Uyy...
.
.
.Jika Namjoon memiliki kecurigaan terhadap Kang Daniel, ini mungkin saja ada hubungannya. Dan mungkin juga benar, kalau semua kekacauan ini merupakan ulahnya. Pertemuan bersama Hoseok ini akan Lalice manfaatkan sebaik mungkin.
"Bagaimana, seonbae? Aku benar-benar butuh bantuanmu. Mau, ya?"
Lalice tahu Hoseok masih dilanda syok karenanya, tapi mau bagaimana lagi? Pertemuan ini kesempatan besar untuk memecahkan teka-teki masalah di sekitarnya.
"Memangnya ada apa? Kenapa kau menanyakan tentang Kang Daniel padaku?"
Meski sebenarnya Lalice masih ragu terhadap Hoseok, setidaknya laki-laki itu memberi sedikit petunjuk. Syukur-syukur kalau Hoseok mengetahui segalanya dan bicara terus terang.
"Ini tentang kecelakaan Jungkook, seonbae."
Begitu Lalice mengatakan tujuannya, Hoseok terlihat kembali menegang.
"Terlalu rumit untuk aku ceritakan dari awal. Aku hanya mau tahu tentang Daniel."
Hoseok menatap Lalice lamat-lamat. Sembari mengingat beberapa potongan kebersamaannya dengan Kang Daniel, laki-laki itu meminum kopi yang Lalice pesan untuknya.
"Daniel .... Dia ceria. Iya, 'kan?"
"Bukan itu maksudku, seonbae. Kau juga tahu."
Hoseok kini mengusap leher belakangnya dan mengela napas panjang. Dia sedang panik sementara pikirannya kacau.
"Ceritakan saja apa yang seonbae tahu tentang Daniel waktu masih sekolah dulu."
Lagi-lagi Hoseok meminum kopinya meski tahu itu masih panas. Berharap mendapatkan kata yang lebih baik untuk dikatakan, namun meski sudah mengulur waktu, sedikit pun tidak ada yang mampir di kepalanya.
"Aku tidak tahu banyak. Yang aku tahu dia menyukaimu."
Oh, benar!
Lalice hampir melupakan fakta tersebut. Kebenaran mengenai perasaan Kang Daniel dulu yang tidak pernah Lalice ceritakan pada siapa pun.
"Oke. Iya, aku tahu itu?"
Bahkan sekarang justru Hoseok yang terlihat bingung. Laki-laki itu menatap Lalice dengan kedua alis saling bertaut.
"Aku kira hanya aku dan Kang Daniel saja yang tahu itu."
Lalice menggeleng pelan. Mungkin Daniel tidak menceritakan kejadian kapan dia menyatakan perasaannya kepada Hoseok karena malu lantaran dirinya Lalice tolak. Namun dari sini Lalice paham, bahwa Hoseok seonbae memang orang yang paling dekat dengan Kang Daniel.
"Sekarang bukan saatnya membahas itu, Seonbae. Ceritakan apa pun yang kau tahu, aku mohon?"
Jung Hoseok terlihat gelisah, pandangan matanya pun tidak tenang. Apalagi gestur tubuhnya yang benar-benar terlihat tidak nyaman.
"Aku hanya tahu itu saja."
Lalice memejamkan mata, masih berusaha mengerti apa yang Hoseok sampaikan.
Tidak mungkin. Rasanya aneh kalau Hoseok hanya mengetahui satu hal itu saja. Sepertinya, dulu Hoseok juga pernah memberinya peringatan untuk berhati-hati dengan Kang Daniel melalui Rose, 'kan?
"Omong-omong ... aku tidak bisa lama-lama. Aku harus kembali ke kampus."
Tiba-tiba Lalice dibuat panik saat Hoseok bersiap pergi. Masih ada banyak pertanyaan yang membuatnya penasaran.
"Tapi, seonbae!"
"Nanti kita bisa bertemu lagi kalau aku ada waktu."
Harusnya Hoseok duduk lebih lama. Harusnya Lalice bisa mencegahnya. Namun laki-laki itu keburu pergi dengan langkahnya yang sengaja dibuat cepat setengah berlari.
Lalice menghela napas berat dan menurunkan kedua bahunya lesu. Padahal Hoseok bisa dijadikan harapan untuk menerangkan kasus Jungkook. Tapi tidak apa-apa. Toh, siapa tahu masih ada waktu luang untuk mereka mengatur jadwal temu lagi.
***
"Nona sama sekali belum menemukan alasan masuk akal kenapa Daniel menyukai Nona?"
Akhir-akhir ini, Lalice sering sekali meninggalkan kedua anaknya demi kerumitan semua masalah yang ia pecahkan. Mau tidak mau ia harus menitipkan Hyujin dan Ryujin kepada Gouri. Waktu bersama kedua anaknya sangatlah sedikit. Ia tidak tega sebenarnya, tapi rasa suka yang Kang Daniel miliki sangat tidak masuk di otak Lalice.
"Perempuan seringnya seperti itu. Mengelak beberapa pikiran yang tidak bisa dicerna, meski faktanya memang benar."
Lalice mengernyit dan menatap Namjoon heran. Sama sekali belum bisa dimengerti. Oke. Mungkin benar Daniel menaruh rasa padanya, namun Lalice juga butuh alasan jelas.
"Apalagi saat itu keadaannya sangat mustahil untuk dia mengatakan perasaannya, 'kan? Mungkin, dia memilih diam karena tahu tuan muda mencintai Nona. Dan Daniel sadar diri kalau kemungkinan Nona menerima perasaannya sangat kecil."
Lalice menghela napas.
"Coba Nona pikirkan lagi beberapa perlakuan tidak jelas Kang Daniel kepada Nona."
Mau dipikirkan bagaimana? Tingkah Kang Daniel itu sangat random.
"Kita anggap saja itu benar. Sekarang ... kita tinggal menghubungkannya saja."
Lalice menghela napas sembari memejamkan mata. Untuk mengingat kejadian beberapa tahun lalu, sepertinya Lalice tidak akan bisa seingat itu. Apalagi hidupnya sedang berantakan, meski ada Namjoon yang membantu tetap saja, ia akan merasa tidak akan sanggup untuk memecahkan masalahnya.
Tapi, ada satu yang paling Lalice ingat sekarang. Menelisik lebih jauh, sebelum munculnya Jungkook ... hidupnya tenang-tenang saja. Bahkan kegilaan Kang Daniel tidak separah setelah Jungkook mengganggunya terus-terusan. Saat ia masih menjalin hubungan dengan Taehyung, padahal serumit apa pun itu hubungan mereka, Kang Daniel diam-diam saja. Namun saat itulah, Daniel membuat keributan dengan memberitahu Taehyung kalau dirinya ada sesuatu dengan Jungkook.
Iya. Lalice ingat kalau itu kekacauan pertama yang Daniel buat terhadapnya.
"Menurutmu apa ada tujuan tersembunyi ... kenapa Daniel membocorkan apa yang dia tahu kepada Taehyung saat itu, Namjoon?"
Kalau Lalice boleh menyimpulkan, sebenarnya ia pun merasa ada yang janggal setelah bisa mengingat kejadian itu. Kang Daniel hanya suka membuat onar atau memang laki-laki itu memiliki masalah dengan orang-orang di sekitarnya?
"Kalau dilihat dari tingkahnya dia memang sedikit sinting. Tapi sifat seperti itulah yang sebenarnya patut dicurigai."
Lalice lagi dan lagi menghela napas. Jalan satu-satunya untuk memecahkan masalah ini memang Kang Daniel harus ditemukan. Atau setidaknya, Hoseok seonbae harus dirayu lagi supaya bisa mengatakan apa sebenarnya yang terjadi. Karena Lalice sedikit janggal melihat kegugupan laki-laki itu saat dirinya bertanya tentang Kang Daniel.
Tapi seharusnya sampai di sini Lalice paham. Bahkan tanpa bantuan Hoseok sekali pun, Lalice harusnya sudah bisa menghubungkan garis besar akar dari permasalahan yang sedang terjadi ini.
Sedikit dulu aja ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
CANDU
Dragoste"Buaya jantan saja kalau pasangannya mati lebih memilih sendiri sampai akhir. Kalau begitu kau termasuk dalam spesies yang mana? Kata pria yang melekat dalam dirimu itu patut untuk dipertanyakan." Apyeon [ CANDU ] 2