli. Dan jangan lupakan senyumnya yang merekah dari bibirnya itu. Bahkan dengan sekali lihat, dapat membuat jutaan gadis berdebar.

"Eumm..., stoberi" jawab Isa setelah kesadarannya utuh. Isa pun mengambil botol susu itu lalu menyeruput cairan yang ada di dalamnya.

"Kenapa tidur? Semalem begadang?" Tanya Sunghoon begitu pantatnya sudah mendarat di bangku kosong depan Isa. Tak beda dengan gadis itu, Sunghoon juga menyeruput minuman susu rasa coklat yang ada di tangannya.

"Iya" Isa menganggukkan kepalanya sekilas dan kembali menyeruput minumannya lagi.

"Gue tau nih, pasti bucinin idol Korea itu kan? Siapa sih namanya? Tehyung ya?"

Mendengarnya, Isa hampir saja tersedak. Bagaimana bisa lelaki di depannya itu menyebut nama orang sembarangan? Ah, lain kali Isa harus mengajari Sunghoon tentang dunia per-KPop-an dengan baik dan benar.

"Tehyung siapa? Adanya Taehyung, Taehyun, Taeyong, yang mana yang Lo maksud?"

"Kok banyak banget, bukannya ada satu doang ya?" Sunghoon mulai merasa bingung dengan ucapan Isa barusan. Ia kira Tehyung atau siapalah itu hanya satu orang.

"Banyak..." Isa hanya bisa menghela napas mendapat penuturan demikian dari Sunghoon.

Merasa susu di botol yang ada di tangannya sudah habis, Isa mengasihkannya ke Sunghoon dan kembali menelungkupkan kepalanya diatas meja.

"Buangin" ucap gadis itu sekilas.

"Yee banyak maunya" Sunghoon mencoba meledek supaya, Isa tak merasa lesu seperti ini.

"Ish, diem" gadis itu mendesis, ia sedang tak ingin diganggu untuk saat ini. Mood nya sedang tidak dalam keadaan yang baik, ditambah dia sedang menstruasi. Takutnya ia malah mengamuk pada orang-orang disekitarnya.

"Gue mau ke kantin lagi nih, mumpung belum bel. Lo mau dibeliin apa?" Tanya Sunghoon yang belum juga menyerah.

Hanya gelengan kepala yang ditunjukkan oleh Isa. Oh ayolah, Isa sedang tidak mood dan berharap Sunghoon mengetahuinya.

"Hah..., Gue balik dulu ya?" Pungkas Sunghoon.

Sret

Apa-apaan ini? Sunghoon mengelus kepalanya? Di kelas yang masih terdapat beberapa murid? Apa lelaki itu gila? Atau mungkin lebih parahnya akalnya sudah ia jual?

Ingin rasanya Isa menyebut sekarang. Bagaimana bisa lelaki itu bertindak demikian yang membuat jantungnya berdegup lebih kencang daripada biasanya? Jika kalian tahu, saat ini pipi gadis itu tengah bersemu walau tidak ada satupun yang lihat.

Gadis itu menggigit bibir bagian dalamnya, mencegah senyuman merekah dari sana. Bisa dibilang dia sedang salah tingkah.

Dan disaat yang bersamaan pula dua Janis makhluk hidup masuk ke dalam kelas.

"APA-APAAN INI?!" Teriak sunoo begitu langkahnya sudah berhasil masuk ke dalam kelas. Ia berteriak lumayan kerasa, hingga membuat Yuna yang berada di sampingnya merasa terganggu ketika mengunyah makanan yang ada ditangannya.

HALCYONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang