Hoola yorobun...
Tombol bintangnya jadiin warna oren yaw,
Makasih banyakkkk. . .
Maaf sering typo,biasalah manusia:")✌
Seperti baru terkena angin topan,kini Seojin masih memegang dadanya karena terkejut.
"Tenang saja. Kau hanya akan menjadi kekasihku di acara televisi itu."
Hanya.
Hanya kekasih.
Hanya kekasih di acara televisi itu.
Hih,semudah itu bicaranya.
Seojin meminum air yang diberikan Jung-Hoon karena telah benar-benar tersedak karena mendengar permintaan Jung-Hoon tadi.
"Kenapa aku? Aku tidak pernah bermain peran di televisi."
"Aku tau."
"Lalu? Kenapa kau berpikir aku akan menjadi lawan mainmu?"
"Darurat. Aku tidak mau pusing hanya gara-gara ini."
"Kenapa tidak minta tolong kru produksi saja?"
"Produsernya sendiri yang memintaku mencari teman sebagai lawan main."
Seojin meletakkan gelas yang sudah kosong di atas meja.
"Lalu kau pikir aku mau?"
"Kau harus mau."
Seojin berdiri dan mengambil tasnya. "Terima kasih makanannya. Tapi untuk permintaanmu,aku tidak mau."
Setelah itu Seojin membungkukkan badannya lalu keluar apartemen Jung-Hoon.
---
Tok tok tok
Cklek
"Hyolin? Ada apa?"
Hyolin yang berdiri di depan pintu Seojin tak tahan tidak bertemu dengan kawan baiknya ini.
Mata Hyolin berkaca-kaca,lalu tak lama kemudian ia berhambur memeluk Seojin.
"Hyolin. Kenapa kau menangis?"
"Huwaaaawh. Kau kenapa tak bilang padaku jika ambil cuti yang lama. Lelah aku mencarimu. Menanyakanmu pada teman yang lain,penjaga pintu,direktur,bahkan lalat yang menempel di makan siangku juga sudah aku tanya. Haaaaaawh. Tapi tak ada yang tau."
Sambil berusaha menghentikan tangis Hyolin yang tak kunjung berhenti,ia menyuruh Hyolin agar masuk saja.
"Sudah,aku ada disini. Kau jangan menangis. Apa kau tidak malu dengan Mangmang?"
Hyolin menghentikan tangisnya lalu melirik kucing putih tanpa dosa yang sedang mengamatinya juga dari lantai.
"Kenapa kau melihatku seperti itu!?"
"..."
"Pergi! Kucing sok polos."
"Tapi dia memang putih,tidak ada warna lainnya."
"Tetap saja. Aah,kenapa kau malah membela kucing sialan itu? Temanmu ini sudah menangis kencang sampai mataku terkena banjir dadakan."
"Mangmang kan kucingku. Tapi sudahlah tidak perlu bertengkar dengan Mangmang,aku akan menjelaskan kenapa aku cuti lama. Eh,tapi ini rahasia."Kata Seojin dengan memelankan suara di akhir ucapannya.
"Jadi semua karena oppa,"
Seojin mulai menjelaskan segala kronologi mulai dari awal sampai detik ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Specially Fans
FanfictionPemainan takdir dimulai. Kim Seojin yang sangat jengkel hanya dengan mendengar nama idola para teman di kantornya--termasuk teman dekatnya sendiri pun juga sedang mengidolakannya. Lee Jung-Hoon, sang idol yang sedang naik daun akhir-akhir ini. Namun...