part 35

1K 54 1
                                    

Suasana malam yang cukup mencekam bagi segerombolan laki-laki berjaket hitam dengan tulisan Geez. Rupanya malam yang indah dengan langit bertabur bintang disana dengan cahaya bulan yang menerangi kegelapan malam ini, dijadikan sebagai laga pertarungan antara Geez dan Argiro.

Arga sang ketua Argiro menatap tajam pada Gema sang ketua Geez dengan sebuah arit di tangan nya Gema hanya menatap datar Arga dengan tongkat kasti di tangan nya. Awalnya Gema tidak ingin membawa benda ini kesini karena satu pukulan keras mendarat di kepala lawannya bisa membuat amnesia atau geger otak.

"Gimana hadiah gue buat lo kemarin, kakak lo fine-fine aja kan?" tanya Arga sambil tersenyum tipis kearah Gema.

"Thanks untuk hadiah nya, bagus banget dan dengan baiknya gue. Gue bakal kasih lo hadiah." ucap Gema sambil tersenyum miring kearah Arga, suara yang berat di malam seperti ini sangat menyeramkan apalagi dengan nada seolah membunuhnya.

"Oh ya gue tunggu hadiah lo buat gue." ucap Arga membuat Gema mengangguk-anggukkan kepalanya pelan.

"Gak usah banyak bacot!" teriak Ray membuat anggota Argiro tersulut emosi.

Salah satu geng Argiro datang dan langsung menendang perut Ray memberikan Ray menatap tajam pelaku nya."bangsat!" ucap Ray lalu bangkit.

BUGH

"Serang!" teriak Arga.

Ratusan antara geng mereka mulai  saling pukul, cipratan darah mulai keluar mengenai lawan. Erangan dan suara pukulan semakin menjadi-jadi.

Gema berjalan santai kearah Arga sambil memasang wajah datar nya dan memutar-mutar tongkat kasti nya sesekali dia mengeluarkan siulan, berbeda dengan Arga yang berjalan dengan cepat sambil membawa arit di tangan nya Arga mulai mengarahkan arit tajam itu kearah Gema tapi dengan cepat Gema menghindar.

"Bangsat!" umpat Arga."lo liat senjata ini bakal bikin lo mati di tangan gue!"

"Gue pastiin lo dapet hadiah lo malam ini." ucap Gema datar.

BUGH

Satu pukulan mendarat di rahang Arga membuat dia mendelik tajam kearah Gema. Arga tidak tinggal diam dia terus saja mengarahkan arit itu ke arah Gema, tapi lagi-lagi Gema bisa menghindari nya.

"Sialan!" umpat Ray, dia tidak terima saat dia di tendang begitu saja oleh lawannya, lawannya pun terpancing emosi saat Ray mengucap kan hal itu lawannya mulai melayangkan bogeman mentahnya.

"Eits Jamal bentar anjir, kasar lo jadi cowok." ucap Ray sedikit menjauh."Dari pada kita gelud gak jelas mending kita nyanyi sama joged aja yu." ajak Ray.

Kalau ku pandang

Kelip bintang nan jauh disana

Nyanyian Ray cukup membuat laki-laki menatapnya, Ray joged dengan gaya yang viral dari sosial media membuat lawannya mengikuti gerakannya.

"Ray!" teriak Fadli.

Ray tersenyum dan menaikan alisnya ini semua bagian dari rencana nya tiba-tiba saja.

BUKH

Ray menendang pantat laki-laki itu sangat keras."mati lo Jamal!" ucapnya.

Laki-laki meringis saat tubuhnya menghantam aspal dan pantat nya yang terasa berdenyut."bangun lo!" ucap Ray sambil menarik baju laki-laki.

BUGH

BUGH

Pukulan demi pukulan Ray layangkan pada muka si Jamal."so sih lo Jamal." ucap Ray sambil menghempaskan tubuh laki-laki dengan sudah berdarah itu.

G E M A √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang