Chapter 33 (Chika)

136 12 0
                                    

Galang berada pada sebuah club malam, lampu diskon menyala secara bergantian bersama dengan alunan musik R&B yang menggema di ruangan itu.

Banyak wanita dengan pakaian seksi menari di dance floor dan tidak segan-segan tubuhnya di pegang oleh sembarangan orang.

Galang hanya menggeleng saja melihat sekelilingnya. Dia sebenarnya tidak ingin pergi ke tempat seperti ini jika bukan Baron yang menyuruhnya dengan alasan Uang dan Chika.

Waitress membawa minuman pesanan mereka berdua dan meletakkan di atas meja. Galang meneguk sedikit minumannya.

"Kamu pesan apa?" Tanya Chika yang sedari tadi terus melengket pada Galang dan mengalunkan tangannya pada Galang.

"Green Sands."

"What?! Green Sands? Kamu ngapain pesan minuman begitu? Kenapa bukan vodka or whiskey?" Tanya Chika yang kini meneguk minuman pesanannya.

Galang hanya diam saja sesekali dia hanya memainkan ponselnya.

Chika merebut ponsel Galang membuat Galang menatap Chika dengan lekat.

"Come on!! Ngapain cuman main hp doang? Kamu gak mau liat aku? Aku udah pakai baju mini kayak gini."

Galang menghela napas, dia menggenggam tangan Chika "Balikin hp gue!"

Chika tersenyum "Aku kembalikan tapi jangan main hp terus, okay?"

Galang memejamkan matanya sebentar "Okay."

Setelah mengambil ponselnya, dia terpaksa memasukkan ponselnya kedalam sakunya.

Sungguh Galang sangat kesal, jika bukan karena dia butuh uang tidak mungkin dia akan terjebak di tempat ini bersama gadis konyol.

Galang melihat ke arah Bartender yang sibuk meracik minumannya, dan matanya tanpa sengaja melihat seorang pria yang sedang mengomsumsi obat terlarang.

"Tempat apa ini?" Gumam Galang seraya menggeleng.

Perhatiannya teralihkan saat Chika yang berada di sampingnya dan sedari tadi terus melengket padanya kini berdiri dan berjalan dengan langkah gontai menuju dance floor.

Chika menari dan dia tidak merasa risih saat berbagai pria memegang area terlarang tubuhnya. Galang merasa seharusnya Chika tidak mendapat perlakuan seperti itu.

Dia menarik Chika keluar dari kerumunan orang yang menari disana dan membawanya kembali duduk di sofa.

"Galang?! Why?" Tanya Chika.

"Duduk aja dan gak usah pakai menari kayak gitu. Lo gak malu apa tuh cowok pegang tubuh lo?" Sinis Galang dan meneguk minumannya hingga jakunnya naik turun.

Chika tersenyum.

"I love you and thanks udah perhatian sama gue." Tanpa aba-aba Chika mengecup bibir Galang sekilas setelah Galang selesai minum.

Galang terdiam dan sedikit terkejut karena Chika.

"Ternyata green sands gak seburuk yang gue kira."

LAVENDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang