✌Seperti ini sebentar saja

4 1 0
                                    

Anyong yeorobun,,,

Huwaaawh, gimana nie mood nulis ilang seketika.

Aslinya kmrn mau up, tp ujan sama bledek. Wuuuh serasa di pilem india—jendela kebuka, gorden ketiup angin dari luar, kilat berkali kali trs aktornya nangis bombay.

Yaa gt lah kmrn sampe akhirnya lampu dead. G jadi up lagi deeh. Tp skrng udah nyala:v

Bct saya:') Sekian terima gaji~

Hari ini libur syuting. Seojin akan membersihkan kuman dan debu yang menempel di kamarnya.

Tapi niat malaikat Seojin tergeser oleh list setan Jung-Hoon.

Kalian tau orang sedot wc? Ya. Itu pekerjaan tetangga Jung-Hoon.

Yang Seojin lakukan saat ini tidak berat sebenarnya. Jika tidak ditambah dua kantong plastik berisi semangka dan melon yang dapat membuat tangan rematik seketika.

Sedangkan Jung-Hoon?

"Jung-Hoon! Kau pasti sengaja menyuruhku menunggumu sambil membawa beban belanjaanmu ini, kan?"

"Es krimku belum habis."

Seojin dibiarkan berdiri sambil menunggu Jung-Hoon yang memakan es krimnya karena kursinya hanya satu.

"Aaarrghhh. Sampai lukisan mona lisa diganti menjadi mona jennie pun kau belum tentu selesai memakannya."

"Jung-Hoon! Jika kau menjilat es krimmu sekali, lalu memainkan ponsel lagi, kapan selesainya!?"

Jung-Hoon berdiri dan memakai kembali maskernya.

"Es krimmu belum habis tapi kau buang!? Apa kau tidak tau ada orang diluar sana yang tidak mampu membeli es krim?"

"Aku makan es krim salah. Aku berhenti makan salah. Apa maumu, ha?"

"Kau memang selalu salah."

Seojin meletakkan dua kantong buah-buahan yang dari tadi ia bawa di meja lalu berjalan lebih dulu meninggalkan Jung-Hoon.

---

"Seojin! Seojin!"

"Hmm?"

"Kau tau dimana dompetku!?"

"Mana aku tau."

Jung-Hoon mengacak rambutnya menjadi berantakan. Ia gelisah karena lupa menaruh dompetnya.

Apalagi sekarang mereka sudah berada di apartemen.

"Tertinggal di mobil mungkin."

"Tidak. Tadi aku sudah mencari disana."

"Di kantong celanamu?"

"Tidak."

"Atau mungkin terbawa angin?"

"Kau kira dompetku setipis punyamu?"

Specially FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang