"Hah..., Kalau misal gue suka sama lu, lu bakal berusaha buat sukain gue balik apa nggak?"
"WANJER!!"
"SIALAN"
Ingin sekali Jake menghilang dari muka bumi sekarang juga. Oh ayolah, siapa orang yang tidak marah kalau diganggu ketika mau confess perasaan. Jake menunduk, dalam hati menyumpah-serapahi siapapun yang mengganggunya saat ini.
"Daebak!"
Prok prok
Sunoo mendekat sembari bertepuk tangan. Mulutnya menganga lebar dengan kejadian yang ada didepannya. Ningning pun juga sama kagetnya. Kaget dengan pernyataan Jake dan kaget atas kedatangan makhluk yang tak diundang itu tiba-tiba.
Ningning masih mematung ditempatnya berharap Jake segera melepas cengkramannya dari bahu Ningning. Pucuk di cinta ulampun tiba, Jake menurunkan tangannya dan terdengar helaan napas darinya.
"Heh, beneran Lo nembak Ningning?!?" Tanya Sunoo mungkin lebih tepatnya dengan berteriak. Mulutnya yang menganga ia tutup dengan telapak tangan dan telapak tangan yang satunya ia gunakan untuk menunjuk Jake dan Ningning secara bergantian. Apa-apaan drama ini?
"Enggak-"
"Iya! Puas?" Jake sedikit meninggikan suaranya ketika menjawab pertanyaan Sunoo. Ah,dia baru sadar kalau dia membuat gadis di sampingnya itu ketakutan.
Ningning terus menatap Jake tanpa henti. Berharap apa yang dilontarkan Jake beberapa waktu lalu itu hanyalah candaan. Namun, Ningning rasa itu adalah sebuah keseriusan. Sampai Jake menatap balik Ningning dan tatapan mereka bertemu.
Jake menyadari pipi gadis itu memerah menahan malu atau entahlah itu. Tapi yang terpenting, jake sudah mengutarakan perasaannya. Lelaki itu pun tersenyum lembut membuat Ningning betah berada disitu.
Benar-benar lembut. Senyum Jake itu tulus. Entah apa yang merasukinya, tapi Jake rasa ia jatuh cinta pada pandangan pertama dan baru kali ini merasakannya.
Cekrek
Disaat dua sejoli itu tengah menikmati waktu dengan saling pandang, Sunoo dengan akal liciknya malah memotret mereka.
"SUNOO!!"
Tanpa ampun tangan Jake langsung meraih leher pria itu dan menjepitnya dengan sala satu lengannya. Jujur saja Jake geram memiliki teman yang memiliki wajah malaikat namun berhati iblis seperti Sunoo ini.
"Ampun Jake!!"
Sunoo mengaduh kesakitan, pantas memang dia menerimanya karena memotret orang tanpa ijin.
"Hapus nggak?!"
Titah Jake menahan malu. Ah, bagaimana kalau Ningning nanti ilfeel dengan dirinya karena bersikap sembrono?
"Anu, gue duluan ya?" Tutur Ningning dan ancang-ancang untuk melangkahkan kakinya.
"Eh, bentar Ning!"
"Jangan ganggu cewek gue Lo!!" Jake semakin gencar menjepit leher Sunoo. Gara-gara dia, Jake jadi gagal confess secara romantis.
"Belum jadian aja, udah manggil 'cewek gue' "
Grep
"Ackk!! Ampun ampun! Penting ini!!"
Jake pun terpaksa melepas rangkulannya dari leher Sunoo walaupun dalam hatinya dia masih belum rela.
Setelah lepas dari Jake, Sunoo merapikan dulu rambutnya. Sempat ia melirik temannya itu yang ternyata menatap nyalang ke arahnya. Sunoo dibuat bergidik ngeri akan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HALCYON
Fanfiction❄️ [TAMAT] 𝒾𝒹𝓎𝓁𝓁𝒾𝒸𝒶𝓁𝓁𝓎 𝒸𝒶𝓁𝓂 𝒶𝓃𝒹 𝓅ℯ𝒶𝒸ℯ𝒻𝓊𝓁; 𝓈𝓊ℊℊℯ𝓈𝓉𝒾𝓃ℊ 𝒽𝒶𝓅𝓅𝓎 𝓉𝓇𝒶𝓃𝓆𝓊𝒾𝓁𝓁𝒾𝓉𝓎 "Gue suka sama Lo" "..."