"Eunghh.." namja manis itu melenguh, mengerutkan alisnya seraya mengumpulkan kesadarannya.
Membuka maniknya perlahan akan menyesuaikan penglihatannya. Bau khas obat menyapa indera penciumannya, Jungkook mengedarkan pandangannya kala sadar dirinya dengan ruangan yang tak asing.
Cklek!
"Oh kau sudah sadar?" Jungkook menoleh dan menatap dokter yang baru saja masuk, dokter muda itu tersenyum dengan gummy smile yang manis.
"Biar aku memeriksa kondisimu terlebih dahulu" Min Yoongi, selaku dokter tersebut segera memakai alatnya untuk memeriksa keadaan sang pasien.
Jungkook mengamati wajah tersebut, ekspresi yang serius ketika memeriksa bagian perut dan dadanya.
"Aku akan menelfon keluargamu, tunggulah" dokter berkulit pucat itu keluar ruangan, tinggallah namja manis yang kini terdiam.
Menatap lamat selimut yang sedang di pakainya, bingung sebenarnya apa yang terjadi. Dokter itu tak menjelaskannya, hanya memberitahu akan menelfon keluarganya. Maksudnya Taehyungkan?
Pintu kembali terbuka, menampilkan sesosok namja tegas nan jangkung. Mendekat pada si namja manis yang larut dalam lamunannya.
"Jungkookie? Are you okay?" tanyanya memastikan, menarik kursi dipojok untuk ia duduki disebelah ranjang sang pasien.
"Oh? Namjoon hyung?" namja itu mengangguk. Jungkook hapal dengan pria disampingnya, beberapa kali bertemu kala Namjoon datang kerumahnya untuk mengantar hal pekerjaan pada hyung nya.
"Hahhh.. benar-benar rumit" eluhnya bersedekap dada.
"Semoga kau kuat untuk kedepannya kookie-ah.." Jungkook mengernyitkan dahinya, tak mengerti apa yang dibicarakan namja berdimple tersebut.
"Apa yang Namjoon hyung bicarakan?"
"Apa kau sudah bertemu hyung mu?" namja manis itu menggeleng pelan.
"Sudah kuduga si bodoh itu akan nekat"
"Nekat?"
"Hm, mungkin ia takkan menemuimu hingga nanti malam" Jungkook yang penasaran pun menatap wajah pria itu.
"Aku tak punya hak untuk memberitahumu soal ini, tapi kusarankan kau untuk menjaga kesehatanmu–"
"Jika kau ingin sesuatu, kau tinggal bilang padaku. Arra?" Namjoon mengambil gelas untuk diisi air, dan menyodorkannya pada namja manis tersebut.
"Dimana Taehyung-ie hyung?"
"Mungkin sedang melakukan hal gila diluar sana.." Namjoon terkekeh dan kembali duduk.
"Oh, dokter tadi bilang kau sudah diperbolehkan pulang. Omong-omong kau sudah 3 hari disini"
"Mwo??!!!" Jungkook terkejut mendengarnya, 3 hari? Benarkah? Pantas saja dirinya merasa sangat haus tadi.
"Ya.. ia sedang menyiapkan resep obat untukmu, dan aku yang akan mengantarmu pulang"
.
.
."Sepi sekali~" eluh namja manis itu menyenderkan pada sofa di ruang tv.
Jungkook baru saja membersihkan dirinya selepas pulang dari rumah sakit. Tiga hari dirinya tak sadarkan diri juga tetap membuat tubuhnya terasa lengket.
Ini masih sore dan Jungkook masih menunggu kepulangan namja Kim. Mengingat perkataan pria berdimple tadi di runah sakit membuat dirinya tak sabar bertanya sapa pada kakaknya.
Beranjak dari sana untuk menuju dapur, Jungkook membuka beberapa laci dapur mencari makanan instan yang bisa mengganjal perutnya yang terasa lapar.
Cup ramen itu ia temukan di belakang beberapa barang, ia juga bingung mengapa harus disimpan ditempat yang sulit dijangkau pandangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My hyung or ?
Casuale"Eomma! Apa hyungku sangat keren? Apa dia bisa melindungiku seperti hyung hyung yang lain? Aku tak sabar untuk bertemu eomma!" . . "Hyung.. aku tak apa kau tak menyukai ku. Tapi aku takkan menyerah untuk mendekatimu, dan merasakan bagaimana senangny...