" Bunda ! " Zhifah terbangun dari tidur nya.
Ia menyadari bahwa dia masih di kebun belakang rumah." Astaghfirullah hal adzim , aku ketiduran , ini jam berapa ? " Zhifah mengucek mata nya pelan. Ia segera bangkit lalu masuk ke dalam rumah. Lalu ia melihat jam yang menunjukkan pukul 23.30 malam , Zhifah memutuskan untuk sholat malam .
Setelah mengambil air wudhu , Zhifah pergi ke kamar untuk sholat .
Selesai sholat ia langsung merapikan mukena nya.
' alhamdulillah tadi aku bertemu bunda , ya nggak papa deh meski dalam mimpi , tapi itu serasa nyata , bahkan nasihat nya masih aku ingat bener ' batin nya. Zhifah tersenyum mengingat nasihat bunda nya dalam mimpi. Ia juga merasa tenang sekarang.
Lalu Zhifah mendengar suara orang menggigil kedinginan.
" bang Reyhan kenapa ? Tadi kan masih sehat "monolog nya.
Zhifah langsung mendekati Reyhan. Zhifah menatap lekat wajah Reyhan yang sedikit pucat. Zhifah mengecek suhu Reyhan dengan meletakkan tangan nya di dahi Reyhan.
" demam " gumam nya lirih.
Zhifah menyelimuti Reyhan sampai mentok dagu.
Zhifah berjalan keluar dari kamar , ia mengambil kompres-an. Untuk menurunkan demam Reyhan. Setelah itu Zhifah kembali ke kamar. Dan menempelkan kompres di dahi Reyhan .
' kok bisa gini sih , tadi nggak papa sekarang demam ' pikir Zhifah , heran.
' biasa nya kalo demam , tangan dan kaki itu dingin , bang Reyhan juga sama nggak ya ? ' tanya Zhifah dalam hati . Lalu ia memegang tangan Reyhan , dan benar saja tangan nya dingin.
Zhifah mengusap-usap tangan Reyhan dengan tangan nya , supaya ia lebih hangat sambil duduk di lantai.
Memang jam menunjukkan pukul 00.07 , kantuk dalam diri Zhifah mulai menyerang . Dan akhir nya ia terlelap dalam tidur dengan pipi di atas telapak tangan Reyhan .🌸🥀
' halus , lembut , kenyal , dan sedikit dingin , benda apa ini kira? ' batin Reyhan yang setengah sadar namun mata nya masih tertutup.
Reyhan tidak sadar bahwa yang di sentuh nya adalah pipi Zhifah. Perlahan ia membuka mata nya , dan langsung melihat apa kira² benda yng di sentuh nya . Reyhan membelalakkan mata nya. Dia terkejut saat tau Zhifah tidur , dengan pipi diatas tangan nya , namun posisi tubuh Zhifah duduk di lantai.
Reyhan menatap lekat wajah Zhifah yang penuh dengan keletihan dan kesedihan .
Plak .
" LANCANG YA KALO BICARA ! JADI LO MAU BILANG LO JODOH GUE ? IYA GITU ?! JIJIK GUE ! "
" maaf "
Reyhan mengacak- acak rambut nya , dan ia menemukan kompres di dahi nya , lalu kembali menatap Zhifah.
' muka yang kemaren gue tampar ternyata dia begitu lembut , gue udah tampar dan hina dia berkali-kali , tetapi ia tetap masih peduli dan merawat gue , terbuat dari apa sih hati nya ? Lalu kenapa gue tiba² demam ? Apa ini karma ? Karena gue udah nampar Zhifah , ARGHHH kok bisa sih ! Gue nampar wanita ! , maaf Fah , maafin gue . Tadi nya niat gue cuma mau bikin lo menderita hanya dengan kata² tapi gue kelepasan dan nyakiti fisik lo 'batin nya. air mata Reyhan menetes , tangan yang satu nya mengelus kepala Zhifah.
Kring..kring.
Alarm hp Zhifah berbunyi , pada pukul 03.00 pagi.
Reyhan terkejut dengan suara alarm itu.
' Zhifah akan segera bangun , nanti kalo dia liat gue sudah bangun duluan , pasti dia akan malu banget , gue pura² merem aja ' batin Reyhan.
Reyhan memperbaiki posisi nya seperti semula , ia pura² tidur . Padahal sudah bangun.
" jam 3 , aduh punggung ku pegel Ya Allah " rintih nya sambil memegangi punggung nya yang pegal . Masih dengan mata tertutup dan dengan posisi yang sama .
Zhifah membuka mata nya dengan lebar ia terkejut melihat tangan Reyhan yang jadi bantal pipi kanan nya.
" Astaghfirullah hal adzim , aduh² kok bisa sih ketiduran dengan posisi seperti itu . Kasihan tangan bang Reyhan pasti pegel kepala ku kan berat " Zhifah mengangkat kepala nya dari tangan Reyhan.
Lalu ia menatap Reyhan yang tidur , namun pura².
" untung masih tidur , maaf ya bang " monolog Zhifah.
Zhifah melepas kompres dari dahi Reyhan , lalu ia mengecek suhu nya.
" Alhamdulillah , udah mendingan dari yang kemaren malem " Zhifah merapikan rambut Reyhan yang acak²an .
" perasaan kemaren nggak acak²an kayak gitu " pikir nya.
Ujung bibir Reyhan terangkat , ia merasakan kehangatan dari sentuhan tangan Zhifah di dahi nya.
🌸🥀.
" wah ! Bau nya harum sekali " puji Melati.
" silahkan sarapan mel , nek " ucap Zhifah sambil meletakkan sup di meja.
" iya . Zhifah kamu nggak sarapan ? " tanya Ningsih .
" nanti saja nek , masih terlalu pagi soal nya "
" Zhifah , maaf ya nenek nggak bisa nginep lebih lama lagi di sini , karena ada urusan di panti . Maaf ya kalo nenek dan Melati ngerepotin " ucap Ningsih.
" nggak kok nek , Zhifah nggak merasa di repotin sama sekali "
20 menit kemudian . Setelah mengemas barang Ningsih dan Melati menemui Zhifah yang masih membuat bubur di dapur.
" Zhifah , saya dan Melati pamit ya " pamit Ningsih.
" apa nggak terlalu pagi nek ? " tanya Zhifah.
" enggak Fah , nanti supaya nggak kesiangan sampai panti nya " Ningsih melihat bubur yang sedang Zhifah buat.
" iya Zhifah , kenapa kamu masak bubur ? " tanya Ningsih.
" bang Reyhan lagi nggak enak badan , jadi aku buatin bubur " jawab Zhifah.
" nanti sampaikan salam nenek ke Reyhan ya , soal nya nenek buru² Reyhan juga kan lagi nggak enak badan "
" iya nek , mari Zhifah antar "
Setelah di depan rumah , sudah siap mobil yang mengantar Ningsih dan Melati.
Zhifah menyalimi punggung tangan Ningsih sang nenek." kak Zhifah , Mel pamit Assalamualaikum " Melati menyalimi punggung tangan Zhifah.
" hati² ya Mel "
" dada kak Zhifah , sampai bertemu lagi " Melati melambaikan tangan nya sambail berjalan dan memasuki mobil .
Air mata Zhifah menetes , baru saja ketemu sudah pergi saja .
' memang kita nggak boleh menyia-nyiakan kehadiran seseorang ' batin Zhifah.
🌸🥀.
Next..
KAMU SEDANG MEMBACA
MAAFKAN AKU BIDADARI KU[TERBIT]
General Fiction》》》Happy Reading 😁👋《《《 " Maafkan aku , bidadari ku . Aku benci diriku sendiri , karena telah menyia-nyia kan mu. Karna kebodohan ku di masa lalu aku memperlakukan mu layak nya seorang budak , kau adalah Bidadari yang di anugerah kan Allah pada ku...