Specially Fans

✌Yang sebenarnya

Anyong yeorobun....

Hehhe aku jarang up ni. Males bgt. Bingung mau ngapain. Nulis males, makan kenyang, tidur bosen, jadi akhirnya aku nonton pilem ahahah.

Dan akhirnya sampai juga di akhir cerita.

Psssstt! Maksudnya bukan tamat loh ya.

Jadi, SF(specially fans) bakal ada dua series. Ini yang pertama. Dan yang kedua bakal ada. Tapi cooming soon.

Sekian, mari kita mulaykaan~

✌

Seojin selalu merasa tenang jika berada dalam pelukan seseorang.

Namun hal itu terakhir terjadi dua tahun yang lalu.

Dimana ibu Seojin berkunjung ke Korea karena Seojin sedang down akibat dipecat perusahaannya yang dulu, diputuskan pacarnya, uangnya dicuri, dan ayahnya pergi.

Dan saat itu ibu Seojin memberikan pelukan untuk menguatkan putrinya.

Dua tahun yang lalu.

Ia ingin mendapat pelukan ketika ia merasa patah semangat. Ia ingin mempunyai seseorang yang selalu mendukungnya di kala susah.

Mimpi. Semuanya hanyalah mimpi indah yang Seojin bangun tanpa harapan yang pasti.

Dan, ya.

Hari ini Seojin mendapatkan pelukan tiba-tiba dari Jung-Hoon.

Meski sepertinya Jung-Hoon tidak menggunakan perasaan apa-apa, namun hal itu sedikit menenangkan Seojin.

Ya.

Sekejap Seojin melupakan kekesalannya kepada Jung-Hoon.

Dan kini,

Entah mengapa jantungnya berdebar hebat.

"Seojin,"

Mampus. Jantungku sepertinya berdetak keras sekali.

"Seojin-ah."

"Ya, ya?"

Jung-Hoon melepaskan pelukannya dari Seojin dan berdiri di samping Seojin.

Sambil melihat kedalam manik mata Seojin, Jung-Hoon menautkan tangan keduanya.

"Sekarang percayalah padaku. Jika kau tidak suka kata-kata mereka, bilang saja padaku. Aku akan membuat mereka bungkam."

"Tunggu,"

Seojin meletakkan punggung tangannya di dahi Jung-Hoon yang mulus shinning shimering splendid itu.

"Wahh."

"Kenapa? Kau mengira aku gila?"

"Tentu. Kau bicara saja sudah seperti orang pintar."

"Aku memang pintar."

"Ah, tidak ternyata. Sama saja."