✌Karena konten

18 4 0
                                    

Anyong yorobun~

Ada kabar-kabarnya besok ada gerhana moon nih,

Pada mantengin gak?

Aku sih iya,,,daripada mantengin dia yang gak pasti,uhuyy.

Skian aj lah bctan ini. Mwah~

Setelah musibah tak terduga yang merenggut nyawa ponsel satu-satunya Seojin,ia mengadukannya pada Hyolin.

Sampai Hyolin bosan jika Seojin masih saja mengungkit-ungkit kejadian tiga hari yang lalu itu.

Bahkan seperti sekarang,Hyolin harus setia mendengarkan ocehan Seojin yang tak ada henti-hentinya.

Sampai-sampai Seojin datang ke rumah Hyolin di hari libur begini.

"Hyolin-ah,apa aku terlihat mudah di bodohi?"

"Sudah aku jawab tiga kali. Ini yang ke empat kalinya. Tidak. Sekali lagi,tidak."

"Tapi,tapi kenapa harus aku yang jadi korban konten setan itu? Bahkan aku bukan salah satu dari jutaan penggemarnya."

Hyolin kembali menatap layar laptopnya. "Tak apa. Mungkin ada sisi baiknya juga."

"Sisi baik dari mananya,Im Hyolin!?"

"Dari..."

Tiba-tiba tatapan Hyolin tertuju pada salah satu konten unggahan chanel youtube Jung-Hoon yang baru di publikasikan kemarin.

"Lihat ini! Ada kau,Seojin!"

Tak peduli ocehan Seojin,Hyolin malah menarik lengan Seojin hingga bisa melihat apa yang telah membuatnya terkejut.

Seketika Seojin menutup mulutnya karena terkejut.

"Lihat,aku bilang ada untungnya,kan? Kau bisa terkenal dengan cara begini. Lagipula lihat,di komentarnya juga banyak yang mengomentarimu."

Seojin kembali melihat layar laptop Hyolin lalu membaca beberapa komentar yang mengomentari konten itu.

"Siapa eonnie itu? Aku rasa dia tidak terlalu cantik untuk jadi sasaeng Jung-Hoon Oppaku."

"Dasar bodoh,begitu saja pakai mengancam jadi sasaeng. Aku yakin dia tidak akan hidup tenang."

"Baju mahal ditumpahi minuman. Memang apa eonnie itu mampu untuk mengganti ruginya?"

Setelah membaca beberapa komentar para penggemar Jung-Hoon,Seojin membalas melirik Hyolin.

"Untung apanya. Aku malah di hujat habis-habisan. Memangnya aku salah apa? Bukannya aku ini korbannya?"

Hyolin menutup laptopnya lalu menatap langit-langit kamar sambil mengetuk-ketukkan jarinya di dagu.

"Tapi dengan ini kau jadi di kenal banyak orang."

"Bukan begini juga. Seharusnya aku dilempari bunga-bungaan malah dilempar batu bata oleh penggemarnya."

Seojin menghembuskan napas panjang lalu menarik tas kecilnya.

Specially FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang