✌Hai,aku kekasihnya.

11 2 0
                                    

Anyong yorobun,,,

Bintangnya uda oren blom?

Eh ya,sekarang ceritanya fendek aja yah. Oke deh,

Nyalakan lampu petromax,siapkan keripik,dan mari read this story~

Nyalakan lampu petromax,siapkan keripik,dan mari read this story~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ugh. Ciri-ciri tamvan dari orok.

Seperti baru hanyut terkena banjir,ketempelan kotoran yang sedang mengambang pula.

Itulah Seojin sekarang.

Mau bagaimana lagi? Tak bisa menolak.

Jika kemarin hanya permintaan Jung-Hoon,tentu ia bisa menolak mentah-mentah. Tapi sekarang,produser acara televisi itu sendiri yang memintanya.

Dan setelah mendiskusikan kembali tentang peran Seojin dengan kru lainnya,akhirnya ia bisa pulang.

Namun tak semudah itu.

Seojin yang berjalan sendiri meninggalkan Jung-Hoon tidak sengaja malah bertemu Jung-Eun di depan poster yang tempo hari juga sempat bertemu disini.

"Kau lagi?"

Seojin hanya menjawabnya dengan senyuman. Malas menjawab.

"Oh ya,aku dengar-dengar kau ini manager nya Jung-Hoon,ya? Apa benar?"

"Kau bisa anggap begitu. Tapi hanya sementara. Aku menggantikan kakak laki-lakiku yang menjadi manager nya."

Jung-Eun menganggukkan kepalanya.

"Kalau begitu kau akan selalu mengikutinya?"

"Jika saja bisa menolak. Pasti tidak akan."

"Baiklah. Karena aku sudah beberapa kali bertemu denganmu,jadi aku akan memberimu spoiler."

"Spoiler apa? Kau akan menikah besok?"

"Tidak."

"Lalu?"

"Aku akan memerankan sebuah acara televisi. Kau harus menontonnya di televisi ya."

"Hummm. Kalau sempat."

"Memangnya kau sedang sibuk mengikuti Jung-Hoon kesana kemari?"

"Bukan. Tapi ada benarnya. Namun untuk sekarang aku lelah. Aku mau pulang."

Specially FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang