Pemainan takdir dimulai.
Kim Seojin yang sangat jengkel hanya dengan mendengar nama idola para teman di kantornya--termasuk teman dekatnya sendiri pun juga sedang mengidolakannya.
Lee Jung-Hoon, sang idol yang sedang naik daun akhir-akhir ini. Namun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✌
Setelah bersusah payah menggunakan pakaian dan di dandani oleh MUA *make up artist,kini Seojin sudah berada dalam ruangan pemotretan untuk cover acara televisinya dengan Jung-Hoon.
Mau bagaimana lagi. Seojin tak terbiasa menggunakan dandanan seperti sekarang.
"Oy,Jung-Hoon."
Seojin mendekatkan dirinya pada Jung-Hoon.
"Bisa tidak kita tidak perlu pemotretan seperti ini."
"Ck. Kau ini bagaimana. Sudahlah ikuti saja."
"Tapi cepat. Wajahku rasanya ketempelan semen satu karung sekarang."
Dan Jung-Hoon menghampiri salah satu kru pemotretan. Entah untuk apa.
Dan setelah itu,Jung-Hoon melambaikan tangan pada Seojin agar melangsungkan pemotretan cover untuk acara televisi mereka.
Seojin mengikuti arahan fotografer.
"Seperti itu dan...kurang kesamping...kurang menempel lagi...ayo,sedikit lagi...pas!"
Deg.
Seojin berkali-kali menelan ludahnya. Entah karena malu di foto profesional seperti ini--karena biasanya Seojin menyandarkan ponselnya untuk foto pada barang-barang yang bisa jadi tempat bersandar ponsel. Atau,karena jarak mereka yang begitu dekat.
Sadar Seojin! Ingat Mangmang menunggumu dirumah.
"Oke,satu...dua....tiga."
Ckrek
Seojin mendengar hasil jepretan foto itu langsung menjauhkan wajahnya dari dekat Jung-Hoon.
"Hufftt. Lega sekali."
"Apanya yang lega?"
Jung-Hoon tiba-tiba menyauti.
"Lega. Yaa fotonya selesai. Lega bisa menghapus dandananku ini."
Baru Seojin berdiri,namun tangan Jung-Hoon malah menarik lengannya sehingga ia duduk mendekat pada Jung-Hoon lagi.
