7. Sakit

3.6K 297 7
                                    

Di sini lah Zhifah berada , di kebun belakang rumah. Cahaya rembulan dan semilir angin juga tanaman² yang tertata rapi , yang menjadi saksi bisu air mata yang tumpah dari mata nya yang indah.  Memang Zhifah tidak suka jika ia menangis ada yang melihat . Maka ia akan mencari tempat se-sepi mungkin dan jauh dari orang² , karena ini kebun jadi nggak akan ada orang yang malam² datang ke sini.

Zhifah menyandarkan punggung nya ke tembok rumah , kaki nya sudah tak kuat menahan tubuh nya , ia duduk dengan kaki di tekuk dan tangan yang merangkul kedua kaki nya yang tertutup gamis nya.

" astaghfirullah hal adzim , Ya Allah aku sudah tidak sanggup , aku sudah tidak kuat , tolong beri aku kekuatan untuk menjalani rumah tangga ini " monolog Zhifah , air mata nya mengalir deras .

" apa rumah tangga ku akan kokoh Ya Allah ? , apa yang terjadi ketika kekasaran , kebencian , ketidak-percayaan , dan dendam menjadi tiang rumah tangga ? Pasti akan runtuh , tapi aku nggak mau rumah tangga ku sampai hancur " lanjut nya , Zhifah menangis sambil membungkam mulit nya supaya tidak ada yang mendengar tangisan nya.

" bang Reyhan dia baik tapi dia juga jahat. Dia di butakan cinta oleh alm tunangan nya. Hati nya di selimuti dendam , dan dia benci setengah mati sama aku , padahal bukan ayah penabrak nya . Hiks.
Ya Allah apakah nanti akan ada cinta untuk ku dalam hati nya ? " rintih Zhifah.

" tapi aku akan tetap mencintai bang Reyhan dg setulus hati ku , aku yakin kebencian akan luluh dengan ketulusan , seperti hal nya batu yang di tetesi air , lama kelamaan batu itu akan berlubang.
Pernikahan adalah impian para wanita , tak terkecuali aku . Hari di mana kita akan menjadi ratu dan akan selalu di cintai , tapi .. ini semua takdir yang harus aku jalani , pernikahan yang berlandaskan dendam dan kebencian aku yakin suatu hari nanti bisa luluh " Zhifah berusaha menyemangati dirinya sendiri.

" ayah , bunda , Zhifah rindu . Andai ayah dan bunda ada di sini pasti Zhifah akan mendapatkan saran terbaik. Hiks.. " tangisan nya semakin deras ketika Zhifah mengingat alm ayah dan bunda nya .

Zhifah terus menangis di temani semilir angin dan cahaya rembulan. Ia sudah tidak bisa bicara , hati nya sangat sakit , Zhifah hanya bisa menangis tanpa air mata hingga teriak pun sudah tak ada suara.

Kalian bisa bayangkan , sakit nya menangis tanpa air mata , hingga teriak pun sudah tak ada suara.

Zhifah menangis sambil memandangi rembulan dan ia menikmati semilir angin. Hingga Zhifah terlelap dalam tidur , ia diapit  oleh 2 pot besar .

🌸🥀.

Reyhan terdiam melihat Zhifah keluar dari kamar nya. Lalu ia merebahkan diri di kasur nya , sambil menatap langit² kamar.

Reyhan memejamkan mata nya , namun tidak bisa , rasa bersalah menyelimuti diri nya saat tangan nya menampar seorang wanita yang tidak lain adalah Zhifah.

Plak .

" LANCANG YA KALO BICARA ! JADI LO MAU BILANG LO JODOH GUE ? IYA GITU ?! JIJIK GUE ! "

" maaf "

Kejadian itu terus terngiang-ngiang di kepalanya .

" ARRGGHHH!!!! SEHARUSNYA GUE TADI NGGAK NAMPAR ZHIFAH , GUE BERLEBIHAN " Reyhan bangun dari rebahan nya sambil mengacak rambut nya.

Reyhan menatap pintu kamar nya , berharap Zhifah dari sana. Namun yang di tunggu² tidak kunjung datang.

" kira² dia kemana ? Gue harus nemuin dia " Reyhan beranjak dari duduk nya , ia mulai mencari di setiap sudut rumah . Namun tidak ada. Ia semakin khawatir . Apa Reyhan  khawatir ? Hahaha , kalo ada di sakiti kalo nggak ada di cari² , Dasar Reyhan.

" apa dia ke kamar nenek ya , trus mengadu semua nya ? Gur cek kesana " Reyhan berjalan ke kamar nenek nya dan Melati , pintu nya di buka sedikit oleh Reyhan , namun tidak ada Zhifah.

" nggak ada  , kelihatannya nenek dan Mel tidur pulas banget , lalu di mana si Zhifah , kalo gue teriak² nanti mereka terbangun. " monolog Reyhan.

Reyhan sudah mencari kemana-mala , ke balkon , ke kamar² , ke kamar mandi , ia juga sudah tanya ke satpam dan semua hasil nya nihil , tidak ada Zhifah.

" kemana sih dia ?! Mana badan gue pegel² lagi , trus nih malam kenapa dingin banget ?! Kepala gue pusing juga ! Ada apa dg badan gue ?  " sambat Reyhan.

" apa Zhifah ada di kebun belakang rumah ? Tapi di sana kan gelap , nggak mungkin ! Tapi nggak ada salah nya kalo gue cek " ia berjalan ke kebun belakang rumah.

Reyhan melihat sekeliling ,

" tidak ada Zhifah " gumam nya. Padahal Zhifah berada di antara 2 pot besar , tapi Reyhan tidak tau.

" ck. Ngapain juga gue cari si Zhifah , nggak guna ! "

🌸🥀

Jauh di dalam mimpi Zhifah , ia bermimpi bertemu dengan bunda nya.

" Zhifah " sapa Fatim- bunda nya.

" bunda ! " Zhifah berlari dan memeluk Fatimah sang bunda.

" bunda Zhifah rindu " rintih nya.

" iya Fah . Dengerin bunda nak " Fatim melepas pelukan nya .

" kamu yang kuat ya Zhifah , pernikahan itu tidak pernah berjalan mulus nak , pasti ada tikungan² tajam yang jadi penghalang . Tapi asal kamu tau , jika seorang wanita mampu melewati ujian itu , maka ia termasuk wanita yang dirindukan syurga nya Allah . Jadi , jangan pernah kamu menyerah , apalagi putus asa . Syurga ada di depan kamu , seburuk-buruk nya suami mu , kamu harus tetap melayani nya dan menghormati nya , karena syurga mu terletak pada suami mu. Dan jika kamu sedih , susah , dan apalah . Bersujud lah nak , adukan semua kepada Allah , Allah selalu menanti mu . Menangis lah di hadapan Allah , niscaya Allah akan membantu mu " jelas Fatimah.

" iya bunda "

" bunda pamit dulu " seketika Fatimah ibunda Zhifah menghilang begitu saja

" BUNDA ! JANGAN PERGI " teriak Zhifah.

" Bunda ! " Zhifah terbangun dari tidur nya.
Ia menyadari bahwa dia masih di kebun belakang rumah.

🌸🥀.

Next..

 Nazhifah Al - Haura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nazhifah Al - Haura .

 Nazhifah Al - Haura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reyhan Aditya.

MAAFKAN AKU BIDADARI KU[TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang