Chapter 7 - Kedatangan Kim Namjoon

2.6K 375 22
                                    

Tenggorokan Lalice tercekat, nyaris kehilangan napas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tenggorokan Lalice tercekat, nyaris kehilangan napas. Pandangan sayu dan kesakitan Jungkook turut menyakiti hatinya. Lalice tidak bisa melihat Jungkook seperti ini.

"Minumlah."

Bahkan ketika ia memberikan segelas air pun, Jungkook justru memilih memejamkan mata dan membaringkan tubuhnya di ranjang.

"Ayo minumlah..." Lalice mengelus dada Jungkook.

Pria itu menggeleng dan memegang tangan Lalice yang berada di dadanya. Meremasnya sembari mendesis.

"Ada banyak memori yang sepertinya ingin menguap di otakku. Ini sakit ..."

Lalice menaruh gelasnya di nakas dan menyentuh punggung tangan Jungkook. Ia duduk di pinggiran ranjang dengan pandangan khawatir.

"Perlahan saja dan jangan dipaksakan ... Pelan-pelan kau pasti akan mengingat semuanya."

Jungkook membuka mata dan mengernyit. "Aku tidak pernah memaksa otakku untuk bekerja lebih keras dalam mendapatkan ingatanku. Kau tahu sendiri ... Dan kilasan samar itu selalu muncul ketika aku bersamamu."

Karena aku orang terpenting di hatimu, Jungkook ...

Lalice menghela napas. Ia ingin sekali mengatakan kerinduannya, tapi mengingat keadaan Jungkook sepertinya bukan hal yang baik. Lalice ingin ingatan Jungkook segera kembali, namun bukan dengan cara yang bisa menyakitinya.

.
.

Keadaan di dalam masih penuh dengan kerinduan yang tak terucap. Sementara di ruang tamu, rasa tegang dan khawatir mengelilingi Kim Mingyu.

Jungkook lama sekali di dalam kamar, dan Lalice pun tidak keluar. Berbagai pikiran muncul, sedang apa dan apa yang mereka bicarakan hingga selama ini? Dan kesimpulan lain tiba-tiba terlintas; dia suaminya. Mereka suami dan istri. Di kamar, berdua.

Sial.

Harusnya Mingyu tidak merasa cemas dan khawatir tentang apa yang sedang mereka lakukan. Tapi kenapa mendadak udara di ruang tamu menjadi panas? Mingyu kegerahan!

"Oh?"

Mingyu yang tengah sibuk dengan pikirannya itu spontan menoleh ke arah pintu. Di sana ada seorang laki-laki berpakaian rapi dengan kaca mata yang bertengger jenius di hidungnya.

Mingyu segera berdiri dan mengernyit. Ia belum pernah melihat laki-laki itu sebelumnya. Tapi kenapa bisa sampai di rumah Lalice?

"Siapa?" Mingyu bertanya.

"Kim Namjoon."

Mingyu masih mengamati penampilan laki-laki bernama Namjoon tersebut dengan teliti. Setelan keabuan yang dikenakannya terlihat begitu mahal.

"Nona Lalice ada?"

Mingyu mengangguk ragu. "A-ada. Dia sedang ada di kamarnya."

Kim Namjoon tersenyum simpul dan masuk lebih dalam ke arah kamar. Pria itu terlihat sangat tahu semua sudut rumah Lalice. Dan itu membuat Mingyu sedikit ngeri.

CANDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang