Part 53

1K 62 6
                                    

Kini Sandi sudah berada di kantor polisi ditemani Ressa dan Oliv. Sandi sebenarnya tidak yakin saat Oliv dan Ressa terus menerus membicarakan kalau ada yang menyabotase mobil Swara, tapi lagi-lagi pikiran Sandi tidak sejalan dengan apa yang diucapkan kedua gadis itu pada nya.

Mana mungkin ada yang menyabotase mobil putri nya, emang nya siapa yang membenci putri nya?

"Pak, ternyata ada menyabotase mobil putri bapak." ucap pak polisi itu.

Sungguh ucapan yang benar-benar tidak disangka oleh Sandi."Apa?" tanya Sandi tidak percaya.

"Tuh kan om apa yang kita bilang itu bener." ucap Oliv.

"Apakah dirumah bapak ada Cctv?" tanya nya.

"Tentu, saya bikin sangat tersembunyi bahkan anak saya tidak tahu karena saya selalu pantau." ucap Sandi.

"Baiklah bisa kita kerumah bapak?" tanya nya.

Sandi mengangguk."Tentu saja."

Setelah perjalanan yang cukup panjang akhirnya mereka sampai dirumah Sandi, Sinta menatap bingung saat ada polisi yang berada di samping Sandi.

"Ada apa mas?" tanya Sinta tersenyum manis, sejak Swara kecelakaan Sinta lebih sering dirumah Sandi dengan alasan menjaga rumah dan mencoba menjadi calon istri yang baik.

"Ini aku mau cek Cctv, katanya ada yang menyabotase mobil Swara." ucap Sandi.

Sungguh ucapan Sandi membuat jantung nya berdetak kencang dan sangat terkejut."Emang di garasi sama di luar ada Cctv?" tanya Sinta.

Sandi tersenyum tipis mendengar ucapan Sinta."Aku lupa sayang memberitahu kamu kalau aku memasang kamera Cctv tersembunyi karena aku takut kalau anak ku memakai motor lagi." ucap Sandi.

Sinta meneguk ludahnya kasar ada apa dengan nya? Oliv dan Ressa menatap sengit kearah Sinta entahlah mereka berdua menyangka kalau tante Sinta yang telah menyebabkan ini semua.

"Mari pak ikut saya." ucap Sandi, membawa pak polisi itu untuk masuk kedalam rumahnya.

Sandi membawa pak polisi ke ruangan kerja nya tentu saja Sinta mengikuti, tangan Sinta mengepal saat dia melihat banyak sekali foto Nada dan Swara disini, terutama Nada hampir setiap inci ruangan ini dipenuhi oleh wajah wanita itu. Pantas saja Sandi tidak pernah mengizinkan nya untuk masuk kedalam sini.

Sandi untuk sekarang tidak perduli jika Sinta akan marah padanya, tentu saja dia melihat perubahan mimik wajah Sinta.

Sandi mengecek kamera Cctv itu, dengan tenang dia harus tau siapa yang telah menyebabkan putri nya kecelakaan.

"Aina." ucap Oliv dan Ressa bersamaan.

Sandi menatap kearah Sinta yang tengah menatapnya penuh dengan rasa takut, tangan nya yang bergetar sangat terlihat jelas di mata Sandi. Tangan Sandi mengepal lalu dia berjalan kearah Sinta yang tengah berada diambang pintu.

PLAK

Satu tamparan keras melayang di pipi Sinta membuat wanita itu memegang pipinya yang terasa panas, Oliv dan Ressa terkejut melihat itu tapi tentunya mereka juga senang saat Sandi mengetahui segalanya."Mas--"

"Apa? Kamu berusaha untuk menyingkirkan anak saya!?" bentak nya.

"Enggak gitu Mas--"

"Aina udah hampir bikin nyawa Swara melayang!" bentak Sandi.

"Mas, aku minta maaf--"

"Om kayanya Tante Sinta udah rencanain semua ini deh om." ucap Oliv memanasi suasana.

G E M A √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang