3. kagum

3.9K 330 1
                                    

" emang nggak boleh ? " tanya Ningsih.

" em.. "

" boleh kok nek , tapi bang Rey hari ini mau ngantor , emang nenek nggak papa kalo sama Zhifah saja ? " sela Zhifah

" oh gitu , nenek liburkan kamu ngantor hari ini " Ningsih tersenyum lebar.

" ayo nek silahkan duduk " ajak Zhifah ramah.

" mau Zhifah buatkan teh untuk nenek ? "

" nggak perlu , nenek nggak ingin teh sekarang , sekarang nenek mau nanya sama kamu Zhifah "

" kenapa nek ? "

" kamu dinikahi Reyhan atas dasar apa ?
Trus kamu bahagia , menikah dengan nya secara tiba² ? " tanya Ningsih bertubi-tubi.

Reyhan membelalak kan mata nya ,
' aduh Zhifah pasti ngadu ke nenek ' batin nya.

" kami menikah atas dasar cinta nek , dan kami pernah bertemu sebelum nya , dan pasti nya Zhifah bahagia " alibi Zhifah.

' astaghfirullah ampuni Zhifah ya allah , Zhifah berbohong ' batin Zhifah.

' kok dia malah bohong sih , seharusnya kan dia ngadu ke nenek ' Reyhan mengangkat satu alis nya heran.

" bagaimana perlakuan Reyhan ke kamu Zhifah ? " tanya Ningsih lagi.

" baik , romantis kok nek " jawab Zhifah dengan senyuman nya.

' gue tak habis pikir , padahal gue udah jahat tapi dia malah nutupi aib gue ' batin Reyhan.

" ya sudah , bagus kalo gitu. "

" nenek kok bisa kenal Zhifah sih ? Trus anak iki siapa nek ? " tanya Reyhan.

" Nazhifah Al-Haura ini adalah guru ngaji di panti asuhan milik nenek , Zhifah ini dari kampung sebelah , dia sudah mengajar hampir 3 tahun . Lah ini Melati orang tua nya waktu itu sedang sakit parah lalu mereka menitipkan nya ke nenek , dan nenek sendiri yang merawat Melati  juga sudah nenek anggap sebagai cicit nenek " jelas Ningsih.

Reyhan melirik Zhifah sebentar lalu membuang nya.

" kak Zhifah , jadi Mel mau nginep di sini apa boleh ? " tanya Melati sambil memasang puppy eyes .

Zhifah tersenyum , lalu menoleh ke Reyhan . Ia sebenarnya takut untuk bertanya , tapi Zhifah tak kuat melihat puppy eyes milik Melati yang sangat menggemaskan.

" bang apakah boleh Mel nginep disini ? " tanya nya lirih .

" ya boleh " jawab Reyhan datar.

Zhifah tersenyum lebar.

" Boleh Mel "

" yeah , asik bisa ngaji bareng dong kak " Melati girang mendengar nya.

" iya dong Mel " mereka berdua berpelukan.

Ningsih hanya geleng² melihat keduanya.

Sudut bibir Reyhan , terangkat sedikit namun tidak merubah pendirian nya , apalagi hati nya.

🌸🥀.

" kakak belikan kamu autan ya supaya nggak di gigit nyamuk, sekalian belanja " ucap Zhifah sambil berjongkok menyamai tinggi Melati.

" Mel boleh ikut kakak ? "

" boleh , kita izin ke nenek dulu ya Mel " Zhifah berjalan berdampingan dengan Melati setelah menunjukkan kamar nya , mereka menuju ke ruang tamu menemui Ningsih yang lagi bercengkrama dengan Reyhan.

" nenek Mel boleh ikut kak Zhifah belanja di indomaret ? " Melati berlari menuju Ningsih.

" boleh " Ningsih tersenyum lebar.

" bang aku izin ke indomaret untuk belanja "  Zhifah menghampiri Reyhan. Reyhan menjawab dengan deheman. Dan itu pun tanpa menoleh ke Zhifah.

' menoleh sedikit pun tidak , apa akan ada rasa cinta dalam hati nya untuk aku ? ' batin Zhifah.

" di anterin dong Rey "

" nggak perlu nek , Zhifah sudah biasa jalan kaki , karena lokasi nya dekat " Zhifah tersenyum .

" ini bau apa ya ? Wangi sekali , kayak bau masakan , jadi lapar " tanya Ningsih.

" iya nek , tadi Zhifah sudah masak , mau sarapan tadi lalu ada nenek dan Melati " alibi Zhifah.

" oh , ya sudah kita sarapan dulu ! " ucap Ningsih dengan semangat 45.

🌸🥀.

" hmm , enak sekali Zhifah , kamu memang pintar " puji Ningsih , sesekali melahap makanan ny dengan lahap.

" makasih nek "

" Rey , nunggu apa lagi ayo makan ! "

" iya nek " alibi Reyhan. Ia mulai menyendok makanan nya ke mulut nya.
Reyhan terdiam ,

' enak ' pujinya dalam hati.

🌸🥀

" bang aku berangkat " Zhifah menyulurkan tangan nya. Reyhan hanya diam tanpa menoleh sedikit pun , ia sama sekali tidak peduli pada Zhifah yang ingin salaman.

' bahkan kehadiran ku tak pernah dianggap ' batin Zhifah , matanya mulai berkaca- kaca.

" ayo kak ! " Melati mengagetkan Zhifah , lalu ia menyeka air mata nya.

" Assalamualaikum bang aku berangkat " ucap Zhifah sekali lagi pada Reyhan.

Reyhan juga tetap diam , namun dalam hati nya ia menjawab salam Zhifah.

" kok nggak di jawab kak Rey salam nya ? " tanya Melati.

" Rasulullah Saw bersabda : Sudah cukup bagi jama'ah atau sekelompok orang,jika mereka lewat,maka salah seorang dari mereka memberi salam dan sudah cukup salah seorang dari sekelompok orang yang duduk membalas salam tersebut. HR. Abu Daud .

Apabila seseorang bertemu dengan saudaranya sesama muslim, hendaklah ia mengucapkan ‘Assalaamu’alaikum warahmatullaah’.

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan jawabannya kepadaku, seraya bersabda: ‘Wa’alaika warahmatullaahi (dan semoga rahmat Allah juga ter-limpah atasmu, 3x)’. (HR. At-Tirmidzi)" jelas Melati.

Zhifah tersenyum bangga ke murid nya Melati .

Reyhan mematung mendengar ucapan Melati.

" ayo kak Rey di jawab salam kak Zhifah , dosa kalo nggak jawab salam " ucap Melati lagi.

" waalaikumsalam " akhirnya Reyhan angkat bicara.

" nah gitu dong kak " Melati tersenyum riang.

" ayo kak " Melati menggandeng tangan Zhifah.

" kamu memang murid kakak yang pinter Mel , kakak bangga sama kamu " puji Zhifah yang masih terdengar Reyhan.

' hebat ! , kagum gue ' batin Reyhan.

🌸🥀

Next..

MAAFKAN AKU BIDADARI KU[TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang