"[name] apa kau tidak kedinginan? ini sudah 3 jam kita bermain hujan-hujanan."
"tidak, aku malah senang. seperti melepas bebanku."
"[name] boleh aku jujur?"
"tentu, apa?"
"kita berteman sejak kecil, dan sekarang kita sudah remaja. kau selalu menyuruhku memacari beberapa wanita, tapi aku tidak mau. aku tidak mau karna aku suka padamu."
"hah?"
"iya, aku suka padamu, aku punya perasaan yang lebih padamu."
[name] terdiam, terkejut akan ucapan yang aidan lontarkan.
Aidan memegang kedua pipi [name] dan mulai menempelkan bibirnya pada bibir [name].
[name] di buatnya terkejut, ia bingung harus bagaimana saat di situasi seperti ini.
akhirnya [name] berani melepaskan kehangatan yang aidan berikan dengan cepat.
"maaf Dan, aku ada janji makan malam dengan keluargaku.
[name] pergi meninggalkan aidan dibawah derasnya hujan. ia berlari dengan mata yang sayup-sayup.
tanpa ia sadari, sebuah mobil melintas dari sampingnya. aidan yang melihatnya pun berusaha menyelamatkan [name] dari mobil yang sedang melintas.
brukkkkk.......
aidan tergeletak di jalan, sedangkan mobil tadi pergi tanpa ada rasa tanggung jawab sama sekali.
"AIDANN!!!"
[name] menghampiri aidan yang tergeletak dia tengah jalan, ia berusaha menyadarkan aidan.
"dan, bangun!! aidan!! TOLONGGG!!!"
"ada apa nona? temanmu kenapa???"
"dia baru saja tertabrak. tolong dia cepat! tolong bawa dia ke rumah sakit!!"
"kalau begitu bawa dia pakai mobilku."
beruntung sekali ada pria baik yang mau menolong nya. pria itu membawa mereka ke rumah sakit terdekat.
[NAME] POV
sial, ini semua karena ku. seharusnya aku melihat mobil melintas. bodoh, sangat bodoh!!!
kalau sampai ia kenapa-kenapa aku tak akan memaafkan diriku yang ceroboh ini!
"[name] are you oke?" tanya bibi lauren a.k.a orang tua aidan.
"aunt, i'm oke. but aidan....."
"i know it, kita berdo'a semoga ia baik-baik saja dan segera sadar."
aku hanya mengangguk. aku mencoba membayangkan hal baik, tapi yang ada di otak ku hanyalah kematian aidan.
"permisi, apa kalian keluarga aidan?" dokter yang baru saja keluar dari ruangan aidan.
"ya, kami semua. bagaimana kondisinya?" tanya bibi lauren
"sebelumnya maaf, kami sudah berusaha yang terbaik. mungkin ini adalah takdirnya."
"m-maksudnya???"
"ia sudah pergi, kami tak bisa menyelamatkannya, maaf." ucap dokter
tangis kami pecah. benar, aku tak akan memaafkan diriku sendiri. ini semua adalah salahku.
SAN DIEGO, 25 MARET 2021
"hei [name] mana ethan?" tanya blake
"i don't know, hei cam mana ethan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐖𝐇𝐀𝐓 𝐈𝐅...? || ᵃⁱᵈᵃⁿ ᵍᵃˡˡᵃᵍʰᵉʳ ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳ
Fanfiction»»----- ★ 𝐎𝐍𝐄 𝐒𝐇𝐎𝐎𝐓 ★ -----«« 𝐡𝐢 𝐚𝐢𝐝𝐚𝐧'𝐬 𝐚𝐫𝐦𝐲 / 𝐥𝐞𝐦𝐨𝐧𝐜𝐮𝐥𝐭 🙌🏻 ᴀᴅᴀ ʙᴀʜᴀɴ ʜᴀʟᴜᴀɴ ɴɪʜ. 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐞𝐛𝐞𝐫𝐚𝐩𝐚 𝐢𝐦𝐚𝐣𝐢𝐧𝐚𝐬𝐢 𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐥𝐨 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐧𝐢𝐡 *ᴍᴇɴᴅɪɴɢ ʙᴜᴀᴛ ʜᴀʟᴜ ʙ...