Part 59

1.3K 70 6
                                    

Setelah tahu Swara diculik, Gema langsung menelpon sahabatnya agar bisa membantu untuk mencari gadis itu ditambah Rindu yang menghilang entah kemana, tapi Gema yakin kalau gadis itu sama-sama diculik.

Gema turun dari motornya menatap kearah Bima, tante Rania, dan ibunya Bella yang tengah menatap kearahnya. Gema berjalan kearah mereka.

"Gema, Rindu dimana?" tanya Rania dengan derai air mata membasahi pipinya.

"Tante, tenang dulu ya kita pasti temuin Rindu." ucap Gema.

Gema tersenyum tipis lalu berjalan menuju kamarnya diikuti dengan Bima dibelakangnya."Gema! Rindu dimana?" tanya Bima dengan sedikit menaikan nada bicaranya.

"Kita cari dia." jawab Gema sambil terus berjalan.

"Lo udah anterin dia sampai tempat kerjanya kan?" tanya Bima.

"Udah."

Gema terus berjalan sampai ia sudah sampai didalam kamarnya dengan Bima yang terus mengoceh.

"Gue khawatir sama dia, gue takut kenapa-kenap--anjing lo dapet dari mana barang kaya gitu?" tanya Bima sangat terkejut saat Gema membawa sebuah pistol dari lacinya.

"Jawab gue!" ucap Bima.

Gema menatap datar Bima lalu mengarahkan pistolnya tepat di kepalanya, Bima langsung mengakat kedua tangannya melotot kearah Gema."Ngapain?" tanyanya.

"Mau coba gak?"

"Gak lah!"

Gema menurunkan pistolnya laku memasukan kedalam jaketnya lalu berjalan keluar dari kamarnya.

"Gema gue ikut!" teriak Bima.

"Ya udah."

Bima langsung berlari menyusul Gema, dia berniat untuk mengambil hoodie dan kunci mobilnya.

"Gema kamu mau cari Rindu kan? Tante ikut ya?"

"Gak usah tante, tunggu aja disini." ucap Gema.

"Ran, kamu disini aja Bima pasti nemuin Rindu." ucap Bella memeluk Rania.

Gema tersenyum tipis lalu pergi menaiki motornya diikuti dengan Bima yang mengeluarkan mobilnya dari garasi.

Suara teleponnya membuat Gema langsung mengakat nya, ternyata Fajar yang menelponnya.

"Bos, gue tau dimana Swara."

"Dimana?"

"Gue sharelock, cepetan kesini karena gue lagi ngalihin atensi penjaga disana."

"Oke, thanks Jar."

•••

"Gimana, lo udah telepon Gema?" tanya Fadli.

"Udah, dia lagi kesini." ucap Fajar.

Keempat laki-laki itu tengah berada diluar gedung sambil mengintip kearah dalam gedung tua itu yang diluar nya dijaga oleh dua orang penjaga.

"Kita masuk aja, kita ajak mereka buat makan-makan." ucap Ray.

"Lo, serius?" tanya Fadli.

"Serius lah, gue yakin badan aja gede tapi hello Kitty." ucap Ray.

"Ya udah jangan banyak bacot, sekarang kita masuk." ucap Akmal.

Akhirnya mereka berempat memutuskan untuk masuk kedalam, baru saja mereka membuka gerbang yang sudah berkarat langsung membuat kedua laki-laki menatap kearah mereka.

G E M A √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang