𝐎𝐍𝐄 𝐍𝐈𝐆𝐇𝐓

2K 96 6
                                    

"pekerjaanmu sudah selesai?" tanya aidan yang sedari tadi menungguku menyelesaikan pekerjaanku.

"segera, kau tidur duluan saja tak apa."
balasku. aidan yang tidak sabaran datang menghampiriku dan menanyakan pekerjaanku.

"sini aku bantu."

"gak usah, udah selesai kok."

"kau mau kemana lagi?"

"ke toilet sebentar, kau tidur duluan saja." suruhku, ia tak menjawab, malah memainkan jarinya. ya sudah ku tinggal pergi ke toilet saja.

aneh sekali ia malam ini, seperti orang yang tak sabaran, padahal aku sudah menyuruhnya tidur duluan.

segera aku menggosok gigiku, lalu berkumur sembari memikirkan sikap aidan yang tak biasanya

throwback

"arghh mataku ternodai, cepat skip bagian itu. aku tak mau melihatnya." aku yang menyuruh aidan meng-skip bagian bercintanya.

walau sudah menikah berbulan-bulan tetap saja aku tak berani melihat adegan seperti itu di acara tv.

"kau ini, kenapa kau tak berani melihatnya hmmm? bukannya kita sudah pernah mempraktekkannya?" godanya sambil tertawa kecil

aku tak menjawab karna malu, dan tetap menutupi wajahku dengan bantal. ku rasa wajahku sudah memerah sekarang(~_~;).

"eummm... [name], do you know?"

"what?" balasku yang masih menutupi wajahku dengan bantal.

"buka wajahmu, taruh dulu bantalnya."

"tidak, adegannya masih berlangsung. kenapa?"

"i think... i'm horny." jawaban yang dilontarkan aidan membuat wajahku makin memanas, dan tak berani melihatnya.

"so?"

"can we? tonight?"

"not now, i wanna sleep." balasku cepat, lalu membelakangi aidan, dan cepat-cepat tidur.

aidan menghembuskan nafasnya secara kasar, mematikan tv, dan merebahkan badannya sambil memelukku dari belakang.

aku merasakan sesuatu, dan aku tau apa itu. kalian tau kalau lelaki sedang terangsang? sesuatu yang mereka miliki berdiri, yap. not now aidan, please(〒﹏〒).

throwback end

aku yang ingat kejadian malam itu langsung tertegun, duduk sejenak di dapur, dan memikirkan apa yang harus ku lakukan. apa aku harus menurutinya?

akhirnya aku kembali ke kamar, dan melihat aidan yang sedang asik dengan hp nya. aku lega, aku berniat untuk men-charger hp ku dimeja seberang kasur.
otomatis posisiku membelakangi aidan yang sedang main hp.

dari belakang tiba-tiba aidan memelukku, dan menaruh dagunya di pundak ku. sambil menaruh hp nya yang bersebelahan denganku.

"what's wrong?" tanyaku yang masih tenang, tapi hatiku tidak.

"i don't know, but i miss you so bad."

"kau ini aneh, sedari tadi kita disini, dan kita tak berpisah lama. kenapa kau ini hmm?" tanyaku lagi sembari membalikkan tubuhku, sehingga menghadapnya.

ia tak menjawab hanya menatap mataku sambil tersenyum. posisi kami menjadi sangat dekat sampai aku bisa merasakan degup jantungnya.

"sebentar, rambutmu menghalangi wajah cantikmu." celotehnya sambil menata rambutku kebelakang.

drrrtttt...... drrrtttt......
untungnya handphoneku berdering, tapi saat aku ingin mengeceknya, aidan mengambilnya duluan dan melihat notif yang baru masuk.

𝐖𝐇𝐀𝐓 𝐈𝐅...? || ᵃⁱᵈᵃⁿ ᵍᵃˡˡᵃᵍʰᵉʳ ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang