Part 47

940 62 5
                                    

Swara menatap kearah Gema yang ada didepannya dengan kesal, sedangkan Gema dia menatap datar kearah Swara.

"Ji datang, ini pensil warna nya." ucap Jihan tiba-tiba datang membuat Gema dan Swara mengubah wajah nya tidak seperti tadi. Apakah ini yang di sebut muka dua? fix sih Oliv kudu lihat ini dan pastinya Aina menangis melihat ini.

"Sini Ji, biar Rara warnai." ucap Swara.

Jihan berjalan kearah Swara memberikan pensil warna itu kearah Swara."Rara, Ji mau bantuin dong." ucap Jihan membuat Swara menganggukkan kepalanya.

"Ji panggil dia jangan Rara, panggil dia kakak dia lebih tua dari Ji. Lagi pula dia gak cocok di panggil dengan nama itu." ucap Gema.

Swara menatap Gema dengan mata yang melotot, bahkan matanya terlihat seperti akan keluar dari tempatnya, sangat mengerikan.

"Kak Gema itu nama panggilan kesayangan Ji buat Rara." ucap Jihan.

"Tuh dengerin!" timpal Swara bangga.

"Kalau gitu kak Gema juga mau dong panggilan kesayangan." ucap Gema.

Jihan nampak berfikir, Jihan mengetuk-ngetuk pensil warna itu ke dagunya."apa ya?" tanya nya pada dirinya sendiri.

Swara juga nampak ikut berfikir."GG, Gimana Ji?" tanya Swara pada Jihan.

"GG?" beo Jihan merasa aneh dan tidak mengerti.

"Iya, Gema gila." ucap Swara sambil tersenyum kearah Jihan.

Gema menatap tajam kearah gadis itu."GG bukan Gema gila tapi Gema ganteng." balas Gema.

"Aku setuju deh sama kak Gema, Gema ganteng." ucap Jihan membuat Gema tersenyum lain halnya dengan Swara yang menatap kesal kearah Gema.

"Kak GG." ucap Jihan.

"Gak ada yang lucu apa?" tanya Gema pelan tapi mampu terdengar oleh Swara dan Jihan.

"Itu udah bagus Gema ganteng/Gema gila." ucap Jihan dan Swara bersamaan.

"Rara, Gema ganteng." ucap Jihan mengerucutkan bibirnya.

"Iya-iya Gema ganteng." ucap Swara malas."Gema gila." lanjut nya pelan.

Gema menghela nafasnya panjang."panggil kaya biasa aja deh Ji, tadi cuma bercanda." ucap Gema.

"Serius gak mau nama kesayangan?" tanya Jihan.

Gema mengangguk."Serius." jawab Gema.

"Ya udah deh." ucap Jihan sambil mulai mewarnai gambar nya.

"Ji kalau di lihat-lihat gambar nya bagusan punya kak Gema deh." ucap Gema.

"Bagusan punya siapa Ji Rara atau kak Gema?" tanya Swara.

"Rara, kalau kak Gema aneh gambar ayam kaya gambar sapi." ucap Jihan polos.

"Ji, kak Gema gak gitu yah." ucap Gema, Jihan hanya membalasnya dengan senyuman nya.

"Ye!! Udah jadi." teriak Jihan heboh saat gambar nya sudah selesai.

"Bagus kan gambar gue." ucap Swara membuat Gema menoleh.

"Standar." balas Gema datar.

PLAK

Swara menggeplak bahu Gema membuat dia meringis."eh lo kenapa?" tanya Swara khawatir.

Gema menggeleng kan kepalanya."Gak papa." balas Gema datar berusaha menetralkan wajahnya kembali seperti tadi.

"Kak Gema kenapa?" tanya Jihan.

"Gak papa kok." balas Gema.

Swara menyipitkan matanya menatap Gema lalu dia memukul bahu Gema membuat lagi-lagi Gema meringis dan menatap kesal kearah Swara."Ra!" kesal Gema.

G E M A √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang