" bang Reyhan mau mengambil tas kantor nya di mobil pa , ketinggalan tadi " Rama dan Reyhan menoleh ke sumber suara .
" Zhifah ! " ucap Rama dan Reyhan , bersamaan .
' kenapa dia keluar kamar sih ?! ' kesal Reyhan dalam batin.
" mari pa , silahkan masuk " ajak Zhifah ramah ia memunculkan senyuman manis nya , seolah olah ia sehat dan bahagia.
Reyhan tertegun melihat melihat senyuman itu.
Reyhan merangkul pundak Zhifah dan memegang tangan nya.
" kamu kenapa keluar sayang ? "
Zhifah hanya menatap Reyhan dengan tatapan datar.
' mulai lagi drama nya , astaghfirullah hal adzim ' batin Zhifah.
Rama memasuki rumah anak nya itu kelihatan bersih dan rapi.
" silahkan duduk pa " ucap Zhifah. Yang hanya di angguki Rama sebagai jawaban.
" ada apa papa kesini ? " tanya Zhifah
Rama tersenyum ,
" nah gitu Rey , kalo nanya kayak Zhifah itu bener . Nggak kayak kamu tadi ngapain papa ke sini ? " sembur Rama." ya emang apa beda nya ? " Reyhan memutar bola mata nya malas.
' papa ini gimana sih ? Anak nya gue , tapi ngebelain Zhifah , apa²an sih ? gue kayak anak angkat kalo gini ' oceh Reyhan dalam batin.
" pikir sendiri. Oh ya Zhifah , kamu sakit apa kok pucet sekali ? Demam ? " Rama mengalihkan pandangan nya dari Reyhan ke Zhifah.
" hipotermia pa " jawab Zhifah.
" kok bisa ? "
" jadi Zhifah tadi mau mandi , terus di dalam kamar mandi Zhifah kepleset dan punggung Zhifah terbentur pintu dan akhirnya pintu nya terkunci sedangkan shower dalam keadaan menyala " alibi Zhifah.
Reyhan menoleh mendengar ucapan Zhifah.
' gue kemaren itu keterlaluan , tapi dia masih aja nutupi aib gue ' batin Reyhan.
" kamu punya riwayat hipotermia Zhifah ? "Tanya Rama.
" punya pa , dulu pas Zhifah umur 7 tahun " Zhifah menundukkan kepalanya , saat setelah mengatakan itu.
Reyhan yang melihat itu heran ,
' kenapa dia menunduk sedih ? Apa karena kelakuan gue kemaren ? ' tanya nya dalam batin .
" coba ceritain sayang , hal pertama kali yang membuat kamu hipotermia " kata Reyhan. Zhifah menoleh ke arah nya . Wajah nya dan Reyhan hanya berjarak 15 cm. Mereka saling memandang .
Deg. Deg. Deg .
Terdengar cepat di jantung masing².
" ehem " Rama membuyarkan kedua nya , dengan deheman nya. Zhifah segera membuang pandangan nya dari Reyhan.
" coba kamu ceritain Zhifah " ucap Rama yang menahan tawa. Sedangkan Zhifah merasa kikuk .
" jadi gini pa .. "
FLASHBACK ON.
15 tahun yang lalu.
Hujan lebat di sertai angin yang lumayan kencang , menyerbu perkampungan Zhifah ketika itu dia berumur 7 tahun.
Waktu itu dia telah melaksanakan sholat Dzuhur.Tok. Tok. Tok.
" Fah-Zhifah Assalamualaikum Zhifah " seorang bocah perempuan-teman nya Zhifah mengetok pintu rumah yang terbuat dari bambu .
Ceklek .
" waalaikumsalam , ada apa Cha ? " gadis kecil dengan hijab nya keluar dari balik pintu rumah nya yang tidak lain ialah Zhifah.
" hujan² yuk ! " ajak Icha dengan semangat.
" tapi bunda ku ngelarang aku main hujan " tolak Zhifah.
" yah , bunda dan ayah kamu kan lagi kerja , jadi apa salah nya ? Kesempatan nggak datang 2 kali loh Fah ! Lagian buyut kamu kelihatan nya tidur " Icha melihat di dalam rumah Zhifah , tidak ada buyut nya.
" iya Fah , ayo buruan ! " sahut Nana.
" ayo Fah , tunggu apa lagi ! " timpal Fitri.
" Ayo Fah ! Buruan yok " sahut Maira- yang sekarang jadi pacar Reyhan.
" cepetan Fah , keburu hujan nya reda nih ! " kesal Fahri.
" tau nih lelet banget , kayak bekicot " timpal Maira.
Zhifah berpikir sejenak .
' bener juga kesempatan nggak datang 2 kali , ayah dan bunda lagi kerja , buyut lagi tidur , aku dari dulu kepingin hujan² juga ' batin Zhifah.
" ya udah deh ayok ! " Zhifah menutup pintu rumah dan bermain hujan bersama teman² nya. 4 jam lama nya ia bermain hujan bersama teman² . Kemudian Zhifah pamit pulang karena kedinginan .
FLASHBACK OFF.
" setelah itu , Zhifah sakit dan kata dokter Zhifah terserang hipotermia karena terlalu lama main hujan²an . Dan bunda poyang-panying merawat Zhifah . Setelah Zhifah sembuh , bunda jatuh sakit lalu beliau .... me..ning..gal.. " Zhifah kembali menundukkan kepala nya , air mata nya menetes.
Reyhan memeluk Zhifah , dan mengelus-ngelus kepala nya.
" sabar ya sayang " ucap nya .
" maaf ya Zhifah , papa nggak bermaksud buat kamu sedih " ucap Rama prihatin.
" nggak papa , pa " Zhifah kembali tegak dan menghapus air mata nya.
" papa mau minum apa ? Biar Zhifah buatkan " tawar nya.
" nggak usa , kamu kan sakit "
" nggak papa , pa . Sekalian Zhifah juga mau bikin teh anget "
" teh aja " jawab Rama.
" kamu bang , mau minum apa ? " Zhifah menoleh ke arah Reyhan , ia sedari tadi menatap Zhifah dari samping .
" aku.. em-mau minum kopi aja seperti papa " jawab Reyhan gelagapan.
" papa mau teh bukan kopi " sahut Rama.
" egh ya kopi aja deh " Reyhan menggaruk tekuk nya yang tidak gatal , dia sangat kikuk.
' aduh , gue kok lama² bego sih ! Arghh brengsek di depan Zhifah lagi , pasti dia besar kepala ! ' kesal Reyhan dalam batin.
🌸🥀
" sebentar ya pa , Reyhan mau susulin Zhifah ke dapur dulu " pamit Reyhan. Yang hanya di angguki oleh Rama , ia sibuk membaca koran hari ini.
Setelah di dapur , ia melihat Zhifah yang lagi membuat teh hangat. Reyhan menghampiri nya.
" Lo tadi kenapa sih pake keluar segala dari kamar ? Lo mau buntutin gue ? " tuduh Reyhan.
" astaghfirullah , tadi itu kan kamu bilang mau balik ke kantor , tapi aku lihat kamu masih dengan kaos dan training olga kamu , maka nya aku , ngikuti kamu dan berniat mau mengingatkan kamu " jelas Zhifah.
Reyhan terdiam , ia melihat ke arah tubuh nya , yang benar saja memang ia masih dengan kaos dan training olga nya.
' Ya Allah , dari tadi gue bego banget ! ' batin Reyhan.
" ayo bang , kenapa kamu malah ngelamun ? " Zhifah membuyarkan lamunan Reyhan.
" sini gue bawain ! Tapi jangan GR ya gue itu hanya pencitraan depan papa ! Gue mana mungkin Cinta sama lo ! " Reyhan merebut kasar nampan yang berisi 3 gelas teh hangat.
🌸🥀.
Next..
KAMU SEDANG MEMBACA
MAAFKAN AKU BIDADARI KU[TERBIT]
Ficción General》》》Happy Reading 😁👋《《《 " Maafkan aku , bidadari ku . Aku benci diriku sendiri , karena telah menyia-nyia kan mu. Karna kebodohan ku di masa lalu aku memperlakukan mu layak nya seorang budak , kau adalah Bidadari yang di anugerah kan Allah pada ku...