Anyong yeorobun...
Kayak biasa, bintangnya orenin dulu yaw.
Wuhuyy, dapet semangat dari abang Jung-Eun~
✌
Matahari di siang ini cukup menyengat. Belum lagi ketika memakai pakaian warna hitam dan rambut yang digerai.
"Bisakah aku berganti baju dengan warna yang lebih cerah?"
"Tidak."
"Tapi panas sekali, Jung-Hoon. Apa kau tidak lihat matahari di atas sana?"Tanya Seojin kesal dengan menunjuk matahari yang sangat terik di siang bolong begini.
"Sebentar saja. Kau tidak akan jadi hitam seperti pantat panci dengan berdiri disini."
Semenjak kejadian kemarin malam, Seojin jadi sedikit menjauh dari Jung-Hoon.
Mencoba tidak menatap matanya, berbicara dengannya, bahkan Seojin berupaya agar tidak menyedot oksigen yang sama dengan Jung-Hoon.
Namun semua digagalkan oleh Jung-Hoon yang seakan tidak mempunyai dosa apapun kepada Seojin.
Dimulai dari tadi pagi, Jung-Hoon yang baru selesai olahraga memanggil Seojin yang baru menyelesaikan petualangan tiga benua dalam mimpinya.
Tau untuk apa? Jung-Hoon meminta Seojin untuk menyingkirkan semut di sendoknya. Padahal setelah itu Jung-Hoon makan dengan sumpit.
Itu baru sekali di pagi hari. Belum saat mereka akan berangkat syuting.
"Pakai ini."
"Apa? Pakai ini?"
"Telingamu bermasalah, Seojin?"
"Tapi hari ini akan panas sekali. Apa kau tidak salah menyuruhku memakai pakaian hitam gelap gulita seperti ini?"
"Tidak."
"Kenapa memangnya jika aku memakai dress kuning?"
"Agar kita terlihat serasi saat syuting nanti."
"Hah? Apa kau baik-baik saja? Kenapa tiba-tiba menyuruhku mengenakan pakaian yang berwarna senada denganmu?"
"Kata siapa senada? Aku hanya bilang agar serasi."
"Lalu? Yang akan kau pakai warna apa?"
"Putih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Specially Fans
FanfictionPemainan takdir dimulai. Kim Seojin yang sangat jengkel hanya dengan mendengar nama idola para teman di kantornya--termasuk teman dekatnya sendiri pun juga sedang mengidolakannya. Lee Jung-Hoon, sang idol yang sedang naik daun akhir-akhir ini. Namun...