17. Merasa Kikuk.

2.9K 246 1
                                    

" bang Reyhan mau mengambil tas kantor nya di mobil pa , ketinggalan tadi " Rama dan Reyhan menoleh ke sumber suara .

" Zhifah ! " ucap Rama dan Reyhan , bersamaan .

' kenapa dia keluar kamar sih ?! ' kesal Reyhan dalam batin.

" mari pa , silahkan masuk " ajak Zhifah ramah ia memunculkan senyuman manis nya , seolah olah ia sehat dan bahagia.

Reyhan tertegun melihat melihat senyuman itu.

Reyhan merangkul pundak Zhifah dan memegang tangan nya.

" kamu kenapa keluar sayang ? "

Zhifah hanya menatap Reyhan dengan tatapan datar.

' mulai lagi drama nya , astaghfirullah hal adzim ' batin Zhifah.

Rama memasuki rumah anak nya itu kelihatan bersih dan rapi.

" silahkan duduk pa " ucap Zhifah. Yang hanya di angguki Rama sebagai jawaban.

" ada apa papa kesini ? " tanya Zhifah

Rama tersenyum ,
" nah gitu Rey , kalo nanya kayak Zhifah itu bener . Nggak kayak kamu tadi ngapain papa ke sini ? " sembur Rama.

" ya emang apa beda nya ? " Reyhan memutar bola mata nya malas.

' papa ini gimana sih ? Anak nya gue , tapi ngebelain Zhifah , apa²an sih ? gue kayak anak angkat kalo gini ' oceh Reyhan dalam batin.

" pikir sendiri. Oh ya Zhifah , kamu sakit apa kok pucet sekali ? Demam ? " Rama mengalihkan pandangan nya dari Reyhan ke Zhifah.

" hipotermia pa " jawab Zhifah.

" kok bisa ? "

" jadi Zhifah tadi mau mandi , terus di dalam kamar mandi Zhifah kepleset dan punggung Zhifah terbentur pintu dan akhirnya pintu nya terkunci sedangkan shower dalam keadaan menyala " alibi Zhifah.

Reyhan menoleh mendengar ucapan Zhifah.

' gue kemaren itu keterlaluan , tapi dia masih aja nutupi aib gue ' batin Reyhan.

" kamu punya riwayat hipotermia Zhifah ? "Tanya Rama.

" punya pa , dulu pas Zhifah umur 7 tahun " Zhifah menundukkan kepalanya , saat setelah mengatakan itu.

Reyhan yang melihat itu heran ,

' kenapa dia menunduk sedih ? Apa karena kelakuan gue kemaren ? ' tanya nya dalam batin .

" coba ceritain sayang , hal pertama kali yang membuat kamu hipotermia " kata Reyhan. Zhifah menoleh ke arah nya . Wajah nya dan Reyhan hanya berjarak 15 cm. Mereka saling memandang .

Deg. Deg. Deg .

Terdengar cepat di jantung masing².

" ehem " Rama membuyarkan kedua nya , dengan deheman nya. Zhifah segera membuang pandangan nya dari Reyhan.

" coba kamu ceritain Zhifah " ucap Rama yang menahan tawa. Sedangkan Zhifah merasa kikuk .

" jadi gini pa .. "

FLASHBACK ON.

15 tahun yang lalu.

Hujan lebat di sertai angin yang lumayan kencang , menyerbu perkampungan Zhifah ketika itu dia berumur 7 tahun.
Waktu itu dia telah melaksanakan sholat Dzuhur.

Tok. Tok. Tok.

" Fah-Zhifah Assalamualaikum Zhifah " seorang bocah perempuan-teman nya Zhifah mengetok pintu rumah yang terbuat dari bambu .

Ceklek .

" waalaikumsalam , ada apa Cha ? " gadis kecil dengan hijab nya keluar dari balik pintu rumah nya yang tidak lain ialah Zhifah.

" hujan² yuk ! " ajak Icha dengan semangat.

" tapi bunda ku ngelarang aku main hujan " tolak Zhifah.

" yah , bunda dan ayah kamu kan lagi kerja , jadi apa salah nya ? Kesempatan nggak datang 2 kali loh Fah ! Lagian buyut kamu kelihatan nya tidur " Icha melihat di dalam rumah Zhifah , tidak ada buyut nya.

" iya Fah , ayo buruan ! " sahut Nana.

" ayo Fah , tunggu apa lagi ! " timpal Fitri.

" Ayo Fah ! Buruan yok " sahut Maira- yang sekarang jadi pacar Reyhan.

" cepetan Fah , keburu hujan nya reda nih ! " kesal Fahri.

" tau nih lelet banget , kayak bekicot " timpal Maira.

Zhifah berpikir sejenak .

' bener juga kesempatan nggak datang 2 kali , ayah dan bunda lagi kerja , buyut lagi tidur , aku dari dulu kepingin hujan² juga ' batin Zhifah.

" ya udah deh ayok ! " Zhifah menutup pintu rumah dan bermain hujan bersama teman² nya. 4 jam lama nya ia bermain hujan bersama teman² . Kemudian Zhifah pamit pulang karena kedinginan .

FLASHBACK OFF.

" setelah itu , Zhifah sakit dan kata dokter Zhifah terserang hipotermia karena terlalu lama main hujan²an . Dan bunda poyang-panying merawat Zhifah . Setelah Zhifah sembuh , bunda jatuh sakit lalu beliau .... me..ning..gal.. " Zhifah kembali menundukkan kepala nya , air mata nya menetes.

Reyhan memeluk Zhifah , dan mengelus-ngelus kepala nya.

" sabar ya sayang " ucap nya .

" maaf ya Zhifah , papa nggak bermaksud buat kamu sedih " ucap Rama prihatin.

" nggak papa , pa " Zhifah kembali tegak dan menghapus air mata nya.

" papa mau minum apa ? Biar Zhifah buatkan " tawar nya.

" nggak usa , kamu kan sakit "

" nggak papa , pa . Sekalian Zhifah juga mau bikin teh anget "

" teh aja " jawab Rama.

" kamu bang , mau minum apa ? " Zhifah menoleh ke arah Reyhan , ia sedari tadi menatap Zhifah dari samping .

" aku.. em-mau minum kopi aja seperti papa " jawab Reyhan gelagapan.

" papa mau teh bukan kopi " sahut Rama.

" egh ya kopi aja deh " Reyhan menggaruk tekuk nya yang tidak gatal , dia sangat kikuk.

' aduh , gue kok lama² bego sih ! Arghh brengsek di depan Zhifah lagi , pasti dia besar kepala ! ' kesal Reyhan dalam batin.

🌸🥀

" sebentar ya pa , Reyhan mau susulin Zhifah ke dapur dulu " pamit Reyhan. Yang hanya di angguki oleh Rama , ia sibuk membaca koran hari ini.

Setelah di dapur , ia melihat Zhifah yang lagi membuat teh hangat. Reyhan menghampiri nya.

" Lo tadi kenapa sih pake keluar segala dari kamar ? Lo mau buntutin gue ? " tuduh Reyhan.

" astaghfirullah , tadi itu kan kamu bilang mau balik ke kantor , tapi aku lihat kamu masih dengan kaos dan training olga kamu , maka nya aku , ngikuti kamu dan berniat mau mengingatkan kamu " jelas Zhifah.

Reyhan terdiam , ia melihat ke arah tubuh nya , yang benar saja memang ia masih dengan kaos dan training olga nya.

' Ya Allah , dari tadi gue bego banget ! ' batin Reyhan.

" ayo bang , kenapa kamu malah ngelamun ? " Zhifah membuyarkan lamunan Reyhan.

" sini gue bawain ! Tapi jangan GR ya gue itu hanya pencitraan depan papa ! Gue mana mungkin Cinta sama lo ! " Reyhan merebut kasar nampan yang berisi 3 gelas teh hangat.

🌸🥀.

Next..

MAAFKAN AKU BIDADARI KU[TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang