5. Harapan tanpa kepastian

3.3K 310 1
                                    

" cukup bang cukup ! Jangan sekali lagi kamu bilang bahwa ayah aku itu penabrak yang tak bertanggung jawab , ayah aku bukan penabrak bang , demi Allah bang , itu hanya fitnah belaka , dan aku yakin suatu hari nanti kebenaran akan menemukan jalan nya sendiri " air mata Zhifah mulai menetes , membasahi wajah cerah nya.

" PERCUMA LO NANGIS² . LO DI MATA GUE TETEP ANAK SEORANG PENABRAK YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB !!DAN LO LEBIH BUSUK DARI SAMPAH  " bentak  Reyhan.

" wakafa billahi syahida .cukup Allah yang menjadi saksi .  Permisi." Zhifah melangkah pergi , dengan air mata yang sudah tak terbendung lagi.

Reyhan terdiam mendengar jawaban Zhifah , singkat namun selalu terselip nama Allah di sana. Hati nya bergetar setiap melihat Zhifah meneteskan air mata.

🌸🥀

" astaghfirullah hal adzim , kuatkan aku ya Allah " doa Zhifah sambil berjalan.

Bruk.

" eh maaf mbak " ucap lelaki menubruk Zhifah.

Zhifah segera mengusap air mata nya , dan langsung menampakkan wajah baik² saja.

" nggak papa , saya juga minta maaf " Zhifah mendongakkan kepalanya .

" bang syarif ! "

" Zhifah ! " ucap nya bebarengan.

Syarif ialah lelaki impian Zhifah namun tidak akan pernah kesampaian . Dia sholeh , pekerja keras , dan pintar.

" Zhifah aku mau bilang , kalo aku sudah menaruh hati pada wanita lain "
Kedua nya menundukkan pandangan nya.

Srett. Hati seorang Zhifah rasa nya seperti tersayat belati tajam.

" dan aku juga sudah tunangan sama dia , sejak 1 bulan yang lalu , dan akan menikah 2 hari yang akan datang. "

" Zhifah , maafkan aku ya , aku telah memberi banyak sekali harapan tanpa kepastian " lanjut Syarif.

" Ng-nggak papa bang , aku juga sudah menikah 3 hari yang lalu , atas permintaan terakhir alm ayah " ucap Zhifah.

" maaf Zhifah " lirih Syarif.

" gpp. Karena yang akan bersama dengan kita ialah orang yang di takdir kan Allah , bukan yang kita idamkan. Dan benar saja kata Ali bin Abi Thalib bahwa sepahit-pahit nya hidup adalah berharap kepada manusia. " Zhifah tersenyum paksa.

" ya benar fah , maafin aku ya "

" gpp. Ini bukan salah kamu , ini adalah kesalahan ku terlalu berharap kepada seseorang , padahal kita nggak tau kedepan nya gimana ? Kita juga nggak tau perjalanan hidup kita kedepan , di sini itu nggak ada yang salah , inj semua adalah takdir Allah"

" Zhifah pamit bang. Semoga lancar ya pernikahan nya " Zhifah menahan air mata nya yang akan jatuh.

Kalian tau kan sakit nya di beri harapan tanpa kepastian , ya itulah yang dirasakan Zhifah.

FLASBACK  ON.

2 tahun silam.

" Zhifah , abang akan merantau ke Malaysia , nanti setelah sukses , abang akan jemput kamu dan kita akan menikah " ujar Syarif.

" kapan pun itu Zhifah akan tunggu bang , Zhifah akan selalu jaga komitmen " Zhifah sudah tidak sabar menunggu hari yang di nanti nya.

" aku juga akan menjaga komitmen , dan nggak akan pernah menaruh hati ke wanita lain , karna tujuan ku cari biaya untuk kita menikah nanti " Syarif mulai memberi harapan.

" semoga lancar bang "

" ya , sampai ketemu nanti Zhifah " Syarif melambaikan tangan pada Zhifah dan tersenyum manis .

FLASBACK OFF.

' kamu bilang kamu akan jaga komitmen dan nggak akan pernah menaruh hati pada wanita lain karna tujuan kamu hanya mencari biaya untuk kita menikah . Aku masih ingat benar ucapan kamu waktu itu ' batin Zhifah , yang sudah menjauhi Syarif.

Allahu Akbar .. Allahu Akbar. Adzan dzuhur berkumandang , dan Zhifah masih di jalan belum sampai rumah .

" Alhamdulillah , udah adzan dan itu ada masjid , aku sholat aja di sana sekalian menenangkan hati " Zhifah menuju masjid yang di depan nya dan melaksanakan sholat dzuhur berjamaah.

🌸🥀.

" wakafa billahi syahida .cukup Allah yang menjadi saksi .  Permisi." Zhifah

Reyhan memang sedang menyetir mobil , namun pikiran nya terus memikirkan kata² Zhifah sebelum ia pergi.

' kok ada wanita yang seperti Zhifah . Meski dihina tiada 1 ucapan kejam dari bibir nya , tiada 1 pukulan sekecil apapun yang melayang dari tangan nya. Dia hanya menangis dan tak lupa menyelipkan Allah dalam setiap perkataan nya saat hati nya perih ' batin Reyhan.

" APA APAAN SIH GUE , KENAPA JADI MIKIRIN ZHIFAH ! ARGHH " Reyhan memukul mukul kan tangan nya di setir.

Kling.  Ada 1 notif pesan yang muncul di layar hp Reyhan , setelah dilihat ternyata nenek nya .

Nenek.
Gimana Rey apa sudah ketemu Zhifah nya ? Kamu bawa dia pulang dg selamat ya .

" ADUHH ! MAMPUS GUE ! Tadi ngapain coba gue biarin Zhifah pergi gitu aja . Ck , jadi ribet sendiri kan gue ! " monolog Reyhan.

Allahu..Akbar ..Allahu..Akbar.

Mobil Reyhan berhenti di depan masjid , ia menatap masjid tersebut. Banyak orang berdatangan untuk melaksanakan sholat.

" gue , selama ini nggak pernah sholat . Gue jauh dari Allah , terakhir gue menginjakkan kaki di masjid saat mama ajak gue sholat dzuhur berjamaah di masjid . " Reyhan turun dari mobil dan ikut sholat berjamaah di masjid.

Ya , masjid itu juga jadi tempat Zhifah sholat dzuhur berjamaah.

20 menit kemudian.

Reyhan telah melaksanakan sholat , ia tengah memakai sepatu putih di teras masjid. Entah kenapa kepalanya menoleh ke timur.

Di sisi lain Zhifah telah selesai dg sholat nya , ia tengah membena kan kaos kaki nya dan juga sepatu milik nya. Lalu ia sangat tertarik menoleh ke barat.

Pandangan mereka bertemu ya , Reyhan dan Zhifah.

Deg.

Terdengar di masing² detak jantung mereka.

" bang Reyhan ! "

" Zhifah ! " ucap nya bebarengan.

🌸🥀.

Next..

MAAFKAN AKU BIDADARI KU[TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang